Minggu, 08 November 2009

Remedial PLH 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar
1. Mengapa kita harus mencintai lingkungan hidup sejak dini?
2. Sejak kapan permasalah lingkungan menjadi pembicaraan dunia? Jelaskan!
3. Sebutkan contoh-contoh masalah yang timbul pada bidang lingkungan hidup di sekitar kalian?

Rabu, 04 November 2009

Kesiapan kota Bandung menuju ecotown

Bandung akan mengembangkan kota yang ramah lingkungan (Eco-Town) pertama di Indonesia. Rencana pembangunan tersebut dirintis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung dengan menggunakan pola pengolahan limbah, melalui 3R.
Konsep Eco-Town mengacu pada konsep yang diterapkan di salah satu kota di Jepang yaitu kota Kawasaki, merupakan kota pertama di Jepang yang menerapkan hal tersebut lebih dari 20 tahun. Adanya satu pusat informasi, mampu menjembatani perusahaan dengan pihak pembeli yang membutuhkan limbah yang dihasilkan, sehingga biaya pengolahan limbah bisa ditekan.
Kota Bandung akan menggunakan konsep pengolahan dengan prinsip 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle), namun belum banyak diterapkan oleh kalangan industri, karena masalah dana dan mereka cenderung tertutup untuk pihak luar mengetahui apa yang mereka lakukan. Selama ini, limbah yang dihasilkan oleh industri, dibuang ke Pusat Pengolahan Limbah Industri (PPLI) di Cileungsi, Bogor.
Kota Bandung dan kota-kota lainnya di Asia perlu belajar dari Jepang, terutama atas komitmen yang kuat untuk menciptakan kawasan sehat dan bersih dari polusi serta menggunakan aneka produk yang ramah lingkungan.

Sumber:
Adhikusumaputra, 2009, Polusi di_Kotakota di Asia Makin Parah Pemahaman Lingkungan Sejak Dini, <http://adhikusumaputra.multiply.com/journal/item/62/Polusi_di_Kota-kota_di_Asia_Makin_Parah_Pemahaman_Lingkungan_Sejak_Dini>

PPSDAL, 2009, Implementasi Konsep Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pengembangan Ecotown, Bandung, Universitas Padjadjaran

Selasa, 27 Oktober 2009

1. Bagaimanakah kalian menempatkan bioteknologi dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan yang lestari?
2. Berikan satu contoh konsep atau aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan. Jelaskan secara singkat bagaimana langkah-langkah yang perlu ditempuh, mulai dari latar belakang masalah sampai ke konsep aplikasi di lapangan.
· Cantumkan sumber pustaka yang kalian gunakan. Kalian sangat dianjurkan untuk menggabungkan pemahaman yang kalian peroleh selama pembelajaran pendidikan lingkungan hidup (PLH) dengan informasi terkini mengenai aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan dari jurnal ilmiah terkini, text book atau internet. Jawaban masuk paling lambat tanggal 1 November 2009

Jumat, 16 Oktober 2009

Menjadikan Siswa berperilaku Ramah Lingkungan


Akibat yang ditimbulkan oleh menurunnya kualitas lingkungan di Indonesia yaitu, sering terjadi banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Selain hal tersebut air bersih menjadi sulit diperoleh, pencemaran udara, dan penumpukan sampah semakin meningkat. Permasalahan tersebut hampir terjadi di setiap wilayah, lebih-lebih di perkotaan seperti halnya di kota Bandung.
Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan baik secara sengaja oleh perilaku manusia ataupun terjadi secara alamiah, akan berpengaruh pada manusia itu sendiri. Hal ini terjadi karena manusia merupakan bagian dari lingkungan dimana manusia tersebut tinggal. Faktor alam mungkin sulit untuk dicegah, tetapi perilaku manusia masih berpeluang untuk diubah.
Makin sering stimulus yang diberikan pada manusia berupa pengalaman yang diperoleh dari lingkungan secara eksternal, maka perubahan perilaku pada individu akan berdampak positif pada perubahan perilaku yang diinginkan. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah adanya keselarasan antara lingkungan dengan perilaku manusia yang hidup di dalamnya melalui proses belajar (Gagne, 1984 dikutip oleh Dahar, 1989). Skinner (1976) dikutip oleh Walgito (1999) sependapat dengan Gagne bahwa sebagian besar perilaku manusia merupakan perilaku yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar.
Upaya pemerintah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup dilakukan melalui berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan telah ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup, dengan penyusunan kurikulum dan pengimplementasian pendidikan lingkungan hidup (PLH). Implementasi PLH pada kelompok masyarakat usia muda dilakukan melalui jalur formal, non formal, dan in formal.

Rabu, 24 Juni 2009

Awal mula kata Ekologi

Ekologi atau Oecologie dalam bahasa jerman. ditemukan oleh seorang naturalis bernama Ernest Haeckel pada tahun 1866. Kata Oecologie merupakan gabungan dari oikos (rumah) dan logos ((ilmu), maka secara harifiah ekologi berarti ilmu tentang rumah yang ada kaitannya dengan alam yang ditempati oleh makhluk hidup dan yang ditempatinya.

Selasa, 23 Juni 2009

Guru diganti dengan Komputer?

Pembelajaran dengan media animasi PowerPoint yang merupakan hasil perkembangan teknologi masa kini akan membangkitkan minat belajar peserta didik khususnya di SMA, namun apakah penggunaan hasil teknologi tersebut akan menggantikan manusia sebagai tenaga edukatif? Jawabnya adalah tidak. animasi PowerPoint merupakan salah satu sarana/ media pembelajaran untuk menyampaikan pesan pada peserta didik.
Mengajar bukanlah menerapkan suatu system, namun mengajar adalah menjalankan kebijaksanaan terus menerus secara periodic/ simultan (Jacques Barzun).
Tidak ada metode atau media pembelajaran yang tidak baik untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal, namun pada bagian mana dari materi ajar yang akan disampaikan sebagai salah satu metode/ media pembelajaran yang tepat.
Perkembangan teknologi di bidang pendidikan menuntut pendidik untuk lebih banyak mengunakan berbagai metode ataupun media pembelajaran dalam menyampaikan informasi di kelas, salah satunya dengan media Animasi PawerPoint. .
Ditekankan disini bahwa pembelajaran dengan menggunakan perangkat komputer bukan berarti sebagai pengganti manusia (pendidik) yang digantikan perannya oleh mesin/ robot, akan tetapi pendidik harus mampu mengendalikan robot- robot tersebut agar pembelajaran di kelas tercapai secara optimal serta tidak meninggalkan ajaran/ norma- norma sebagai manusia yang beradab.

Assesmen

Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya hubungan erat antara tiga komponen pembelajaran, yaitu tujuan (Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar/indikator) yang harus dicapai, kegiatan pembelajaran dan evaluasi. Kegiatan tersebut adalah:

1. Hubungan antara tujuan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang disusun dalam silabus dan dirancang kembali dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lesson Plan) yang disusun oleh guru dengan mengacu pada Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD)/indikator. Anak panah menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya mengarah pada tujuan dengan makna bahwa kegiatan pembelajaran mengacu pada tujuan, tapi juga mengarah dari tujuan ke kegiatan pembelajaran.
2. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi, evaluasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data sejauh mana tujuan sudah tercapai. Dengan demikian maka anak panah berasal dari evaluasi menuju tujuan. Tapi disisi lain dalam penyusunan alat evaluasi harus mengacu pada tujuan yang sudah dijabarkan.
3. Hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan evaluasi, selain mengacu pada tujuan, kegiatan pembelajaranpun mengacu pada evaluasi. Jika dalam kegiatan pembelajaran menitik beratkan pada keterampilan, maka alat ukurnyapun harus mengukur tingkat keterampilan siswa, bukannya aspek pengetahuan/intelektual.
Assesmen potensi siswa tidak hanya diakhir pembelajaran saja, akan tetapi pada proses pembelajaranpun untuk mengukur potensi siswa harus dilakukan. Untuk mengukurnya bisa dalam bentuk tes ( tertulis, lisan, kinerja) atau non tes ( fortofolio, tugas, laporan, wawancara). Akan tetapi penulis merasa terbelenggu dengan pertanyaan yang disodorkan pada ujian akhir dimana pada tahun Pelajaran 2007/2008 para siswa kelas IPA mendapatkan tambahan mata pelajaran yang di Ujian Nasional (UN) kan, diantaranya adalah mata pelajaran Biologi. Berdasarkan pengalaman penulis pada kurikulum 1994, pertanyaan yang diujikan adalah berupa konsep dan pengetahuan saja.. Sedangkan dalam KTSP tiap siswa harus tuntas dari 3 aspek penilaian yaitu koknitif, aspek afektif dan aspek psikomotornya.Dan ini dilakukan penulis yang bekerja sama dengan para siswa untuk mendapatkan nilai untuk ketiga aspek tersebut. Namun penulis dalam menguji siswa dari hasil belajarnya masih menggunakan pertanyaan yang mengarah ke konsep dan pengetahuan saja yang pada akhirnya hasil npembelajaran yang didapat siswa tidak optimal, maka penulis mencoba melakukan inovasi dengan mengubah model pertanyaan yang semula adalah konsep diubah menjadi soal keterampilan proses sains (KPS) yang dipadukan dengan pertanyaan produktif.

Inovasi Pembelajaran MIPA Melalui Kegiatan MGMP Sebagai Usaha Peningkatan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA

MGMP (Musyawah Guru Mata Pelajaran) merupakan wadah guru untuk saling bertukar pendapat tentang permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran di sekolah diantaranya meliputi: penyusunan silabus, pembuatan rencana pembelajaran, metode/pendekatan yang digunakan untuk setiap standar kompetensi, penyusunan lembar kegiatan siswa (LKS), alat penyusunan alat evaluasi. Aspek-aspek penting yang dimiliki guru meliputi kemampuan mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran yang bebasis “hands-on activity” LKS yang memuat pertanyaan produktif dan alat evaluasi berupa soal keterampilan proses telah disebarluaskan melalui MGMP ini. Berdasarkan sifat perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, kegiatan piloting telah mengembangkan model pembelajaran berbasis “hands-on activity” dengan pendekatan keterampilan proses sain dan inkuiri. Dalam model pembelajaran yang dikembangkan tersebut situasi kelas dituntut untuk berpusat kepada siswa dengan guru sebagai fasilitator. Model pengembangan pembelajaran seperti ini memiliki relevansi dengan tuntutan kurikulum.