Selasa, 27 Oktober 2009

1. Bagaimanakah kalian menempatkan bioteknologi dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan yang lestari?
2. Berikan satu contoh konsep atau aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan. Jelaskan secara singkat bagaimana langkah-langkah yang perlu ditempuh, mulai dari latar belakang masalah sampai ke konsep aplikasi di lapangan.
· Cantumkan sumber pustaka yang kalian gunakan. Kalian sangat dianjurkan untuk menggabungkan pemahaman yang kalian peroleh selama pembelajaran pendidikan lingkungan hidup (PLH) dengan informasi terkini mengenai aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan dari jurnal ilmiah terkini, text book atau internet. Jawaban masuk paling lambat tanggal 1 November 2009

5 komentar:

  1. nama : linda
    kelas : 12-ips3

    1. penempatan bioteknologi dalam pencapaian lingkungan lestari kedudukannya sangat kuat pengaruhnya atau bisa dikatakkan cara efektif untuk membantu proses pemulihan lingkungan karena bioteknologi dapat mendaur ulang sesuatu barang yang yang tidak terpakai/sisa suatu produksi/limbah yang dapat dimanfaatkan kembali menjadi suatu barang jadi yang dapat dimanfaatkan kembali bahkan selain menguntungkan kondisi lingkungan juga menguntungkan finansial orang yang melakukan bioteknologi.
    2. "PLASTIK RAMAH BERBAHAN HASIL SAMPING MINYAK SAWIT MENTAH"
    Plastik yang selama ini beredar di masyarkat masih memakai zat kimia yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Hasil samping sawit terbukti aman dari gangguan itu.

    -Gliserol menjadi bahan pengganti dioktil ftalat atau dalam istilah kimia dikenal dengan DOP.
    -Bahan ini bagus bereaksi dan murah harganya. Sayangnnya, zat kimia ini bersifat racun penyebab kanker pada manusia. DOP dan glicerol sama-sama bisa menjadi bahan pelunak plastik. Namun gliserol lebih aman bagi kesehatan dan tidak mengandung racun.
    tahapan:
    -gliserol menjadi poli gliserol agar zat ini menjadi lebih kental
    - diubah lagi menjadi poligliserol asetat agar senyawa ini bisa bercampur baik dengan plastik.
    end

    BalasHapus
  2. Nama : Nitia Gumiarti
    Kelas : 12 IPS2

    Sumber : - http://images.soemarno.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Rfs6lQoKCpkAAAfthBI1/LINGKUNGAN%20HIDUP%20&%20PEMBANGUNAN%202010.doc?nmid=22302867.

    1. Dalam memecahkan masalah pengelolaan lahan dan peningkatan produksi pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan dan lingkungan memerlukan pendekatan bioteknologi yang ramah lingkungan yang memenuhi keamanan hayati dan pangan, karena bioteknologi disamping memiliki keunggulan juga dampak negatif pemanfaatannya yang tidak mudah diprediksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengendalian dan pengawasan melalui pengkajian resiko yang didasarkan pada pedoman atau protokol keamanan hayati, peraturan dan kelembagaan pengawasan untuk kegiatan pengembangan bioteknologi yang ramah lingkungan.
    Produk bioteknologi (mikroba, tanaman maupun hewan) sebelum disebarluaskan secara komersial perlu dilakukan evaluasi dan analisis resikonya dengan memperhatikan aspek kesehatan manusia, keselarasan lingkungan, kaidah agama, etika, sosial-ekonomi dan estetika. Hal INI disebabkan oleh karena produk-produk tersebut dikhawatirkan dapat bersifat gulma dan memiliki daya kompetisi yang tinggi sehingga dapat menghancurkan keanekaragaman hayati dan dapat memunahkan organisme aslinya.
    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan strategi pengelolaan produk bioteknologi dengan sistem pengamanan pembudidayaan produk bioteknologi terhadap produk asli, monitoring intensif, memperkuat kelembagaan pengawasan produk bioteknologi, pengembangan prasarana dan sarana teknis maupun sosial, memperkuat pengertian masyarakat pengguna terhadap dampak negatif bioteknologi dan penetapan persyaratan keamanan yang diinformasikan secara terbuka (labeling) untuk setiap produk bioteknologi pangan.
    Beberapa hal prioritas dalam pengembangan bioteknologi ramah lingkungan sebagai berikut :
    A. Pengembangan Model sistem Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian Bioteknologi.
    B. Pengembangan Informasi, Pengawasan dan Protokol Keamanan Hayati di Daerah.
    C. Aktualisasi dan implementasi Bioteknologi Pertanian.
    D. Aktualisasi dan implementasi Bioteknologi Peternakan/perikanan.
    E. Aktualisasi dan implementasi Bioteknologi Lingkungan.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama : Nitia Gumiarti
    Kelas : 12 IPS2

    Sumber : http://fdib.tripod.com/makalah/adi.html

    2. Hutan, seiring dengan perkembangan aspek-aspek kehidupan manusia, telah mengalami penyusutan luas. Eksploitasi hutan dengan tujuan ekonomi telah menyebabkan hilangnya sebagian besar hutan. Dampak negatif dari penyempitan luas hutanpun kini telah kita rasakan, mulai dari erosi, banjir sampai apa yang dinamakan pemanasan global. Dari sini manusiapun mulai meneriakan pentingnya menjaga kelestarian hutan.
    Untuk mencegah laju penyusutan luas hutan atau deforestrasi yang semakin besar diperlukan adanya usaha global untuk memasukan tumbuhan-tumbuhan hutan penghasil kayu ke dalam era modern pemuliaan tanaman (plant breeding). Optimasi produktivitas hutan dengan memperhatikan jenis tumbuhan yang menjadi sumber utama penghasil kayu di masa yang akan datang melalui program-program peningkatan kualitas yang terakselerasi dengan memadukan teknik-teknik konvensional dan modern merupakan kunci keberhasilan reforestrasi (penghutanan kembali) dan managemen hutan komersial di masa yang akan datang.
    Penggunaan bioteknologi dalam bidang kehutanan perlu ditingkatkan sampai pada aspek molekular. Hal ini sangat penting diperhatikan mengingat tumbuhan-tumbuhan hutan akan menjadi target utama dalam rekayasa genetik dan pemuliaan molekuler (molecular breeding) di abad 21. Potensi bioteknologi untuk menunjang program-program pemuliaan tumbuhan hutan dapat dilaksanakan dalam berbagai tingkatan, mulai dari 1) propagasi klon dari genotip terpilih melalui teknik kultur jaringan (in vitro technique), 2) teknik sel somatik (somatic-cell technique) seperti hibridisasi somatik dengan menggunakan protoplas, 3) teknik mutasi terinduksi, sampai pada 4) teknik rekayasa genetik, terutama melalui transformasi genetik untuk memperoleh varietas tanaman yang lebih unggul.

    BalasHapus
  5. Nama : Ossa Rizki Prawira
    Kelas: XII IPS 2

    semua jawaban ada di URL dibawah ini:
    http://myemohearts.blogspot.com/2009/11/bioteknologi.html

    maaf telat ya buuu, baru ketemu messagge dr ibu :)

    BalasHapus