Jumat, 23 Juli 2010

Biogeografi Prov. Jabar

Jawa Barat merupakan kawasan daerah pegunungan, namun bila musim hujan tiba dapat dipastikan BANJIR dan bila musim kemarau kebalikannya yaitu untuk mendapatkan air bersih harus antri. Mengapa terjadi demikian? Apa yang menjadi argumen Anda dari kejadian tersebut?

140 komentar:

  1. Nama : Bimo Bakti Pratama
    Kelas : XI IPA 1

    menurut pendapat saya mengapa bandung sering mengalami banjir dan pada musim kemarau harus mengantri untuk mendapatkan air bersih adalah

    1. kurangnya solokan/got, sumur serapan
    2. kurangnya kesadaran dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan sungai tersumbat dan airnya meluap.
    3. Bandung berbentuk cekungan
    4. banyak pegunungan yang sudah gundul di exploitasi oleh manusia.

    BalasHapus
  2. NAMA : EKA NOVITA SARI
    KELAS : 11 IPA 1

    Menurut saya Jawa Barat akan banjir bila musim hujan tiba dan bila musim kemarau sulit mendapatkan air bersih karena :

    1. Masyarakat masih mebuang sampah di sungai yang membuat aliran sungai tersumbat lalu air meluap dan menyebabkan banjir
    2. Pendangkalan daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Ketika hujan turun dan air sungai naik, air meluap dan merendam perkampungan warga.
    3. Kurangnya daerah resapan air
    4. Pembuangan limbah ke sungai dari pabrik yang menyebabkan air bersih terkontaminasi
    5. Dalam beberapa tahun terakhir sekitar 15 ribu hektar kawasan hutan di Jawa Barat telah beralih fungsi menjadi kawasan permukiman dan sawah. Akibatnya, banjir tidak bisa dicegah apabila terjadi hujan deras selama beberapa hari.
    6. Pengeksploitasian sumber daya air oleh pengusaha-pengusaha

    BalasHapus
  3. Nama : Varadhita Lucky Aprilla
    Kelas : XI IPA 1

    Assalamualaikum Wr.Wb
    Menurut pendapat saya masalah Jawa Barat sering terjadi banjir pada saat banjir dan kekurangan air pada saat kemarau, yaitu adalah kurang nya pohon-pohon yang ditanam.
    Seperti kita ketahui, bahwa pohon itu berfungsi sebagai :
    1. Pada saat musim hujan, pohon ini berfunsi sebagai meebantu penyerap air ke dalam tanah dan mengurangi penyerapan langsung air hujan ke dalam tanah. Karena tanah bisa mengalami depresi (sudah tidak bisa menyerap air) lagi. Sehingga dengan adanya pohon, bisa mengurangi penyerapan langsung air hujan ke tanah. Karena air hujan jatuh pada bagian-bagian pada pohon.
    2. Pada saat kemarau pohon ini berfungsi sebagai penyimpan cadangan air, karena pada saat hujan, air diserap secara lancar. sehingga dengan adanya pohon, kita masih memiliki cadangan air di bawah tanah.
    Sehingga bisa diambil kesimpulan, penyebab yang paling fatal dari masalah ini adalah kurang nya penanaman pohon.
    Walaupun Jabar memang pegunungan, tetapi kita bisa lihat gunung-gunung di Jabar keadaan nya gundul. Kurang nya penanaman pohon di sekitar pegunungan. Padahal air itu akan mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah, sehingga ini lah yang menyebabkan banjir. Karena air hujan akan langsung turun dan mengalir ke dareah yang rendah tanpa ada perlindungan dari pohon. Sebenarnya dalam banjir, ada beberapa hal penyebab nya :
    1. Kurang nya pohon-pohon sebagai tempat untuk membantu mengurangi penyerapan air hujan secara langsung ke dalam tanah
    2. pohon-pohon sering ditebang sembarangan tanpa ada proses tebang pilih dan hanya bisa mengambil nya saja, tanpa diganti dengan yang baru.
    3. kurang nya sumur serapan, kurang nya selokan, kurangnya terasering.
    4. banyak nya lahan yang dibangun, sehingga air sudah tidak bisa lagi diserap oleh tanah. karena tanah depresi dan akhirnya air terus menerus meluap dan menyebabkan banjir.
    5.Kebiasaan masyatakat mebuang sampah dimana saja, sehingga membuat penyerapan air terganggu.
    Pada saat kemarau terjadinya kurang air karena :
    1. Tidak ada nya pohon-pohon sehingga penyerapan air ke dalam tanah tidak begitu sempurna, tidak ada cadangan air.
    2. Pohon terus-menerus ditebang sehingga menjadi habis
    Oleh karena itu seharusnya masyarakan benar-benar diberikan penyuluhan agar masyarakat mengerti tentang menjaga lingkungan nya sendiri, agar bumi kita tetap sehat dan STO GLOBAL WORMING !
    wassalamualaikum mudah-mudahan bisa bermanfaar pendapat nya hehe

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. NAMA : IDZNI MITSALI
    KELAS : XI-IPA-1

    Terjadinya banjir saat musim hujan tiba, dapat disebabkan oleh :
    1. Menurunnya daya dukung lingkungan dalam menyerap dan menampung air hujan.
    2. Kemampuan tanah dalam menyerap air hujan semakin berkurang karena lahan terbuka hijau (hutan dan pepohonan) yang semakin tergerus.
    3. Pendangkalan (sedimentasi) yang terjadi di sungai-sungai.
    4. Saluran pengairan mengalami penyumbatan, pendangkalan, atau pemampatan.
    5. Mungkin juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi

    Sebenarnya Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
    Jumlah pencemaran yang sangat masal oleh manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

    Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di Air, antara lain :

    1. Terjadinya erosi dan curah hujan yang tinggi.
    2. Limbah pabrik yang langsung dibuang kealiran sungai dan menyebabkan aliran sungai itu terkontaminasi zat-zat beracun.
    3. Kurangnya sumur serapan serta gundulnya hutan-hutan di Jawa Barat yang menyebabkan air langsung mengalir dan tidak diserap oleh akar-akar tumbuhan.
    4. Atau bisa Juga terjadi karena kurangnya debit air tanah dan surutnya air sungai tempat warga biasa mengambil air.

    BalasHapus
  6. NAMA : ANNISA FITRIANI
    KELAS : 11 IPA 1

    assalamualaikum wr wb
    menurut pendapat saya, banjir dan kesulitan mendapatkan air bersih terjadi akibat banyaknya pohon-pohon yang tidak berfungsi dengan baik dan penyalahgunaan sumber air yang ada. padahal pohon-pohon sangat berfungsi dalam penyerapan air hujan dan penyimpan cadangan air. daerah lembang, puncak dan sebagainya saat ini sudah banyak hotel, villa, restoran, dan tempat-tempat rekreasi lainnya yang kebanyakan memakai lahan dari ekosistem hutan dan sering kali pembuatan gedung-gedung tersebut tidak menggunakan surat izin atau dibangun tanpa memenuhi syarat pembuatan saluran air. banyak juga pohon-pohon yang ditebang tanpa dilakukan reboisasi kembali, itu menyebabkan pada saat hujan turun dengan curah hujan yang tinggi pohon-pohon tidak dapat menyerap air dengan baik sehingga air dengan deras menuju daerah yang lebih rendah, jika di daerah yang rendah tersebut salurah irigasi atau sungai tidak dirawat dengan baik maka akan terjadi banjir, kemudian pada saat kemarau tidak ada cadangan air sehingga mengalami kekeringan. jika pada saat kemarau tidak bisa mendapatkan air bersih itu karena penyalahgunaan sumber air pada pabrik-pabrik, pertanian, dan eksploitasi sumber air di rumah tangga yang mengakibatkan tercemarnya air bersih menjadi air tidak layak konsumsi. sehingga pemerintah perlu menghimbau agar mereka yang terlibat dalam melakukan pencemaran air bisa sadar akan apa yang sudah dilakukannya. Jadi, tidak heran mengapa sebagian provinsi jawa barat mengalami banjir dan kesulitan mendapatkan air bersih.
    Waalaikumsalam wr wb

    BalasHapus
  7. Nama : MUHAMAD RAMDONI
    Kelas : XI IPA 1

    Assalamualaikum Wr. Wb.
    Menurut saya penyebab banjir saat musim hujan serta penyebab kekeringan di musim kemarau yakni, kurang maksimalnya pemanfaatan lahan sebagai sumber penyerapan air. Seperi yang kita ketahui daerah penyerapan air berfungsi sebagai lahan untuk menyerap air yang ada di permukaan tanah untuk diserap ke dalam tanah. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor lain yakni ada tidaknya pohon sebagai komponen penting untuk menyerap air ke dalam tanah. Sebagaimana yang telah kita ketahui pohon pada saat musim hujan berfungsi sebagai salah satu komponen penyerap air ke dalam tanah, sedangkan pada saat musim kemarau pohon berfungsi sebagai penyimpan cadangan air, jika pohon-pohon semakin berkurang maka sudah dapat dipastikan akan berkurang pula salah satu komponen penyerapan air dan akan mengakibatkan banjir pada musim hujan dan kurangnya air pada saat musim kemarau. Sebagaimana yang telah kita ketahui pohon berfunsi sebagai pembantu tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Penyebab kurang maksimalnya fungsi dari daerah resapan air yakni:
    1. Semakin berkurangnya daerah resapan air, hal ini disebabkan oleh pengelolaan tata kota yang kurang maksimal.
    2. Semakin sedikitnya pohon-pohon sebagai komponen penting dalam penyerapan air.
    3. Sikap tidak bertanggung jawab dari masyarakat serta kurangnya kesadaran mereka untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
    4. Pendangkalan sungai atau tempat-tempat penampungan air.
    5. Banyaknya bangunan yang menutupi tanah, sehingga air hujan akan sulit meresap ke dalam tanah.
    Jadi penyebab banjir dan kekeringan ini yakni disebabkan oleh kurang maksimalnya pemanfaatan lahan resapan air serta semakin berkurangnya pohon untuk menyerap air dan menyimpannya.
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  8. KARINA DEPARI
    11 IPA 1

    Menurut saya, banyak sekali faktor-faktor yang mengakibatkan peristiwa seperti banjir dan kekeringan seperti itu..

    BANJIR yang terjadi di Jawa Barat disebabkan karena :
    1. Alih fungsi hutan, banyak sekali wilayah-wilayah perhutanan di daerah JABAR yang digunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak semestinya. Kawasan hutan di JABAR telah beralih fungsi menjadi kawasan permukiman dan sawah
    2. Banjir terjadi karena luapan sungai Citarum yang tidak bisa lagi menampung curah air hujan.
    Terutama, karena banyak penduduk yang bermukim di pinggiran sungai itu.
    3. Harus diakui bahwa, disiplin dan kesadaran masyarakat sekitar terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan masih rendah. Banyak sekali masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan tersumbatnya tempat aliran-aliran air yang tersedia.
    4. Sedikitnya tempat penampungan air di wilayah Jawa Barat, tidak sesuai dengan curah hujan yang tinggi.

    Sedangkan yang menyebabkan terjadinya kekeringan disaat musim kemarau, disebabkan karena :
    1. Banyaknya perairan yang sudah tercemari oleh berbagai sampah, seperti limbah dari pabrik-pabrik industri, air yang tercampur dengan detergen, dll.
    2. Adanya penipisan lapisan ozon, dan juga efek rumah kaca di beberapa wilayah.
    3. Banyaknya penebangan yang dilakukan oleh masyarakat (khususnya perindustrian :meubel, kertas) melebihi batas.
    4. Pemborosan air bersih disaat sebelum terjadinya kekeringan oleh masyarakat banyak.

    Seharusnya pemerintah setempat lebih menindaklanjuti tentang masalah ini, karena masalah lingkungan seperti ini akan berkelanjutan terus-menerus. Pemerintah membuat peraturan dan sanksi yang lebih tegas akan hal ini.
    Juga masyarakat, harus menjadi 'partner kerja' yang baik pula. Mau diajak bekerjasama untuk menjaga juga memelihara lingkungan bersama juga.

    So, keep the neighbourhood, care with the cleanness, and save the EARTH :)

    Terimakasih bu..

    BalasHapus
  9. Luisa Amanda Trikrisanti (XI IPA 1)

    Menurut saya, penyebab utama terjadinya banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau ialah penggundulan hutan.
    Pada saat musim hujan, air yang diserap tanah sedikit karena sedikitnya daerah resapan air (hutan). Air yang seharusnya diserap tanah akan mengalir ke sungai dan menyebabkan air sungai menjadi deras. Hal ini menyebabkan banjir di saat musim hujan. Air hujan yang mengalir ke sungai mengikis permukaan tanah dan membawa tanah sampai ke sungai, sehingga terjadi pengendapan (sedimentasi) pada sungai. Karena sedimentasi yang terjadi, sungai menjadi dangkal. Hal inilah yang menyebabkan kekeringan pada musim kemarau, terlebih karena cadangan air yg diserap tanah juga sedikit.

    Terimakasih =D

    BalasHapus
  10. Menurut saya penybab utama terjadinya banjir saat musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau di kota Bandung adalah
    1.Hutan yang gundul
    2.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan
    3.Sistem drainase yang buruk
    4.Sedikitnya daerah resapan air akibat pembangunan
    5.Banyak air bersih yang telah terkontaminasi oleh limbah

    BalasHapus
  11. Nama : Yulia Endah Permata
    Kelas : XI IPA 1

    Menurut saya, penyebab terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau adalah

    Penyebab banjir – Diantara beberapa penyebab banjir adalah:
    1. Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
    2. Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
    3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
    4. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
    5. Curah hujan dalam jangka waktu panjang.
    6. Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak ada resapan air.
    7. Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan / tempat parkir, hingga daya serap air hujan tidak ada.
    8. Bendungan dan saluran air rusak.
    9. Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
    10.Di daerah bebatuan daya serap air sangat kurang.

    Penyebab kekeringan – Diantara beberapa penyebab kekeringan adalah:
    1. Pengelolaan SDA Buruk
    2. Uap air tidak dibawa oleh arus udara ke daerah-daerah yang tepat pada saat yang tepat.
    3. Penurunan curah hujan dari waktu ke waktu.

    BalasHapus
  12. REZHANUGRAHA
    XI IPA 1

    yu mulai mulai , semoga nilainya bagus amin ya Allah

    "Sekitar 50.000 hektar tanah di hulu ditanami oleh tanaman musiman. Sebenarnya sudah dilarang untuk menanam tanaman musiman di kemiringan 15 derajat tapi masih tetap dilakukan , "
    Ahmad Heryawan

    dan pesatnya pembangunan di daerah sungai

    Seperti yang dikatan gubernur kita bapak Ahmad Heryawan penyebab banjir dikarenakan warga yang tinggal disana sendiri, karena ulah yang dilakukan warga ini menyebabkan erosi dan sedimentasi yang besar di hilir sungai yang menyebabkan terjadinya banjir.

    Dan mengapa Jawa Barat kesulitan air saat musim kemarau karena di daerah Jawa Barat banyak hutan yang ditebang untuk kepentingan pribadi , contoh saja seperti 50.000 hektar tanah dihulu sungai yang ditanami tanaman musiman , juga masalah pembuangan limbah pabrik yang seenaknya membuat air bersih sulit didapatkan

    terimakasih perhatiaanya , hapunten bilih aya kalepatan

    BalasHapus
  13. menurut saya yang menyebabkan terjadinya banjir di Jawa Barat disebabkan oleh beberapa faktor
    secara biofisik yaitu;
    1. curah hujan yang tinggi
    2. kurang tempat untuk resapan air
    3. penyempitan saluran drainase
    4. penebangan pohon yang sembarangan
    5. erosi tanah
    6. perubahan penutupan lahan

    sedangkan secara sosial ekonomi budaya disebabkan oleh;
    1. tidak tegasnya penegakkan hukum
    2.perilaku masyarakat yang kurang sadar
    3. timpangnya pembangunan

    untuk solusinya dapat dilakukan
    dalam jangka pendek yaitu;
    1.peningkatan kapasitas saluran drainase
    2.pembuatan bendungan yang benar
    3.pembuatan sumur2 resapan di daerah hulu2
    4.melakukan rehabilitasi daerah tangkapan air

    dalam jangka panjang;
    1.mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
    2.reboisasi
    3.mengupayakan pemerataan pembangunan

    sekian dan terima kasih, mohon maaf bila ada kesalahan, tong hilap sing ageung nilaina

    penyebab jawa barat kesulitan air bersih saat musim kemarau yaitu:
    1. pembuangan limbah pabrik sembarangan
    2. pembuangan sampah sembarangan
    3. ditebangnya pohon-pohon secara ilegal sehingga tidak terdapatnya cadangan air dalam akar tumbuhan

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Nama : Tijani Adlina
    Kelas : XI IPA 1

    Menurut saya penyebab utama terjadinya banjir di wilayah Jawa Barat adalah kerusakan yang terjadi di kawasan Saguling dan hulu sungai Citarum, karenanya banyak lahan yang kini beralih fungsi.

    Sekitar 15 ribu hektar kawasan hutan di Jawa Barat telah beralih fungsi dari yang awalnya merupakan daerah resapan air menjadi kawasan pemukiman dan sawah dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, banjir tidak bisa dicegah apabila terjadi hujan deras selama beberapa hari.

    Sedangkan penyebab terjadinya kekeringan di Jawa Barat dikarenakan air hujan yang jatuh, langsung mengalir ke sungai bukan masuk ke dalam tanah. Setelah itu permukaan tanah terkikis dan terbawa ke sungai, karenanya terjadilah pendangkalan sungai. Berkurangnya daerah resapan air mengakibatkan pada musim kemarau aliran air dalam tanah berkurang, sehingga memengaruhi sistem sungai dan mengakibatkan kekeringan.

    Sekian dari saya, semoga bermanfaat..:D

    BalasHapus
  16. Assalamu’alaikum wr wb

    Menurut pendapat saya , penyebab terjadinya banjir adalah :

    1.Berkurangnya daerah resapan air di hutan karena terjadinya penggundulan hutan yang diakibatkan oleh penebangan hutan secara terusmenerus juga masih terjadinya illegal logging
    2.Berkurangnya lahan untuk resapan air/penghijauan di daerah penduduk sebab bertambahnya populasi manusia.
    3.Kurangnya kesadaran masyarakat akan penghijauan dan pemeliharaan lingkungan.
    4.Tersumbatnya saluran air karena sampah sehingga terjadi luapan air.
    5.Kurang maksimalnya kinerja pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut.
    6.Faktor alam , seperti erosi yang menyebabkan pendangkalan saluran air karena terbawanya tanah.
    7.Berkurangnya kapasitas waduk, sungai dan tempat penampungan lainnya akibat pendangkalan sedangkan air terusmenerus mengalir dan akhirnya meluap.
    Dan cara penanggulangannya adalah dengan cara :
    1. Menerapkan secara maksimal system tebang pilih.
    2.Penataan kota agar system penghijauan di dalam kota bisa berjalan . Mulai dari yang terkecil sebagai contoh system tanam di setiap rumah .
    3.Memberikan penyuluhan terusmenerus terhadap masyarakat tentang pentingnya lingkungan.
    4.Membersihakan sungai dari sampah-sampah yang menyumbat.
    5.Melakukan penghijauan di semua tempat yang rawan erosi.
    6.Mengangkat tanah-tanah yang mendangkalkan sungai.

    Sedangkan penyebab jarangnya air bersih pada saat musim kemarau adalah :

    1)Pemborosan air saat bukan musim kemarau.
    2)Kurangnya resapan air , disebebkan illegal logging sehingga air dari gunung tidak meresap ke tanah tetapi langsung mengalir ke sungai.
    3)Kurangnya pembuatan sumur resapan sehinnga air hujan langsung mengalir ke sungai atau penampungan air lainnya.
    4)Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan.
    5)Kurang maksimalnya kinerja pemerintah untuk menenggulangi masalah tersebut.
    6)Bertambahnya limbah-limbah pabrik/manusia yang dibuang ke sungai tanpa disaring sehinnga kadar airnya tercemar.

    Dan cara penanggulangannya adalah dengan cara :

    1)Menghemat air.
    2)Melakukan reboisasi di sekitar gunung agar air bisa meresap ke dalam tanah.
    3)Menerapkan pembuatan sumur resapan di setiap rumah.
    4)Menerapkan system saring limbah secara maksimal

    Wassalamu’alaikum wr wb

    BalasHapus
  17. Nama : Regina Putri Lowren
    Kelas : XI IPA 1
    MUSIM hujan terendam air, musim kemarau kering kerontang
    Menurut saya masalah yang dihadapi Kota Bandung terjadi seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi menyebabkan perubahan lingkungan hidup yang menurunan kualitas lingkungan dalam berbagai sisi yang tentu saja merugikan seperti lingkungan hidup, ruang lingkup geografis kota bandung, hingga pada hubungan interelasi dengan makhluk hidup spereti kita. Kerusakan alam tersebut mendatangkan bencana alam berupa banjir dan longsor yang menghancurkan apa-apa yang sudah dibangun seperti perumahan, jalan, jembatan, kawasan bisnis dan juga memakan ribuan korban jiwa. Ditinjau dari geomorfologi kota Bandung, adalah kawasan dasar danau purba yang telah mongering pada zaman interglasial, otomatisini menyebabkan kesuburan tanah bandung lebih banyak mengndung humus yang baik untuk manjadi lahan percocok tanaman. Ditambah pula dengan kondisi alam yang sangat mendukung suatu lingkungan yang seharusnya asri dengan terjaminnya banyak daerah resapan air, namun kenyataannya tak demikian. Kita tak perlu menutup mata dari fenomena ini bahwa akuilah kita sebagai manusia berperan dalam perubahan lingkungan juga, dalm bentuk nyata,untuk memenuhi kebutuhan primer, atau sekunder kita tak dapat memungkiri harus merelakan alam menjadi korban untuk memnuhinya, apalagi dalam masa pembangunan ini, lingkungan tak dapat dikendalikan lagi. Semua merupakan akibat dari ulah manusia yang tidak memerhatikan lagi batas kewajaran sikap ramah alam sehingga sering kali di luar kaedah yang mengatur hubungan kita dan alam.

    BalasHapus
  18. kelanjutannya

    Ada beberapa masalah terkait lingkungan yang membuat kota Bandung berada dalam fenomena yang tidak bersinergi dengan baik yaitu:


    1. Dari sumber yang saya telaah ,berdasarkan KTT Bumi di Rio de Janeiro bahwa alokasi lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30 % adalah bats minimum wajar yang didedikasikan untuk kota –kota besar. Tetapi nyatanya saat ini RTH di kota Bandung hanya 8 %. Kebijakan tata ruang kota yang tidak berwawasan lingkungan menyebabkan berubahnya RTH menjadi pemukiman, kawasan industri, bisnis dan kawasan lainnya. Hilangnya vegetasi penutup permukaan tanah menjadi bangunan, beton, aspal dan sistim drinase kota yang buruk menyebabkan menurunnya daya serap air. 70 % Kawasan Bandung Utara (KBU) telah rusak mengakibatkan daya serap tanah turun. Run Off (limpasan air) atau kemampuan aliran permukaan meningkat menjadi 90 % sehingga setiap turun hujan, hampir diseluruh ruas jalan di kota Bandung terjadi banjir, akibat terjadinya pengurangan daya infiltrasi tanah danmenahan tanah kareana sebagiann besar dari jalan atau jalur runoff ditutupi oleh aspal, pemukiman dengan minim tubuhan hijau yang baik.. Sistim drainase kota yang buruk dan tersumbat oleh banyaknya sampah mengakibatkan air hujan menggenangi jalan raya dan membanjiri perumahan penduduk. Bahkan banjir bandang telah menimpa beberapa kali di wilayah Braga dan Hegarmanah yang merendam ratusan rumah dan menghanyutkan harta benda. Sepertinya pemerintah pun sudah menjadi pemandangan biasa di jalan raya, jika hujan turun banyak kendaraan yang mogok terjebak banjir, bahkan banyak sepeda motor yang hanyut karena derasnya arus air hujan, akibat drainase meluap, memenuhi ruang dan bergerak dai tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
    2. menurut referensi yang saya dapatkan bahwa Pencemaran udara telah memicu Global Warming (Pemanasan Global) yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, gejala el nino dan la nina. Perioda hujan menjadi lebih singkat dengan intensitas tinggi, sedangkan periode kering lebih lama.Hal tersebut menyebabkan air yang tersedia menjadi lebih singkat dan periode krisis air lebih panjang. Akibatnya pada tahun 2012 kota Bandung akan mengalami krisis air baku. Saat ini 60 % persediaan air tanah di kota Bandung dinyatakan kritis. Bahkan di kawasan Bandung bagian timur orang-orang menggunakan air comberan untuk keperluan sehari-hari. Saat ini kebutuhan air yang tersedia hanya 40 liter/orang/hari padahal tingkat kenyamanan minimal terkait ketersediaan air adalah 200 liter/orang/hari.
    3. Dengan bertambahnya penduduk menyebabkan meningkatnya volume sampah, Warga kota Bandung misalnya menghasilkan rata-rata 7.500 meter kubik sampah per hari. 65 % merupakan sampah organik dan sisanya 35 % sampah non organik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan bencana longsor

    BalasHapus
  19. kelanjutan

    Ada beberapa masalah terkait lingkungan yang membuat kota Bandung berada dalam fenomena yang tidak bersinergi dengan baik yaitu:


    1. Dari sumber yang saya telaah ,berdasarkan KTT Bumi di Rio de Janeiro bahwa alokasi lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30 % adalah bats minimum wajar yang didedikasikan untuk kota –kota besar. Tetapi nyatanya saat ini RTH di kota Bandung hanya 8 %. Kebijakan tata ruang kota yang tidak berwawasan lingkungan menyebabkan berubahnya RTH menjadi pemukiman, kawasan industri, bisnis dan kawasan lainnya. Hilangnya vegetasi penutup permukaan tanah menjadi bangunan, beton, aspal dan sistim drinase kota yang buruk menyebabkan menurunnya daya serap air. 70 % Kawasan Bandung Utara (KBU) telah rusak mengakibatkan daya serap tanah turun. Run Off (limpasan air) atau kemampuan aliran permukaan meningkat menjadi 90 % sehingga setiap turun hujan, hampir diseluruh ruas jalan di kota Bandung terjadi banjir, akibat terjadinya pengurangan daya infiltrasi tanah danmenahan tanah kareana sebagiann besar dari jalan atau jalur runoff ditutupi oleh aspal, pemukiman dengan minim tubuhan hijau yang baik.. Sistim drainase kota yang buruk dan tersumbat oleh banyaknya sampah mengakibatkan air hujan menggenangi jalan raya dan membanjiri perumahan penduduk. Bahkan banjir bandang telah menimpa beberapa kali di wilayah Braga dan Hegarmanah yang merendam ratusan rumah dan menghanyutkan harta benda. Sepertinya pemerintah pun sudah menjadi pemandangan biasa di jalan raya, jika hujan turun banyak kendaraan yang mogok terjebak banjir, bahkan banyak sepeda motor yang hanyut karena derasnya arus air hujan, akibat drainase meluap, memenuhi ruang dan bergerak dai tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.

    BalasHapus
  20. kelanjutan

    2. menurut referensi yang saya dapatkan bahwa Pencemaran udara telah memicu Global Warming (Pemanasan Global) yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, gejala el nino dan la nina. Perioda hujan menjadi lebih singkat dengan intensitas tinggi, sedangkan periode kering lebih lama.Hal tersebut menyebabkan air yang tersedia menjadi lebih singkat dan periode krisis air lebih panjang. Akibatnya pada tahun 2012 kota Bandung akan mengalami krisis air baku. Saat ini 60 % persediaan air tanah di kota Bandung dinyatakan kritis. Bahkan di kawasan Bandung bagian timur orang-orang menggunakan air comberan untuk keperluan sehari-hari. Saat ini kebutuhan air yang tersedia hanya 40 liter/orang/hari padahal tingkat kenyamanan minimal terkait ketersediaan air adalah 200 liter/orang/hari.
    3. Dengan bertambahnya penduduk menyebabkan meningkatnya volume sampah, Warga kota Bandung misalnya menghasilkan rata-rata 7.500 meter kubik sampah per hari. 65 % merupakan sampah organik dan sisanya 35 % sampah non organik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan bencana longsor
    4. sebenarnya Kota Bandung mampu menyediakan pasokan air sepanjang tahun. Namun, saat ini air sulit didapatkan pada musim kemarau karena lingkungan telah rusak, diperparah dengan perilaku masyarakat yang mengambil air secara berlebihan. Daerah tangkapan air, seperti kawasan Bandung utara, telah banyak beralih fungsi sebagai hunian. Di sana berdiri beragam bangunan permanen, seperti hotel, cottage, vila, restoran, dan kafe. Ini menyebabkan berkurangnya kawasan hutan sehingga alam tidak seimbang.

    BalasHapus
  21. kelanjutan

    5. Kota Bandung berada di dalam suatu cekungan (mangkuk) yang disebut dengan cekungan Bandung. Hal ini mengakibatkan berbagai pencemar udara sukar terbawa oleh angin dan banyak yang terperangkap di dalam cekungan kota Bandung. Fakta yang saya perolleh bahwa salah satu pencemar itu adalah NOX (Oksida Nitrogen) dan SOX (Oksida Belerang), yang bereaksi dengan uap air di udara menjadi asam dan menjadi hujan asam yang sedang dibicarakan para ahli linkungan saat ini.
    Berdasarkan data yang diungkapkan oleh BPLHD Jawa Barat, telah terjadi perubahan besar pada pH air hujan kota Bandung antara tahun 1985 dan 2000. Pada tahun 1985 pH hujan kota Bandung adalah 6-7 sedangkan pada tahun 1998-2000 pH air kota Bandung dapat mencapai angka 3.
    6. Penggundulan hutan yang semakin lama semakin ke arah hulu sungai membuat kemampuan DAS menyerap air berkurang. Jumlah air permukaan yang mengalir menjadi lebih banyak an membat daerah hilir memndapat berbagai kendala, dari mulai pendangkalan, air penuh kotaminasi dan bencana longsor akut di derah pegunungan.
    7. Masalahnya, hal ini sangat tergantung kemampuan memelihara prasarana pengairan yang dalam hal ini berarti juga biaya pemeliharaan. Sekitar 40-50 persen ditanggung oleh pemerintah. Untuk daerah diberikan di antaranya dana alokasi khusus (DAK) untuk spesifik pemeliharaan prasarana irigasi. Evaluasi atas pemeliharaan saluran irigasi bisa menjadi rapor bagi daerah. Selain biaya investasi, operasional, dibutuhkan biaya konservasi sumber air, sesuatu yang menjadi sasaran pemerintah dalam RUU Sumber Daya Air. Masyarakat memandang ini sebagai privatisasi air, nanti semua untuk dapat air harus bayar. Sementara pemerintah, menurut Roestam, beranggapan, masyarakat akan mendapat air sesuai dengan kemampuannya. Semakin tinggi seseorang berani membayar, semakin tinggi kualitas air yang diperolehnya.

    BalasHapus
  22. kelanjutan (terakhir)

    Penyebab- penyabab dia ataslah yang seringkali mendukung fenomena ini terjadi. Kesimpulan yang dapt saya tarik adalah, peristiwa banjir pada musim hujan dan kering saat kemarau dipengaruhi oleh tidak terorganisirnya fungsi- fungsi sarana pemeliharaan dan tata ruang kota yang masih minim perawatan bahkan surut kepedulian seperti titik- titik yang perlu dituntaskan dalam system drainase, penghijauan, daerah reservoir, pemukiman dan industri ramah lingkungan, sikap peduli dan mau menjadi seorang revolusioner lingkunan yang mencintai dirinya, keluarganya, sekitarnay, bangsanya, negaranya mulai dari diri sendiri dan lingkungan serta segala hal yang bersifat PROAKTIF,KRATIF, KOMPREHENSIF, dan INOVATIF, hal ini membutuhkan komitmen dan kesadaran dari semua pihak untuk mengubah dan memperbaiki kebiasaan kita menjadi lebih baik, bermanfaat bagi alam dan mencegah kerugian yang disebabkan kita sendiri alias senjata makan tuan, sehingga kota bandung bermartbat dan tersenyum kembali……. 

    Akhir kata maafkan saya jika ada kata yang kurang berkenan, karena ‘tak ada gading yang tak retak’ begitu pula semampunya saya akan memperbaiki dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.


    p.s maaf ya bu panjang sekali

    BalasHapus
  23. nama : siti nurjanah
    kelas : XI IPS 1

    * menurut pendapat saya pada saat musim hujan tiba akan terjadi banjir di kawasan jawa barat itu semua karna pembuangan sampah yang sembarangan dan juga kondisi hutan yang tidak memungkinkan.

    * tapi sebaliknya pada saat musim kemarau tiba akan terjadi krisis air bersih itu semua karna kawasan jawa barat sudah di penuhi oleh penduduk dan juga bayaknya pencemaran air di mana-mana seperti limbah pabrik .

    Dan cara penanggulangannya adalah dengan cara :

    1)Menghemat air.
    2)Melakukan reboisasi di sekitar gunung agar air bisa meresap ke dalam tanah.
    3)Menerapkan pembuatan sumur resapan di setiap rumah.
    4)Menerapkan system saring limbah secara maksimal

    BalasHapus
  24. assalamualaikum wr wb

    NAMA : SELVINA
    KELAS : XI IPA 1


    maenurut pendapat saya, kawasan daerah bandung sering terjadi banjir karena
    1. kurangnya tempat penyerapan air
    2. penebangan pohon yang tidak merata
    3. tidak adanya reboisasi
    4. curah hujan yang tinggi
    5. selokan yang dipadati oleh sampah, sehingga saluran air tidak lancar

    menurut pendapat saya, mengapa sering terjadi sulit mendapatkan air bersih. menurut saya, karena
    1. banyaknya limbah sampah yang menghambat aliran air bersih
    2. kurangnya tempat cadangan air
    3. kurangnya sumur resapan

    wassalam .

    BalasHapus
  25. Nama : Hana Triana Rahmawaty
    Kelas : XI IPA 1

    [PART 1]
    Assalamu'alaikum Wr.Wb.
    Menurut saya , hal ini disebabkan oleh penyerapan air yang tidak baik. Seperti yang kita tahu, pohon berfungsi untuk menyerap air ke tanah. Tapi apa yang kita temukan? Banyak pohon-pohon yang ditebang sehingga terjadi hutan gundul. Sekalipun Jawa Barat khususnya Bandung adalah daerah pegunungan, apa gunanya jika tidak ada tumbuh-tumbuhan terutama pohon-pohon yang menyerap air hujan? Dengan tidak adanya pohon-pohon itu, maka air hujan langsung turun ke laut sedangkan yang sering kita gunakan ialah air tanah karena air laut itu asin.

    Selain itu, banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah sehingga saluran itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kita tidak bisa menutup mata dan berpura-pura tidak tahu bahwa limbah, sampah, dsb yang merusak air itu adalah manusia itu sendiri. Padahal apa yang kita rusak ialah apa yang kita perlukan di kehidupan kita.

    Dengan iklim yang tak tentu dengan curah hujan yang cukup tinggi disertai dengan lingkungan yang sudah rusak, tentu saja dapat menyebabkan Jawa Barat bila musim hujan tiba dapat dipastikan BANJIR dan bila musim kemarau kebalikannya yaitu untuk mendapatkan air bersih harus antri.

    Menurut pendapat dan referensi yang saya temukan , perubahan tata guna lahan dan penggundulan hutan memang merupakan penyebab utama terjadinya bencana banjir dibandingkan dengan penyebab lainnya. Sebagai contoh, apabila suatu hutan yang berada dalam suatu daerah aliran sungai [DAS] diubah menjadi permukiman, maka debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali (Loebis, 1984). Angka 6 dan 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukimannya.
    Menurut sumber tersebut, perubahan tata guna lahan memberikan kontribusi dominan kepada aliran permukaan (run-off). Hujan yang jatuh diatas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah tergantung pada kondisi tanahnya. Bila yang dibicarakan adalah run-off maka, kecepatan air berkisar 0,1 – 1 m/detik bahkan bisa mencapai lebih dari 10 m/detik tergantung pada kemiringan lahan dan penutup lahan. Bila yang dibicarakan adalah resapan maka kecepatan air (konduktifitas hidraulik) yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis tanah. Bila jenis tanah lempung (clay) berkisar antara 10-12 – 10-9 m/detik. Sedangkan bila jenis tanah lanau (silt) maka kecepatan aliran berkisar antara 10-8 – 10-4 m/detik. Bila jenis pasir maka kecepatan aliran berkisar 10-5 – 10-2 m/detik.
    Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutupan lahan yang tinggi, sehingga apabila hujan turun di wilayah hutan tersebut, faktor penutupan lahan akan memperlambat kecepatan aliran permukaan, bahkan bisa terjadi kecepatannya menjadi nol. Ketika suatu kawasan hutan berubah menjadi pemukiman, maka penutupan lahan kawasan ini akan berubah menjadi penutupan lahan yang tidak mempunyai resistensi untuk menahan aliran. Yang terjadi, ketika hujan turun, kecepatan air akan meningkat sangat tajam. Namun resapan air yang masuk ke dalam tanah relatif tetap kecuali lahan berubah. Kuantitas totalnya berubah karena bergantung pada luasan penutupan lahan.

    BalasHapus
  26. Nama : Hana Triana Rahmawaty
    Kelas : XI IPA 1

    [PART 2]

    Selama ini, umumnya untuk mengurangi banjir atau genangan yang terjadi dilakukan perbaikan penampang sungai sering disebut dengan istilah populer “normalisasi”. Perbaikan sungai yang dilakukan umumnya dengan melebarkan sungai atau memperdalam (pengerukan) sungai. Istilah normalisasi kurang tepat, karena sebenarnya sungai (alami) sudah normal lalu mengapa harus dinormalkan. Secara alami sungai hampir selalu merubah kondisi fisiknya sesuai dengan perubahan yang terjadi di sungai.
    Contohnya, perubahan debit sungai akan diikuti dengan perubahan morfologi sungai. Pengertian ini lebih dominan meluruskan sungai, melebarkan atau memperdalam penampang, agar aliran air lebih cepat dan kapasitas sungai menampung air lebih besar.

    Pelebaran sungai bergantung pada tata guna lahan di sekitarnya. Apabila sudah dipadati penduduk maka persoalan menonjol yang terjadi adalah pembebasan tanah. Semakin padat penduduk dan semakin strategis lokasinya, biaya pembebasan akan semakin mahal. Dalam kondisi ini untuk melebarkan menjadi dua kali lebar semula akan sangat mahal dan menghadapi persoalan pembebasan tanah yang cukup sulit dipecahkan. Di samping itu perlu diperhatikan ketersediaan air di DAS untuk cadangan air di musim kemarau. Memperbesar kapasitas sungai berarti memperkecil air yang tertahan di DAS.

    Intinya pada musim hujan, Jawa Barat disambut oleh banjir dan pada musim kemarau kita kesulitan mencari air dikarenakan oleh perubahan iklim yang tak menentu akibat Global Warming yang ternyata disadari atau tidak , manusia itu sendirilah yang menyebabkan itu terjad. Juga karena hutan seperti kawasan Bandung utara (KBU) sudah berubah menjadi perumahan, daya serap air berkurang drastis. Akibatnya, pada musim kemarau akan terjadi kekurangan air.

    Sekian, mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan. Terimakasih. :)
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  27. Ass.
    Nama : Rossantiana Agus Ramdani
    Kelas: XI IPA 1
    Menurut saya terjadi hal seperti itu karena ada faktor faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Contohnya bisa saja ketika musim penghujan selalu ada banjir dikarenakan reboisasi yang kurang didaerah resapan air dan bila sedang musim kemarau , mengapa air bersih jarang pada saat musim kemarau, karena persediaan air bersih rakyat mengurang dengan mengurangnya juga hujan.
    Atau bisa saja terjadi adanya oknum oknum tertentu yang membuat peristiwa itu terjadi, misalnya uang yang seharusnya digunakan untuk membuat fasilitas air bersih malah masuk ke dalam saku oknum-oknum tersebut.
    Adapun faktor faktor yang lainnya :
    1. Hutan yang sudah mulai gundul di daerah resapan air
    2. Daerah resapan air yang sudah sebagian menjadi tempat tinggal warga ataupun vila
    3. Kesadaran masyarakat yang membuang sampah di sungau ataupun sumber air lainnya
    4. Membuang-buang air di saat musim hujan dengan anggapan air banyak di musim hujan mah
    5. Limbah pabrik yang langsung dibuang ke sumber air tanpa mengolahnya terlebih dahulu yang menyebabkan air di sumber air itu menjadi tercemar dan tidak bisa dikonsumsi oleh warga sekitar.
    6. Tidak adanya pendidikan yang layak yang dipunyai oleh warga sekitar yang menyebabkan warga mengonsumsi air yang tercemar tanpa diketahui air itu akan membuat penyakit.
    7. Pemerintah yang mungkin, kurang mengontrol asupan dana untuk memperbaiki masalah lingkungan hidup
    8. Sumur-sumur warga yang mengering akibat musim kemarau yang menyebabkan warga mengambil air yang tercemar untuk dikonsumsi

    Jadi, Kesimpulan yang saya ambil, penyebab hal ini adalah disebabkan oleh sarana yang belum terakomodasir dan belum berjalan dengan sesuai dikarenakan banyak hal, salah satunya dengan kesadaran warganya sendiri dan oknum yang bertanggung jawab atas hal itu.

    Wass.

    BalasHapus
  28. Nama : Nadine Sekar Kinasih
    Kelas : XI IPS 1

    Menurut saya masalah ini adalah suatu masalah yang sudah sangat lama ada di Jawa Barat, namun samapai saat ini belum ada pemecah dari masalh ini. Baik dari warga masyarakat Jawa Barat maupun pemerintahnya itu sendiri.
    Sungguh disayangkan, Provinsi Jawa Barat, yang kaya akan flora tetapi masih saja mengalami masalah seperti banjir dan kekeringan ini. Mungkin bukan cuma Jawa Barat saja yang mengalami masalah seperti ini, tetapi masih banyak juga daerah-daerah di Indonesia yang mengalaminya. Seperti pernyataan diatas, Provinsi Jawa Barat adalah provinsi yang berada di daerah pegunungan atau dataran tinggi.
    Perlu kita tahu, bahwa kesadaran dari masyarakat atau warga di Jawabarat bahkan di Indonesia ini sungguh masih sangat rendah. Betapa tidak, buktinya saat ini masyarakat masih saja membuang sampah sembarangan, dan melakukan hal-hal yang merugikan bagi dirinya sendiri bahkan orang lain. Tidak disadari oleh kita, terjadinya BANJIR dan KEKERINGAN adalah ulah kita sendiri, manusia yang tingkat kesadarannya rendah terhadap alam sekitar.
    Selain membuang sampah sembarangan, manusia juga melakukan beberapa, bahkan banyak sekali hal yang merusak alam. Sehingga alam pun menjadi tidak bersahabat. Misalnya saja yang menyebabkan BANJIR. Warga tidak sadar mereka sering sekali membuang sampah sembarangan, yang menyebabkan tersumbatnya saluran-saluran air. Got kecil atau selokan-selokan kecil dipinggir jalan sudah tersumbat dan pada akhirnya menyebabkan air membludak ke jalan. Sudah pasti sungai-sungai tercemar dan volume airnya naik karena tersumbat, dan pada akhirnya sungai itu tidak bisa dimanfaatkan airnya. Yang kedua, hal yang menyebabkan KEKERINGAN. Kekeringan menurut saya disebabkan oleh karena tidak adanya pohon-pohon yang meresap air dari tanah, dan juga menahan air di dalam tanah. Saat ini hutan-hutan yang dijadikan sebagai tempat resapan air banyak ditebang oleh manusia untuk dijadikan proyek-proyek pembangunan hotel, mall, aparteman, atau kawasan lainnya. Sedangkan masyarakat sangat kesusahan mencari air untuk kebutuhan. Dan yang kita tahu air sangat menunjang kebutuhan kita sehari-hari.
    Solusi dari masalah ini menurut saya, tingkatkanlah kesadaran kita sebagai warga atau masyarakat Jawa Barat. Dengan cara jangan membuang sampah sembarangan, jangan merusak hutan, jangan menebang dan membakar huta. Karena itu semua akan menyebabkan kerugian bagi semuanya.

    Demikian komentar dari saya. Terimakasih

    BalasHapus
  29. Nama : Bagas Abdiel K.T
    Kelas : XI IPA 1

    menurut saya penyebab terjadinya banjir saat
    musim hujan di Bandung adalah :
    1. Banyaknya bangunan yang berkembang di daerah sehingga tidak adanya lahan kosong yang bisa dijadikan daerah resapan air.
    2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
    3. Kurangnya reboisasi yang dilakukan oleh pemerintah pada lahan gundul
    4. Banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai


    Kemudian, bila musim kemarau susah untuk mendapatkan air bersih :
    1. Tidak adanya cadangan air, karena banyaknya pohon hutan yang ditebangin.
    2. Pencemaran air bersih akibat pembuangan limbah pabrik yang dibuang secara sembarangan.

    BalasHapus
  30. Nama : Muhammad Haikal Y
    Kelas : XI-IPS 1

    Assalamualaikum
    Menurut saya , banjir itu bisa diakibatkan dari kita sendiri . Contoh nya pembuatan lahan di pegunungan-pegunungan sekitar wilayah Bandung , seperti pembuatan villa , pembuatan tempat rekreasi , tempat restoran dan yang lainnya
    Dari pembuatan lahan tersebut , sudah bisa dipastikan karena pembuatan tersebut , wilayah yang seharusnya menjadi tempat penahan banjir jadi tidak bisa menahan banjir lagi . Akibatnya ketika hujan , ari hujan itu mengalir ke bawah sampai ke kota Bandung . Membuang sampah sembarangan juga bisa membuat banjir ketika hujan karena sungai-sungai dan got-got tidak bisa menampung air hujan yang diakibatkan dari kesulitan menampung air yang sudah tertutup sampah tadi .

    Kemudian , bila musim kemarau tiba tidak bisa atau susah mendapatkan air karena :
    1.Cadangan air sangat sedikit , karena banyak pohon yang sekarang sudah ditebang untuk pembangunan
    2.Pencemaran air dari limbah pabrik , juga dari bangunan-bangunan yang berasal dari perbukitan yang seenaknya membuang limbah kotoran ke mata air.

    BalasHapus
  31. Nama : Sanaufa Mariyya Ulfah
    Kelas : XI IPA 1

    Menurut saya, terjadinya banjir pada musim hujan dan kesulitan air bersih pada musim kemarau yang terjadi di daerah Jawa Barat yang merupakan kawasan daerah pegunungan dapat disebabkan oleh alam maupun manusia, diantaranya adalah:

    1. Tersumbatnya aliran air sungai/ selokan oleh sampah - sampah.

    2. Pencemaran air bersih yang disebabkan oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga.

    3. Penebangan hutan liar yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air.

    4. Alih fungsi hutan yang dijadikan pemukiman warga dan sawah, sehingga tidak ada akar pohon yang berperan untuk menyerap dan menahan air hujan.

    5. Pengambilan air tanah yang meningkat dari tahun ke tahun yang berpengaruh terhadap penurunan muka air tanah yang salah satunya terjadi di Cekungan Bandung yang mencapai penurunan sekitar 2 – 5 m per tahun.


    6. Ketidakseimbangan alami aliran air.

    7. Perubahan iklim.

    BalasHapus
  32. Kukuh Andya P.
    XI Ipa 1

    Assalamu'alaikum
    menurut saya mengapa di Jawa Barat masih terjadi fenomena alam seperti banjir adalah
    1.karena banyaknya pengalihan fungsi hutan menjadi perumahan ataupun sawah sehingga ketika hujan deras wilayah tersebut tidak bisa menampung volume air yang besar yang seharusnya bisa tertampung jika masih terlindungnya hutan yang diserap melalui pohon
    2.kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan seperti masih banyaknya masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan ke titik-titik di mana tempat air untuk mengalir seperti sungai,got,dll.sehingga terjadi penyumbatan yang menimbulkan terjadinya banjir
    3.banyaknya alih fungsi daerah resapan air mejadi perumahan
    4.pembenahan drainase air di sebagian tempat di jawa barat
    dan penyebab kekeringan dan susahnya mendapatkan air bersih adalah
    1.sedikitnya pohon atau hutan yang ada karena banyak terjadi penebagan dan pengubahan alih fungsi hutan yang seharusnya bisa menyimpan cadangan air ketika musim kemarau
    2.pencemaran yang terjadi pada titik-titik sumber air oleh pembuangan limbah-limbah pabrik perusahaan yang sembarangan.

    ma'af jika ada kesalahan penulisan dalam komentar saya ini.akhir kata saya ucapkan trima kasih.
    wassalam.

    BalasHapus
  33. Nama : Yuda Rahman
    Kelas : XI IPA 2

    Assalamualaikum wr,wb
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaa yang di ajukan
    Menurut saya Bandung merupakan kota dengan elevasi yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (dpl) (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan .
    Kalau bandung kota yang cukup tinggi kenapa bisa banjir ?
    Banjir tidak hanya di dataran rendah.
    Air akan cenderung mengalir bila morfologinya curam, dan mengalir pelan bila morfologinya landai. Dengan demikian kalau ada daerah landaian air akan cenderung menggenang. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir.
    Dan ada juga penyebab bandung mengalami banjir karena dari masyarakat yang berbuat tidak sesuai dengan perda dari kota bandung yaitu diantaranya membuang sampah sembarangan , menyebarkan limbah di sungai , tidak adanya penanaman kembali hutan yang sudah di tebang .
    sekiranya di maafkan atas kesalahan dalam membuat penulisan kata (komentar)
    Walaikumsalam wr,wb

    BalasHapus
  34. TAMBAHAN DARI SAYA(Part 2)

    Nama : Bimo Bakti Pratama
    Kelas : XI IPA 1

    Menurut pendapat saya mengapa bandung sering mengalami banjir dan pada musim kemarau harus mengantri untuk mendapatkan air bersih adalah

    1. kurangnya solokan/got, sumur serapan yang akan menyebabkan air /sepri air hujan tidak mempunyai tempat untuk mengalirkannya sehingga membuat airnya meluap ke permukaan jalan begitu juga dengan hanya kondisi jaan yang jelek/rusak saya sering mengalami hal ini di kala hujan datang jalanan di kota bandung ini banyak yang rusak diiringi dengan sedikitnya solokan dan kurang besarnya solokan yang mengakibatkan ketika hujan datang air meluap sehingga terjadilah banjir

    2. kurangnya kesadaran dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan sungai tersumbat dan airnya meluap.Memang segala sesuatu harus diawali dari diri kita sendiri. Mulai dari kita dan untuk kita bersama bgitu bunyi nya.

    3. Bandung berbentuk cekungan yang sudah pasti mempunyai resiko untuk terkena banjir

    4. banyak pegunungan yang sudah gundul di exploitasi oleh manusia. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya daerah resapan air yang memegang salah satu peranan penting bagi keadaan air di kota bandung ini.

    5. Banyaknya daerah resapan air yang sudah diahli fungsikan menjadi daerah yang tidak bisa meresap air.Seperti banyaknya daerah resapan yang sudah di gantikan menjadi bangunan-bangunan seperti mal-mal dan lain sebagainya.

    Berlanjut ke halaman selanjutnya..

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Kondisi air sungai yang ada di Kota Bandung ternyata sudah berada dalam kondisi kritis dan sangat membahayakan. Sungai-sungai di Kota Bandung ternyata sudah terkontaminasi oleh bahan-bahan pencemar seperti busa deterjen, BOD, COD, arsenikum dan sianida yang sudah melewati ambang batas maksimal.

    Hal tersebut merupakan temuan Jaringan Relawan Independen (JARI) setelah melakukan penelitian terhadap kondisi air yang ada di beberapa sungai dalam Kota Bandung.

    Sedangkan Tim dari Pusat Penelitian Sumber Daya Air Departemen Pemukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil) yang meneliti Sungai Citarum, mendapatkan temuan yang tidak jauh berbeda dengan hasil Temuan JARI.

    Menurut Tim tersebut, Sungai Citarum juga mengalami penurunan kualitas secara drastis karena dijadikan tempat pembuangan limbah industri maupun domestik, sehingga sering menimbulkan masalah bagi lingkungan disekitarnya.

    Karenanya kita sangat prihatin, dimana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung selain mendapatkan pasokan air dari sumur-sumur bersih juga memanfaatkan air permukaan atau sungai yang sudah tercemar tadi.

    Dengan asumsi beberapa bahan kontaminan yang mencemari air sungai tidak mengalami penguraian, berarti sekitar 25,9% penduduk kota Bandung yang menjadi konsumen PDAM terancam langsung oleh Bahan-bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

    Selain itu, masyarakat pengguna air bersih yang tidak terlindungi sekitar 35,5% dari seluruh penduduk Kota Bandung, karenanya mereka terancam pula.

    Hal ini diakibatkan oleh meresapnya air sungai yang terkontaminasi tadi ke dalam tanah dan akhirnya berkumpul menjadi air sumur gali dan pompa dangkal. Penduduk yang menggunakan air dari sarana yang tidak terlindungi tersebut jumlahnya sekitar 33,4%, mereka juga sama terancamnya.

    Pada dasarnya, pencemaran air sungai Citarum tidak memberi dampak langsung pada penduduk Kota Bandung. Hal ini dikarenakan PDAM tidak menggunakan air sungai tersebut sebagai pasokan.

    Akan tetapi, bahayanya akan dirasakan oleh penduduk yang ada di bagian hilirnya, seperti daerah Purwakarta, Karawang dan DKI Jakarta.

    Apa yang terjadi di Kota Bandung dan sungai Citarum, sebenarnya hanya sebagian kecil saja dari sekian masalah serupa di daerah lainnya.

    Sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia kini tengah dilanda keprihatinan menyangkut ketersediaan air bersih. Sumber-sumber air di satu sisi kian menipis dan langka, sedangkan di sisi lainnya sumber air yang ada sudah semakin tercemar.

    Airpun kini semakin sulit didapat. Kalaupun ada, untuk mendapatkannya kita harus membayar mahal.

    Krisis air bersih sebagai dampak pencemaran lingkungan sebetulnya akibat ulah manusia sendiri. Sebagai pemain utama kehidupan, seringkali manusia bertindak serta bersikap tidak sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku di alam, yakni perlunya suatu asas keseimbangan dan harmoni.

    Disamping serakah, manusia menggunakan air secara semena-mena dan tidak terkendali dengan tanpa memperhatikan ketersediaan sumbernya. Manusia juga sering melakukan tindakan-tindakan yang buruk, seperti membuang limbah sembarangan, dan rendahnya apresiasi terhadap air bersih, dan masalah sanitasi.

    Dalam batas-batas tertentu, alam memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya melalui siklus geobiokimia. Bila batas-batas tersebut terlampaui, alam tak akan mampu untuk memperbaiki dirinya, sehingga terjadilah yang disebut pencemaran.

    Sebetulnya, lewat kemampuan teknologi yang dimilikinya, manusia bisa mengolah air tercemar menjadi air yang secara kualitas layak dikonsumsi. Tetapi dalam hal ini yang perlu diperhitungkan adalah bahwa biayanya sangat mahal dan masih ada bahan-bahan kontaminan yang masih sulit diurai, sehingga masih berbahaya bagi manusia, demikian menurut Prof. Dr. Juli Soemirat.

    Karenanya perlu dibangun gerakan sadar lingkungan, khususnya menyangkut air bersih. Masyarakat juga harus disadarkan, dididik, dan dibiasakan bahwa hak mendapatkan air bersih merupakan hak dasar semua orang.

    Kelangkaan air bersih merupakan salah satu bentuk kekerasan dan perampasan hak-hak asasi kehidupan.

    BalasHapus
  37. Kelanjutan (part 3)

    Akan tetapi, bahayanya akan dirasakan oleh penduduk yang ada di bagian hilirnya, seperti daerah Purwakarta, Karawang dan DKI Jakarta.

    Apa yang terjadi di Kota Bandung dan sungai Citarum, sebenarnya hanya sebagian kecil saja dari sekian masalah serupa di daerah lainnya.

    Sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia kini tengah dilanda keprihatinan menyangkut ketersediaan air bersih. Sumber-sumber air di satu sisi kian menipis dan langka, sedangkan di sisi lainnya sumber air yang ada sudah semakin tercemar.

    Airpun kini semakin sulit didapat. Kalaupun ada, untuk mendapatkannya kita harus membayar mahal.

    Berlanjut...

    BalasHapus
  38. Kelanjutan (part 4)

    Krisis air bersih sebagai dampak pencemaran lingkungan sebetulnya akibat ulah manusia sendiri. Sebagai pemain utama kehidupan, seringkali manusia bertindak serta bersikap tidak sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku di alam, yakni perlunya suatu asas keseimbangan dan harmoni.

    Disamping serakah, manusia menggunakan air secara semena-mena dan tidak terkendali dengan tanpa memperhatikan ketersediaan sumbernya. Manusia juga sering melakukan tindakan-tindakan yang buruk, seperti membuang limbah sembarangan, dan rendahnya apresiasi terhadap air bersih, dan masalah sanitasi.

    Dalam batas-batas tertentu, alam memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya melalui siklus geobiokimia. Bila batas-batas tersebut terlampaui, alam tak akan mampu untuk memperbaiki dirinya, sehingga terjadilah yang disebut pencemaran.

    Sebetulnya, lewat kemampuan teknologi yang dimilikinya, manusia bisa mengolah air tercemar menjadi air yang secara kualitas layak dikonsumsi. Tetapi dalam hal ini yang perlu diperhitungkan adalah bahwa biayanya sangat mahal dan masih ada bahan-bahan kontaminan yang masih sulit diurai, sehingga masih berbahaya bagi manusia, demikian menurut Prof. Dr. Juli Soemirat.

    Karenanya perlu dibangun gerakan sadar lingkungan, khususnya menyangkut air bersih. Masyarakat juga harus disadarkan, dididik, dan dibiasakan bahwa hak mendapat

    BalasHapus
  39. Kelanjutan (Part 5)

    Di Kota Bandung, musim hujan atau musim kemarau tidak ada bedanya, air bersih sulit di dapat. Di beberapa daerah, seperti di Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mekarmanik, warga terpaksa menggunakan air comberan yang diolah, untuk mandi dan mencuci pakaian.

    Walau sangat terasa air bersih sulit diperoleh di Kota Bandung, PDAM Kota Bandung selalu mengklaim bahwa pihaknya telah melayani 65 persen dari total penduduk Kota Bandung. Dalam catatan “PR”, setidaknya sejak 12 Agustus 2006, PDAM telah menyatakan klaim tersebut. Dirut PDAM saat itu, Maman Suparman, mengatakan kepada wartawan, PDAM telah melayani 65 persen penduduk Kota Bandung.

    Di masa kepemimpinan Dirut PDAM Jaja Sutarja, klaim serupa diutarakan lagi. Terakhir disampaikan di dalam makalah pada semiloka tentang PDAM, pada 12 Desember 2007. Kenyataannya, hingga saat ini jumlah pelanggan PDAM berada di angka 139.889 pelanggan, dengan jumlah pelanggan golongan rumah tangga sebanyak 117.668, 2.043 pelanggan sosial dan keran umum, 2.200 pelanggan dari instansi pemerintah, dan 17.978 pelanggan dari golongan niaga dan industri.

    Dengan jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2.270.970 jiwa, jumlah rumah sebanyak 568.320 bangunan, (7.104 rumah di antaranya adalah rumah semi permanen yang beralaskan tanah), klaim pelayanan terhadap 65 persen dari total penduduk Kota Bandung itu tampak berlebihan.

    Dengan membagi total jumlah penduduk dengan total jumlah rumah yang ada, kita bisa mengasumsikan bahwa setiap rumah yang ada di Kota Bandung rata-rata berisi empat anggota keluarga. Dengan demikian, PDAM baru bisa memberikan akses air bersih dan murah secara langsung kepada 470.672 penduduk atau baru 20,7 persen dari total penduduk Kota Bandung. Jika dilihat dari perbandingan jumlah rumah yang sudah terpasang pipa PDAM dengan yang belum terpasang, maka bisa kita lihat bahwa di Kota Bandung hanya 20,7 persen rumah yang sudah menjadi pelanggan PDAM.

    Fasilitas tidak cukup

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Kelanjutan (part6)
    Pertanyaannya kemudian, air dari manakah yang dipakai oleh 1.800.298 penduduk Kota Bandung, yang bukan pelanggan PDAM?

    Sudah sejak lama pemerintah berupaya menyediakan akses air bersih untuk warga, dengan membangun MCK umum, terminal air, dan program keran umum. Program-program tersebut diutamakan untuk menyediakan air bagi warga di permukiman miskin. Namun, lazimnya tempat untuk umum, banyak fasilitas itu yang tidak terawat, dan tidak terjaga dari limbah rumah tangga atau limbah industri. Selain itu, jumlah fasilitasnya pun tidak mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah populasi penduduk.

    Seperti diketahui, Kota Bandung terbagi menjadi enam wilayah, dengan 30 kecamatan. Rata-rata jumlah penduduk di setiap wilayah sebanyak 380.000 jiwa. Namun, berdasarkan data dari hasil penelitian Pusat Pengkajian Komunikasi dan Pembangunan (PPKP) Fikom, Universitas Padjadjaran, tahun 2006, jumlah MCK umum, terminal air, dan keran umum hingga tahun 2006 hanya 302 fasilitas (lihat tabel MCK).

    Artinya, setiap fasilitas untuk air bersih itu rata-rata harus digunakan oleh 1.258 orang. Dengan perhitungan yang lebih adil, dengan membagi 1.800.298 (warga bukan pelanggan PDAM) ke dalam enam wilayah, kemudian hasilnya dibagi lagi dengan angka 302 (fasilitas air umum), maka akan kita temukan, rata-rata setiap fasilitas air umum itu harus digunakan oleh 993 orang.

    Sebagian besar fasilitas publik itu berada di wilayah yang padat, dengan sanitasi yang buruk. Misalnya yang terlihat di daerah Jl. Komodor Supadio, di Kecamatan Andir, yang MCK di permukiman terlihat kotor, dipenuhi lumut, dan airnya berwarna kekuningan.

    Syarif Amdar, warga Jln. Rajawali misalnya, sama sekali tidak memiliki akses air bersih. Syarif yang tinggal di situ sejak tahun 1970-an pernah berlangganan PDAM, tapi di sekitar tahun 1980-an dia berhenti menjadi pelanggan karena suplai air dai PDAM tidak lancar. Lalu dia menggali sumur, namun sejak 1990-an air sumur itu semakin surut. Sampai akhirnya pada awal 2000 sumurnya benar-benar kering.

    “Sekarang setiap hari saya membeli sekitar 18 jeriken air bersih. Biaya yang harus saya keluarkan Rp 6000,00 setiap harinya, hanya untuk membeli air bersih. Menyediakan uang sebanyak itu cukup berat bagi saya karena sekarang saya tidak bekerja lagi,” kata Syarif.

    Keluarga Syarif tentu bukan satu-satunya keluarga yang tidak mampu di Kota Bandung. Di dalam laporan ekonomi pemerintah kota ke DPRD pada tahun 2005, diketahui kota ini memiliki 84.287 keluarga miskin atau setara dengan 337.148 jiwa (14,8 persen dari total populasi), yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dasar. Angka tersebut berdasarkan pada jumlah warga yang berhak menerima dana bantuan langsung tunai untuk warga miskin.

    Miskin lebih mahal

    Di beberapa daerah, warga cukup beruntung karena disediakan fasilitas keran umum. Misalnya di daerah Cicadas, Sekejati, dan Kiaracondong. Dengan tersedianya fasilitas keran umum itu, warga bisa mendapatkan air dengan membayar antara Rp 200,00-Rp 500,00 per jeriken (sekitar 10 liter air).

    Artinya, jika seorang penduduk menghabiskan seratus liter air setiap harinya, dia harus mengeluarkan uang antara Rp 2.000,00- Rp 5.000,00 per hari. Jika dihitung selama satu bulan, katakan saja rata-rata menghabiskan 3000 liter atau tiga meter kubik air, maka seorang penduduk miskin harus membayar antara Rp 60.000,00-Rp 150.000,00/bulan. Artinya, jika sebuah keluarga memiliki penghasilan antara Rp 300.000,00-Rp 600.000,00/bulan, maka sekitar 20 persen hingga 50 persen dari penghasilan itu harus dikeluarkan untuk membayar kebutuhan akan air. Namun demikian bagi warga, uang sebanyak itu tidak terasa besar karena mereka membeli air secara harian

    BalasHapus
  42. kelanjutan.......(part 6)

    Pertanyaannya kemudian, air dari manakah yang dipakai oleh 1.800.298 penduduk Kota Bandung, yang bukan pelanggan PDAM?

    Sudah sejak lama pemerintah berupaya menyediakan akses air bersih untuk warga, dengan membangun MCK umum, terminal air, dan program keran umum. Program-program tersebut diutamakan untuk menyediakan air bagi warga di permukiman miskin. Namun, lazimnya tempat untuk umum, banyak fasilitas itu yang tidak terawat, dan tidak terjaga dari limbah rumah tangga atau limbah industri. Selain itu, jumlah fasilitasnya pun tidak mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah populasi penduduk.

    Seperti diketahui, Kota Bandung terbagi menjadi enam wilayah, dengan 30 kecamatan. Rata-rata jumlah penduduk di setiap wilayah sebanyak 380.000 jiwa. Namun, berdasarkan data dari hasil penelitian Pusat Pengkajian Komunikasi dan Pembangunan (PPKP) Fikom, Universitas Padjadjaran, tahun 2006, jumlah MCK umum, terminal air, dan keran umum hingga tahun 2006 hanya 302 fasilitas (lihat tabel MCK).

    Artinya, setiap fasilitas untuk air bersih itu rata-rata harus digunakan oleh 1.258 orang. Dengan perhitungan yang lebih adil, dengan membagi 1.800.298 (warga bukan pelanggan PDAM) ke dalam enam wilayah, kemudian hasilnya dibagi lagi dengan angka 302 (fasilitas air umum), maka akan kita temukan, rata-rata setiap fasilitas air umum itu harus digunakan oleh 993 orang.

    Sebagian besar fasilitas publik itu berada di wilayah yang padat, dengan sanitasi yang buruk. Misalnya yang terlihat di daerah Jl. Komodor Supadio, di Kecamatan Andir, yang MCK di permukiman terlihat kotor, dipenuhi lumut, dan airnya berwarna kekuningan.

    BalasHapus
  43. Kelanjutan......(part7)

    Pertanyaannya kemudian, air dari manakah yang dipakai oleh 1.800.298 penduduk Kota Bandung, yang bukan pelanggan PDAM?

    Sudah sejak lama pemerintah berupaya menyediakan akses air bersih untuk warga, dengan membangun MCK umum, terminal air, dan program keran umum. Program-program tersebut diutamakan untuk menyediakan air bagi warga di permukiman miskin. Namun, lazimnya tempat untuk umum, banyak fasilitas itu yang tidak terawat, dan tidak terjaga dari limbah rumah tangga atau limbah industri. Selain itu, jumlah fasilitasnya pun tidak mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah populasi penduduk.

    Seperti diketahui, Kota Bandung terbagi menjadi enam wilayah, dengan 30 kecamatan. Rata-rata jumlah penduduk di setiap wilayah sebanyak 380.000 jiwa. Namun, berdasarkan data dari hasil penelitian Pusat Pengkajian Komunikasi dan Pembangunan (PPKP) Fikom, Universitas Padjadjaran, tahun 2006, jumlah MCK umum, terminal air, dan keran umum hingga tahun 2006 hanya 302 fasilitas (lihat tabel MCK).

    Artinya, setiap fasilitas untuk air bersih itu rata-rata harus digunakan oleh 1.258 orang. Dengan perhitungan yang lebih adil, dengan membagi 1.800.298 (warga bukan pelanggan PDAM) ke dalam enam wilayah, kemudian hasilnya dibagi lagi dengan angka 302 (fasilitas air umum), maka akan kita temukan, rata-rata setiap fasilitas air umum itu harus digunakan oleh 993 orang.

    Sebagian besar fasilitas publik itu berada di wilayah yang padat, dengan sanitasi yang buruk. Misalnya yang terlihat di daerah Jl. Komodor Supadio, di Kecamatan Andir, yang MCK di permukiman terlihat kotor, dipenuhi lumut, dan airnya berwarna kekuningan.

    BalasHapus
  44. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  45. keanjutan......(part8)


    Privatisasi sumber air

    Ketidakmampuan Pemerintah Kota Bandung untuk menyediakan air bersih kepada setiap warganya telah membuka kesempatan bagi beberapa pihak untuk menjalankan bisnis air. Sampai saat ini, belum ada data resmi mengenai kapan bisnis air dimulai. Namun berdasarkan keterangan warga di lokasi-lokasi yang memiliki sumber air yang diprivatisasi, bisnis penjualan air dari mata air sudah dimulai antara lima hingga sepuluh tahun yang lalu.

    Seperti di daerah Sindangjaya dan Sindanglaya, setidaknya ada empat mata air yang sudah diprivatisasi. Seorang pemilik usaha penjualan air Anas Nasrudin mengatakan, dirinya mulai terjun ke bisnis penjualan air pada tahun 2005. Dia telah menginvestasikan jutaan rupiah untuk bisnis itu, yang digunakan untuk membangun terminal penyaluran air, membangun saluran dan penampungan air, dan mesin pemompa air.

    Dia menjual air dari mata air yang dikuasainya kepada pemilik truk tanki, seharga Rp 15.000,00 per 5.000 liter. Setiap hari tidak kurang dari tujuh truk yang datang untuk membeli air dari Nasrudin.

    Dengan perhitungan sederhana, kita bisa menghitung, dari terminal Nasrudin saja, setidaknya 35.000 liter air diambil dan dijual setiap hari. Dalam satu bulan, jumlahnya bisa mencapai 1.050.000 liter atau 1.050 meter kubik.

    Kita juga bisa menghitung bahwa penghasilan kotornya adalah Rp 45.000 per hari atau Rp 1.350.000,00 per bulan. Tetapi dalam wawancara, dia hanya mengaku mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 300.000,00 per bulan.

    “Keuntungan yang lebih besar diperoleh oleh pengusaha truk tanki,” katanya.

    Seorang pemilik truk tanki, Rully, mengaku biasa membeli air dari pengusaha terminal air dengan harga Rp 12.000,00 hingga Rp 15.000,00 per 5.000 liter. Air itu kemudian dia jual lagi ke penjual air galon isi ulang dengan harga Rp 120.000,00 per 5.000 liter. Artinya, dari setiap tanki dia bisa memperoleh keuntungan kotor Rp 108.000,00 atau sekitar 900 persen dari modal yang dia keluarkan untuk membeli air.

    BalasHapus
  46. kelanjutan........(part9)


    Setiap hari dia menjual air kepada empat depot air isi ulang. Dari penjelasan itu, kita bisa menghitung, setiap hari dia bisa mendapatkan keuntungan kotor Rp 540.000 atau Rp 16.200.000 per bulan. Tentu saja keuntungan bersihnya tidak sebesar itu karena dia harus menggaji sopir, membiayai pemeliharaan truk, membeli bahan bakar, dan lain-lain.

    Berdasarkan keterangan petugas penarik retribusi truk di Sindangjaya, setiap hari antara 25 sampai 30 truk dengan tangki ukuran 5.000 liter membeli air dari wilayah tersebut. Artinya, setiap hari sekitar 125.000 liter hingga 150.000 liter air yang diambil dan dijual dari wilayah itu. Dalam sebulan, jumlahnya bisa mencapai 3.750.000 liter hingga 4.500.000 liter.

    Jika setiap pengusaha air di Pasirwangi bisa menjual air kepada sepuluh pemilik truk tanki setiap hari, artinya air yang diambil dan dijual dari wilayah itu bisa mencapai 450.000 liter setiap hari. Dalam sebulan, jumlahnya bisa mencapai 13,5 juta liter air yang diambil dan dijual.

    Kenyataan eksploitasi air ini akan semakin mengerikan jika kita melihat bahwa Sindangjaya, Sindanglaya, dan Pasirwangi, hanyalah sebagian kecil dari 80 mata air yang ada di Bandung dan sekitarnya. Dari jumlah tersebut, hanya sepuluh persen yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung, sedangkan sisanya milik privat.


    demikian info dan pendapat saya semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  47. mochammad faishal hafiyyan
    XI ips 1

    Secara kuantitatif banjir dan kekeringan terjadi akibat kesenjangan antara distribusi hujan yang tidak merata sepanjang tahun dan merosotnya kemampuan tanah menampung air

    cara menanggulangi:
    Strategi yang dilakukan sangat sederhana, yaitu menampung kelebihan air hujan dengan membangun dam parit bertingkat dan mendistribusikan kelebihan air

    BalasHapus
  48. NAMA : AGIT PRATAMA
    KELAS : XI-IPA 2

    menurut saya permasalahan kota bandung pada saat kemarau sering kekurangan air tapi ketika hujan malah banjir ini disebabkan diantarnya :

    1. daerah resapan air yang sekarang di gunakkan untuk mendirikan villa,rumah,atau pun lahan parkir yang di beton sehingga otomatis tanah tersebut tidak bisa menampung air dan juga tidak bisa menyimpan air

    2.sungai-sungai di kota bandung sudah banyak yang di alih fungsikan sebagai tempat pembuangan sampah maupun limbah sehingga menyebabkan kondisi lingkungan yang buruk bagi lingkungan di kota bandung

    3. dan juga keadaan tekstur tanah kota bandung yang berada punggung dari danau purbakala sehingga sulit mendapatkan air

    4. perubahan iklim yang mengancam dunia sehingga curah hujan cukup tinggi dan tidak merata

    5. aluran got-got dan drainase yang tidak berjalan dengan baik

    6. kurang sadarnya manusia dalam melakukan berbagai hal yang merusak alam

    dan solusi dari saya yaiu membuat saluran atau dainase yang baik, mengatur kembali tata ruang kota sehingga bangunan yang berada di daerha resapan air bisa ditertibkan danjuga menimbulkan rasa peduli terhadap lingkungan .

    sekian komentar daru saya semoga bermanfaat

    BalasHapus
  49. Nama : Alfi Nur rohmah
    Kelas : XI IPA 2

    Assalamualaikum wr.wb

    Menurut pendapat saya dan sepengetahuan saya, terjadinya kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan adalah:

    1. Kekeringan pada musim kemarau, disebabkan karena pada musim kemarau air yang menguap ke permukaan lebih banyak, karena panas matahari yang lebih terik dari biasanya, sehingga air yang di daratan pun berkurang. Belum lagi, pohon yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan air akhir-akhir ini mulai banyak ditebang, dan malah dibangun gedung-gedung tinggi yang tidak jelas fungsinya. Sehingga ketika musim kemarau tiba, banyak manusia yang kekeringan atau sulit mendapatkan air bersih.

    2. Penyebab utama banjir adalah hancurnya hutan dan daerah resapan air. Sehingga saat musim hujan turun, air yang seharusnya diikat oleh akar-akar pohon-malah tidak. Karena kapasitas air yang terlalu banyak juga tidak bisa ditampung oleh pohon yang sedikit, sehingga air tertampung di dataran rendah, dan menggenang. Belum lagi ditambah lautan sampah dimana-mana baik dari daratan tinggi maupun dari dataran rendah itu sendiri. Sehingga selain datangnya air dari dataran tinggi, air juga meluap karena sungai-sungai dan selokan-selokan tersendat oleh sampah.

    Solusi yang harus dilakukan menurut saya:
    1. Reboisasi (mungkin bisa diadakan acara seperti tahun lalu "Menanam Seribu Pohon"), atau juga setiap rumah menanam 1 pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

    2. Memisahkan sampah-sampah antara yang organik dan non-organik. Dan kalau bisa dilaksanakan, sampah yang organik diolah sendiri oleh rumah tangga, sehingga mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakatnya. Namun, memisahkan sampah tidak hanya di rumah tangga saja, di TPA-TPA pun seharusnya dipisahkan antara yang organik dan non-organik, karena percuma saja apabila sampah dari rumah tangga dipisahkan namun di TPA-nya sendiri tetap disatukan. Hal tersebut tidak akan berpengaruh.

    juga, seharusnya pemerintah menegaskan peraturan tentang membuang sampah dan menebang pohon secara ilegal, seperti di negara lain. Karena menurut saya, masyarakat tidak akan terlalu peduli apabila peraturannya sendiri kurang tegas. Jangankan yang kurang tegas, peraturan yang tegas saja masih banyak yang menghiraukan. Kalau perlu di sisi-sisi jalan raya peraturan tersebut dipajang. Karena keuntungannya juga bagi kita sendiri juga.

    Sekian argumentasi dari saya, mohon maaf bila kurang lengkap atau tidak sesuai, karena itu semua hanya berdasarkan pengetahuan saya, dan saya pun masih dalam tahap belajar. Terima Kasih.

    Wassalam.

    BalasHapus
  50. nama: ahmad habiby arafaat
    kelas: XI- IPA 2

    meurut pandapat saya, penyebab terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan oada musim kemarau yaitu


    1. kurangnya kesadaran masyarakat atas kelestarian lingungan sekitarnya yang mengakibatkan banjir dan kekeringan.

    2. jika dilihat dari struktur ketinggian kota Bandung, bandung berada di daerah punggung dan lembah. itu yang mengakitbatkan beberapa daerah di kota Bandung ada yang mengalami banjir dan kekeringan.

    3. dan jika kita melihat kota Bandung saat ini. banyak daerah resapan air yang dibanguni oleh bangunan beton yang membuat DAS tak bisa bekerja dengn smestinya.

    4. banyak penduduk saat ini dan bayaknya masyarakat yang mengunakan air secara berlebihan.

    5. banyak sungai yang tidak bekerja dengan baik karena kecerobohan masyarakat dan limabh pabrik yang dibuang ke sungai.

    dan solusi yang tepat menurut saya


    1. memperbanyak daerah resapan air

    2. melestarikan kembali lingkungan yang rusak.

    3. mempelajari dengan baik struktur tanah yang berada di kota Bandung agar bisa menyesuaikan pembangunan agar daerah resapan air tidak terganggu sama sekali seperti yang terdapat di point diatas.

    4. menggunakan air seperlunya pada musim kemarau

    5. mencari TPA yang baru yang lebih tdk terpengaruh pada lingungan sekitar yg kadang membuat banjir.

    6. memaksimalkan hutan dan DAS agar dapat menyimpan air.

    BalasHapus
  51. Nama : Salma Nursa'adah
    Kelas : XI IPA 2

    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    menurut saya akar dari permasalahan yang terjai di jawa barat ini adalah manusia. meskipun terdapat faktor alam yang mempengaruhinya, namun presentasinya amatlah kecil. terbukti bahwa jawa barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki penduduk terbanyak di indonesia.

    Untuk itu, manusia memerlukan alam sebagai sumber penghidupannya. namun ekploitasi yang berlebihan membuat ekosisterm dalan alam menjadi tidak seimbang.

    populasi manusia yang terus bertambah membuat alam semakin renta. mengingat bahwa kebutuhan manusia yang tiada batas sedikit banyak membuat pengaruh bagi iklim jawa barat semakin tak menentu. sebut saja kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. namun keburuhan tersebut masih bisa dianggap wajar. lalu bagaimana dengan mereka yang mengeksploitasi secara besar-besaran?

    fenomena kekeringan saat kemarau dan banjir saat musim hujan dapat disebabkan oleh hal berikut:

    1. kebutuhan manusia yang tiada batas
    2. alih fungsi lahan (misal: hutan menjadi pemukiman)
    3. eksploitasi hutan terutama di daerah pegunungan yang rentan terjadi banjir dan longsor
    4. pencemaran udara, air, tanah
    5. sistem drainase dan sungai yang buruk
    6. berkurangnya daerah resapan air
    7. sampah yang menyumbat saluran air yang juga dapat menimbulkan bau dan bibit penyakit.
    8. faktor geografis. seperti bandung yang merupakan daerah cekungan yg dapat berakibat banjir saat musim hujan.

    solusi yang paling tepat untuk hal tersebut adalah meningkatkan kesadaran dan memberi penjelasan pada masyarakat akan pentingnya lingkungan. sebab oleh kesadaran dari dalam diri masyarakat maka masyarakam pasti akan lebih peduli dengan lingkungannya. sesuatu yang kecil dapat berdampak besar jika dilakukan bersama .

    terimakasih, mohom maaf bila terjadi kesalahan penulisan.
    wassalam

    BalasHapus
  52. Nama : Bimo Aulia Sukarno
    Kelas : XI IPA 2

    Assalammualaikum Wr.Wb

    Menurut pendapat saya :
    Banjir dapat terjadi karena meluapnya air yang berlebihan di suatu tempat.
    Kekeringan merupakan hal di mana ketersediaan air bersih tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat.

    Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daratan yang dibatasi oleh punggung bukit yang menerima air hujan dan mengalirkannya ke hilir dan bermuara ke laut. Banjir masih sering terjadi di daerah Jawa Barat dikarenakan kondisi DAS di daerah Jawa Barat telah mengalami kerusakan, kondisi daerah aliran sungai (DAS) di Jawa Barat sudah dalam keadaan berbahaya. DAS tersebut mengalami kerusakan akibat dari ulah manusia itu sendiri karena dilakukan pengalihan fungsi lahan, degradasi dan juga pencemaran lingkungan oleh limbah industri dan juga limbah rumahan.

    Hancurnya DAS merupakan faktor penting yang menyebabkan terjadinya kekeringan dan banjir. Rehabilitasi DAS dilaksanakan dengan pengelolaan daerah hulu hingga hilir secara terintegrasi dan berkesinambungan. Rehabilitasi DAS dapat ditingkatkan dengan cara: program penghijauan yang menyeluruh baik di perkotaan, pedesaan atau kawasan lain, pembuatan resapan-resapan air hujan alamiah dan pengurangan atau menghindari sejauh mungkin pembuatan lapisan keras permukaan tanah yang dapat berakibat sulitnya air hujan meresap ke tanah.

    Banyak hal yang harus kita perbaiki agar banjir dan kekeringan bisa sedikit demi sedikit teratasi yang diantaranya :
    - Meningkatkan kesadaran kita bahwa menjaga lingkungan itu merupakan hal yang penting, seperti tidak membuang sampah di sungai dan sembarang tempat.
    - Mengurangi membangun perumahan atau gedung-gedung bertingkat di daerah resapan air.
    - Menghentikan penebangan pohon secara liar dan melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang sudah gundul.
    - Meperbaiki drainase yang rusak.

    Sekian yang dapat saya kemukakan, mohon maaf bila ada kekurangan dan salah kata, terima kasih

    Wassalam

    BalasHapus
  53. Nama : SOFYAN NUR MAHARDHIKA
    Kelas: XI-IPA 2

    menurut saya penyebab banjir di bandung dan fenomena antri air bersih adlah sebagai berikut:
    1.semakin sedikit atau menipisnya daerah resapan air di kota bandung dikarenakan alih fungsi lahan yang asalnya merupakan daerah perhutanan menjadi areal pemukiman atau penginapan sehingga hal ini dapat menyebabkan banjir di kota bandung dan pengurangan jumlah air tanah.
    2.keterlambatan upaya reboisasi untuk daerah perhutanan sehingga yang awalnya daerah tersebut sudah rusak menjadi lebih rusak karena keterlambatan upaya reboisasi tersebut dan jikalau saja keterlambatan itu tidak terjadi maka semua ini seperti banjir dan lain-lain tidak akan terjadi.
    3.kurang nya kesadaran masyarakat akan kebersihan atau etika membuang sampah pada tempatnya sehingga selain dapat mencemari sungai dapat juga mengurangi kedalaman sungai sehingga sungai menjadi dangkal.
    4.kurangnya kesadaran masyarakat akan sumur resapan dan kegunaanya padahal seperti yang kita ketahui sumur resapan sangat berguna yaitu sebagai fasilitas untuk penambah air tanah sehinnga kota bandung mempunyai air yang cukup.
    5.lekukan sungai yang semakin berkurang hal ini dapat menyebabkan DAS menjadi terganggu dan tidak dapat berjalan normal dan menurut sumber lekukan normal untuk sungai adalah lebih dari 100 derajat.berarti jikalau kurang dari 100 derajat maka DAS tidak akan berjalan normal seperti biasanya.

    Solusi untuk mencegahnya :
    -melakukan pengerukan terhadap sungai yang mendangkal.
    -meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kelestarian lingkungan
    -memberikan pengarahan terhadap masyarakat tentang lingkungan.
    -mengurangi daerah pemukiman teru tama yang bersifat illegal.

    Sekian dari saya mohon maaf jika ada salah kata.
    Wassalamu’alaikum.

    BalasHapus
  54. Maaf bu, saya numpang id temen saya

    Febe Fransiska – XI IPA 1
    Saat musim hujan tiba, JABAR dipastikan banjir karena beberapa faktor yaitu:
    • Pertambahan penduduk JABAR (yang lebih tepatnya menyebabkan kepadatan penduduk) mempengaruhi jumlah pasokan sampah yang ada, sedangkan sampah-sampah tersebut belum dapatdikelola dengan baik.
    • Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Masih banyak lagi sampah yang dibuang sembarangan sehingga banyak saluran air menjadi tersumbat.
    • Minimumnya lahan terbuka hijau (daerah resapan air) seperti seperti hutan, gunung-pegunungan banyak yang dieksploitasi, dijadikan sebagai pemukiman kawasan industry bisnis, dll. Sehingga menyebabkan kurangnya daerah resapan air. Padahal daerah-daerah ini dapat menyimpan cadangan air di dalam tanah dan pepohonan.
    • Adanya global warming mempengaruhi pergerakan siklon tropis, sehingga menyebabkan instabilitas atmosfer sehingga curah hujan tinggi.
    • Adanya pendangkalan yang terjadi di sungai-sungai daerah JABAR.
    • Sebagain besar para petani menerapkan cara terasering yang salah, sehingga banjir tak terhindarkan.
    Saat musim kemarau tiba, sulit mendapatkan air bersih karena beberapa faktor yaitu:
    • Minimumnya lahan terbuka hijau (daerah resapan air) seperti seperti hutan, gunung-pegunungan banyak yang dieksploitasi, dijadikan sebagai pemukiman kawasan industry bisnis, dll. Sehingga menyebabkan kurangnya daerah resapan air. Padahal daerah-daerah ini dapat menyimpan cadangan air di dalam tanah dan pepohonan, sehingga menyebabkan krisisnya air tanah.
    • Daerah tangkapan air beralih fungsi menjadi indusri, pemukiman.
    • Tercemarnya sungai karena limbah-limbah pabrik dan rumah tangga.

    BalasHapus
  55. Maaf Bu , saya numpang ID teman saya


    NAMA : Febiyanti
    Kelas : XI IPA 1

    Assalamua'laikum wr. wb
    menurut saya penyebab banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau yaitu;

    A. Penyebaba banjir, diantaranya yaitu;

    1. Cuaca yg tidak menentu akibat pemanasan global. Hal ini berawal dari Pemanasan Global akibat dari gas CO2 yg berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, karena gas CO2 adalah penyebab kedua terbesar yang dapat membuat lapisan ozon kita menipis. Sehingga bisa terjadi Pemansan Global ( Global Warming )
    2. Hutan yang gundul. Penebangan hutan secara liar yang marak dilakukan memicu terjadinya banjir di Jawa Barat.
    3. Kurangnya ditanami pepohonan, karena pohon itu dapat menyimpan cadangan air. Sehingga apabila musim penghujan turun air tersebut dapat diserap oleh akar pohon. Sehingga kemungkinan terjadinya banjir bisa lebih berkurang.
    4. Sampah yang berserakan di selokan selokan yang akan membuat air hujan tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga menimbulkan air hujan tersebut meluap.
    5. Kurangnya kesadaran masyarakat setempat akan kebersihan lingkungan mereka, dan juga akan penanaman kembali pohon.
    6. Sedikitnya tempat peresapan air, tidak sebanding dengan curah hujan yg tinggi. Dan yang seharusnya menjadi tempat peresapan air, pada saat ini malah dijadikan tempat pemukiman warga. Sehingga jikapun ada tempat peresapan air, namun karena dijadikan tempat pemukiman tempat peresapan air tersebut semakin lama bisa semakin sempit bahkan bisa tidak ada.
    7. Pendangkalan yang terjadi di sungai sungai

    Penyebab terjadinya kekeringan pada musim kemarau, diantaranya yaitu;

    1. Hutan yang gundul
    2. Kurangnya pepohonan, akibatnya menjadi gersang dan tidak adanya cadangan air dari pohon
    3. Global warming, hal ini penyebab terusan dari fenomena yang bisa membuat kekeringan di musim kemarau. Karena hal ini dapat menyebabkan cuaca yang tidak menentu, akibatnya yang seharusnya musim penghujan malah musim kemarau
    4. Pemborosan air. Hal ini dapat kita cermati dalam kehidupan sehari hari. Misalnya dalam hal mencuci baju bagi ibu ibu rumah tangga. Untuk itu kita seharusnya dapat mengurangi penggunaan air dalam mencuci.

    BalasHapus
  56. Nama : Indah Pratiwi Darmawan
    No Absen : 09
    Kelas : XI IPS 1

    Mengapa ketika kemarau kering dan ketika hujan banjir ? :

    Menurut saya semua jawaban masalahnya itu ada pada pohon. Mengapa ? karena pohon memiliki sifat menyerap air sehingga ketika hujan tiba pohon dapat menyerap air sehingga tidak menyebabkan banjir, lalu pohon dapat menyimpan air sehingga ketika kemarau terjadi kita tidak akan kehabisan air. Tapi sekarang kejadiannya pohon pohon telah banyak di tebang demi pelebaran lahan warga mengganti struktur tanah dengan semen yang tidak dapat menyerap air hujan sehingga terjadilah banjir dan dapat pula terjadi erosi, pencucian hara dan penurunan kesuburan tanah. Tapi karena itu semua sudah terlanjur terjadi menurut saya kita bisa membuat dam parit bertingkat, dengan tujuan menampung kelebihan air hujan tersebut dan mendistribusikan kelebihan air tersebut untuk menekan resiko kekeringan. Kelebihan air di bagian atas bisa ditampung di dam bagian bawahnya untuk selanjutnya disalurkan ke daerah yang memerlukan, demikian selanjutnya untuk kelebihan air di dam kedua akan ditampung di dam ketiga. Begitu selanjutnya sehingga volume air hujan akan berada pada waktu yang lama di das.
    Tapi semuanya juga kembali pada diri kita masing masing kita harus sadar dengan tidak membuang sampah pada aliran sungai yang membuat aliran itu mampet, go green : tanamlah paling tidak satu pohon di halaman rumah, recycle sampah di daur ulang.
    Lalu agar air tetap tersedia dan bersih : mungkin menurut saya dengan mengurangi jumlah polusi rumah tangga gunakanlah produk ramah lingkungan , tidak meboros air.
    sekian dari saya

    BalasHapus
  57. NAMA : Sarah Fauziah
    kelas : XI IPA 2


    Menurut saya, hal itu disebabkan oleh:
    • masih minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, yaitu mereka masih melakukan kebiasaan membuang sampah sembarangan, sampah tersebut dapat menyumbat saluran air sehingga jika hujan turun deras dapat menyebabkan banjir
    • kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menanam pohon. Pohon sangat berguna untuk menyerap air agar tidak banjir, dan juga menyimpan air di dalam tanah untuk digunakan saat musim kemarau.

    • Semakin sedikitnya lahan untuk penyerapan air. Banyak lahan sawah yang dapat menyerap air kini berubah menjadi lahan perumahan dan jalan yang tidak dapat menyerap air hujan. Sehingga air hujan mengalir dari saluran air ke sungai dan bermuara ke laut sehingga kandungan air di daratan menipis yang menyebabkan kekeringan saat musim kemarau dan laut semakin meluap.
    • Eksploitasi kayu di daerah pegunungan. Sehingga hutan menjadi gundul sehingga daya serap air berkurang. Pasokan airpun menjadi semakin berkurang.

    BalasHapus
  58. nama : fitri hanifah david
    kelas : XI ipa 2

    assalamualaikum
    mengapa bandung banjir?
    karena bandung telah menjadi kota yang padat penduduk, alhasil resapan air sudah sangat berkurang, belum lagi sungai-sungai yang telah menjadi hitam akibat sampah-sampah yang berserakan, terus belum lagi hutan-hutan yang mulai rata oleh tanah, yang mengakibatkan air yang melalui hutan tersebut hanya lewat tidak masuk ke akar-akar pohon, alhasil ruas-ruas jalan, pemukiman warga pun akhirnya tergenang oleh air tersebut, saluran air yang dipenuhi sampah.

    argumen saya,
    yang paling utama dari yang utama adalah kembali lagi ke masyarakatnya sendiri, yang sudah dan harus dan wajib menyadari betapa pentingnya manjaga lingkungan, lalu penanaman pohon kembali, tentu saja tidak hanya ditanam saja, kita harus menyiram dan merawat pohon itu agar dapat tumbuh dan bermanfaat, mungkin yang lainnya, peraturan yang sudah harus sangat ketat terhadap pembuangan sampah, lalu sekiranya pembangunan- pembangunan yang kurang begitu penting harus dihentikan.
    mungkin hanya sekian sepengetahuan saya terhadap permasalahan ini.
    sekian dan terima kasih
    wassalam

    BalasHapus
  59. Nama: Nadia Sekar A.
    Kelas: XI-IPA 1

    Assallamualaikum wr.wb.
    Sebelumnya saya mohon izin untuk memberikan tanggapan.

    Dari pertanyaan ibu di atas sudah jelas tersurat bahwa yang terjadi di kota bandung adalah bencana banjir pada saat musim hujan, dan kekurangan air bersih pada saat musim kemarau. Yang perlu ditekankan disini adalah, maksud dari kata-kata itu berarti bandung mungkin sebenarnya tidak kekurangan air. Hanya saja air yang banyak berada di kota bandung adalah air yang tidak bersih (air kotor). Hal itu terbukti dengan keharusan mengantri untuk mendapatkan air bersih pada saat kemarau.

    Mengapa bandung kekurangan air bersih? Tentu saja ada banyak alasan yang bisa kita ungkapkan dan kita hapal dengan jelas di luar kepala namun tidak pernah kita lakukan sesuatu untuk mengatasinya. Namun alasan utamanya sangat sederhana, yaitu banyaknya SAMPAH/POLUSI yang dibuang sembarangan oleh penduduk sekitar. Seperti yang kita ketahui, sampah dan polusi dapat menimbun sungai atau selokan sehingga menyebabkan banjir, dan juga dapat mencemari sungai/sumber mata air lainnya sehingga membuat sumber mata air kita kotor dan menjadikan kita kekurangan air bersih. Betapa ironisnya, hal-hal jahat sederhana yang kita lakukan, seperti membuang sampah sembarangan, dapat menyebabkan kerugian moril dan materil yang tak terhitung jumlahnya.

    APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? Hal yang sudah pasti kita ketahui dengan jelas dan sebenarnya sangat mudah dilakukan, yaitu tidak membuang sampah sembarangan dan kurangi membuang polusi sekenanya (seperti asap kendaraan dan sebagainya). Untuk generasi muda seperti kita memang seharusnya mudah untuk melakukan hal-hal kecil semacam itu. Bila kita sudah berhasil, boleh ditambahkan dengan menanam pohon dan membuat daerah resapan air sendiri agar daerah kita tidak kekurangan air bersih dan tidak terkena banjir. Sebenarnya banyak hal-hal kecil yang manfaatnya akan luar biasa bila kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Yang perlu kita ingat adalah, segala sesuatu yang terjadi di alam kita ini seharusnya sudah sempurna tanpa campur tangan kita, namun kesalahan kita adalah dengan merusak kesempurnaan itu yang pada akhirnya merugikan diri kita sendiri. Oleh karena itu, bila ingin mendapatkan balasan yang baik dari alam kita ini, kita harus menjaganya dengan sungguh-sungguh agar bumi kita ini nyaman ditinggali untuk seterusnya. Karena hampir semua permasalahan alam kita ini berasal dari keserakahan dan ketidakpedulian manusia.

    Marilah kita buat bumi kita, rumah kita, dan tempat tinggal kita ini menjadi tempat yang nyaman ditinggali.

    Wassallam.

    BalasHapus
  60. Selamat Malam bu.. Kenalkan saya Rio anak kelas XII IPA 2 ingin menanggapi pernyataan ibu...



    Sebenarnya, pemerintah tealh salah mengambil langkah dalam pembebasan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai lahan usaha, lahan produktif,lahan pemukiman dan sebagainya. Seperti diketahui bahwa Kota Bandung merupakan daerah resapan yang cukup ideal karena kota Bandung itu sendiri berada di sekitar cekungan yang jika dilihat dari letak geografisnya, bahwa kota Bandung dulunya merupakan danau purba yang kini sudah mengering. Menindaklajuti masalah sebelumnya, pemerintah membuka lahan hijau sekitar punclut yang akan dijadikan kawasan perumahan yang akan dikembangkan oleh pengembang properti lokal agar dibuatlah perumahan elit dengan mengorbankan pohon-pohon yang sudah hidup lama di situ. Lebih parahnya lagi, sekitar kawasan hijau Lembang akan diubah menjadi beberapa villa mewah milik swasta unutuk dijadikan sumber pendapatan daerah wilayah itu sendiri. Seperti yang telah diketahui bahwa Lembang maupun Punclut merupakan sumber resapan bagi persediaan air di sekitar wilayah Kota Bandung dan wilayah cekungan itu sendiri, utamanya wilayah Bandung tengah. Seharusnya, pemerintah menegakkan undang-undang untuk ketersediaan wilayah hijau di suatu kota. Sebagai warga kota Bandung, saya cukup kecewa dengan kinerja pemerintah yang hanya mementingkan pendapatan daerah itu sendiri tanpa memikirkan segala konsekuensi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Bahkan, dulu, wilayah Siliwangi akan dibangun sebuah gedung yang rencanannya akan mengorbankan wilayah hijau sekitar wilayah Institut Teknologi Bandung. Untung saja rencana itu dengan cepat disadari pemerintah itu sendiri dengan cara membatalkan surat perjanjian itu. Sebenarnya setiap kota membutuhkan ruang terbuka hijau yang luasnya minimal separuh dari kota itu sendiri. Sekarang, ruang terbuka hijau khususnya di Kota Bandung sudah mencapai angka kritis. Pasalnya, kota ini luas ruang terbuka hijaunya sudah tidak lebih dari sepuluh persen dari luas total kota Bandung itu sendiri. Seharusnya, diberikan hukum untuk para pengembang suatu wilayah agar dalam setiap membangun suatu tempat, harus juga memikirkan efisiensi penggunaan lahan dan juga memperhatikan luas ruang terbuka hijaunya. Saya pernah mendengar rencana pemerintah dalam membangun ruang terbuka hijau dan juga perpustakaan umum di daerah Jalan Dalem Kaum kota Bandung yang akan menggantikan gedung Palaguna yang kini sudah tidak beroperasi karena mengalami kebangkrutan dana. Saya mendukung pelaksanaan proyek ini dan saya juga mendoakan agar proyek ini terealisasi secepatnya agar masyarakat sekarang dapat menikmati fasilitas tersebut. Selain itu, menanggapi masalah kekeringan dan krisis air tanah yang desas-desusnya kini dalam titik kritis, saya juga menanggapi dan mengajukan rencana pembuatan proyek 'pembuatan sumur Biopori' di setiap rumah penduduk. Minimal masing-masing rumah memiliki satu buah sumur 'biopori'. Biayanya pun juga saya dengar tidak terlalu mahal, kita hanya bermodalkan bor penggali yang biasanya disewakan oleh masing-masing ketua RT/RW yang di daerahnya sudah menerapkan aturan ini, selain itu, sebuah pipa berdiameter 20 cm dengan panjang total 8 meter yang berfungsi sebagai dinding sumur, kemudian soket air, yang berfungsi sebagai penutup agar orang yang melalui di atasnya tidak terperosok. Cara mengaplikasikannya, kita buat lubang berdiameter sesuai diameter pipa dengan bor penggali dengan kedalaman 8 (sesuai panjang pipa)dan dibuat dengan jarak 5 meter dari sumur utama (yang digunakan sebagai su,ur utama dalam rumah). Sekian dari saya, maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan juga yang merasa idenya dicuri kemudian saya tumpahkan kedalam artikel ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran. Trims

    ^_^

    BalasHapus
  61. (LANJUTAN)

    Nama: Nadia Sekar A.
    Kelas: XI-IPA 1

    Saya akan menambahkan fakta mengenai sampah plastik (sampah yang paling banyak kita buang) yang saya dapatkan dari beberapa sumber.

    Fakta Sampah Plastik:

    *Diperkirakan 6.4 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari data National Academy of Sciences)

    *Perkiraan lainnya juga mengatakan sebanyak 8 juta potong sampah masuk ke laut setiap harinya.

    *Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur ulang

    *90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik

    *Lebih dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya

    *Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik

    *Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar kantong plastik setiap tahunnya.

    *Setiap tahun diperlukan 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon untuk membuat semua plastik

    *Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan

    *Orang Amerika menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam

    Yang dapat kita simpulkan dari data di atas adalah, bahwa plastik, yang paling sering kita gunakan adalah sampah yang paling banyak dibuang tanpa bisa didaur ulang dan membutuhkan proses yang sangat lama untuk bisa hancur. Dengan membuang-buang plastik, kita juga berarti mendukung pemusnahan mahkluk laut karena plastik yang dibuang ke dalam laut itu dapat merusak laut. Betapa mengerikannya. Oleh karena itu marilah mulai dari sekarang kita mengurangi penggunaan plastik dalam hidup kita. Alangkah baiknya bila kita tidak terlalu bergantung terhadap sesuatu :D

    Wassallam.

    BalasHapus
  62. NAMA : ULVI YULVIANI
    KELAS: XI IPS 1

    Menurut saya penybab utama terjadinya banjir saat musim hujan :

    1. kurangnya sumur resapan air
    2. Cuaca yg tidak menentu akibat pemanasan global
    3. Pendangkalan yang terjadi di sungai-sungai.
    4. Bertambahnya limbah-limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa disaring sehinnga kadar airnya tercemar.

    dan jawa barat kekurangan air bersih saat kemarau karena:

    1. pembuangan libah pabrik sembarangan
    2. penipisan lapisan ozon
    3. penebangan hutan
    4. kurangnya tempat cadangan air

    solusi atas masalah tersebut adalah :

    1. pembuatan sumur resapan air
    2. melakukan reboisasi
    3. menghentikan penebangan pohon liar
    4. memisahkan sampah organik dan non organik

    BalasHapus
  63. *Ralat

    Yang dimaksud adalah Vincentius Rio kelas XI IPA 2 SMAN 9 BDG

    Trims "_<

    Maaf atas kesalahannya :P

    BalasHapus
  64. Nama: Todia Prastisiwi P.A.D
    Kelas: XI IPA 2

    Assalamuallaikum,Bu..
    Saya akan mengomentari..

    Menurut saya,
    banjir yang terjadi di Bandung disebabkan oleh :
    1. Banyaknya lahan penduduk, sehingga membuat tanaman-tanaman yang meresap air hujan terbatas.
    2. Menumpuknya sampah (baik di jalan maupun selokan) yang dibuang oleh penduduk dan pendatang.
    3. Kurangnya fasilitas untuk menampung air hujan.
    4. Penebangan liar terhadap pohon yang dapat meresap air hujan.

    sedangkan,
    kemarau yang terjadi di Bandung disebabkan oleh:
    1. Menumpuknya kendaraan-kendaraan bermotor yang berpolusi, sehingga menyebabkan perubahan iklim.
    2. Teriknya sinar matahari, karena bagian ozon yang telah berlubang sehingga membuat air menguap lebih cepat.
    3. Tidak adanya fasilitas untuk menampung air, sehingga terjadi kekeringan pada musim kemarau.
    4. Menyatunya limbah pabrik dan persawahan, sehingga sawah tercemar (gagal panen) dan masyarakat pun tercemar penyakit busung lapar.

    Solusi untuk kedua masalah tersebut adalah :
    1. Memperbanyak fasilitas untuk menampung air.
    2. Mengganti premium menjadi pertamax.
    3. Mengolah limbah pabrik sebelum dibuang.
    4. Meminimkan kendaraan bermotor.
    5. Meminimkan pembuatan lahan sebagai perumahan.
    6. Memelihara pohon dan menjaga lingkungan.
    7. Memperbanyak fasilitas pembuangan sampah, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

    Sekian komentar saya..
    Maaf jika ada kesalahan.
    Wassalam..

    BalasHapus
  65. NAMA : MUHAMMAD FAISAL RAHMAN
    KELAS : XI IPA 2

    Assalamu’alaikum .wr. wb
    Mengapa daerah Bandung banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau? Menurut pendapat saya, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain:
    1. Berkurangnya daerah resapan air di kota Bandung, terutama di kawasan Bandung Utara karena tingkat pembangunan yang cukup tinggi.
    2. Kebisaan buruk para penduduk untuk membuang sampah sembarangan terutama di sungai dan selokan yang pada akhirnya menyebabkan tersumbatnya air.
    3. Kini kota Bandung termasuk kota besar dan kota industri yang besar di Indonesia, hal yang salahnya yaitu dalam hal pembuangan limbahnya, ada pabrik yang membuangnya ke sungai-sungai, sehingga mencemarkan air.
    4. Factor cuaca yang kian hari kian tidak menentu karena terjadinya global warming.
    5. Semakin banyaknya kendaraan yang tidak lulus uji emisi gas yang masih berkeliaran di jalan raya, yang menambah kerusakan alam terutama udara yang dapat membuat lapisan ozon rusak.

    Solusi dari hal itu antara lain :
    1. Tidak melakukan penebangan pohon sembarangan.
    2. Memperbanyak daerah resapan air hujan.
    3. Menggunakaan bahan bakar yang ramah lingkungan.
    4. Seharusnya setiap rumah minimal menanam poho yang rindang minimal 3 pohon.
    5. Tidak membuang sampah sembarangan.
    6. Memiliki kesadaran diri untuk memelihara lingkungan karena apabila tidak ada kesadaran dari diri sendiri semua solusi di atas tidak dapat dilaksanakan

    STOP Global Warming !!! Pelihara Alam karena Lingkungan Rusak = Kehidupan di Bumi ini Terancam.

    Wassalamu’alaikum .wr. wb

    BalasHapus
  66. Nama :Ihsan Gumelar
    Kelas : XI IPA 2

    Kenapa kota Bandung terjadi hal demikian pada waktu musim hujan ?

    perkiraan saya .
    1. kurangnya lahan hijau .
    2. padatnya pemukiman yang mempersempit wilayah untuk tanaman.
    3. banyak orang-orang yang buang sampah pada lahan hijau yang menyebabkan perusakan dan kematian.
    4. banyak nya TPA-TPA yang idak dapat menampung sampah sehingga sampa menjadi menggunung.
    5. kurangnya perhatian masyarakat terhadap selokan maupun sungai yang di padati sampah.
    6. masyarakat masih kurang bisa memedakan sampah organik dan anorganik.

    Bandung pada musim kemarau mengalami kekeringan karena :
    1. yang paling utama pemanasan global.
    2. padatnya kendaraan yang berbahaya, seperti asap knalpot.
    3. kurangnya daerah resapan air yang menjadi tulang punggung bumi.


    Pemecahan masalah yaitu harus menyadarkan masyarakat akan dampak-dampak negatif bukan dengan hanya melihat atau mendengar siaran tapi harus terjun langsung ke masalah yang mengancam bumi ini.

    BalasHapus
  67. Nama : Luthfa kamala
    Kelas : XI IPS 1

    Assalamualaikum,bu
    Saya akan mengomentari ...

    Menurut saya
    banjir yang terjadi di bandung saat musim hujan disebabkan oleh :
    1. Kurangnya daerah resapan air
    2. menggundulnya hutan yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab
    3. menumpuknya sampah yang tidak diolah dengan baik
    4. kondisi lingkungan daerah hulu ( hutan ), kondisi lingkungan daerah saluran (sungai,dll), kondisi tata kota, dan kondisi lingkungan daerah hilir yang kurang baik.
    5. kurangnya pendidikan tentang lingkungan hidup pada masyarakat bagaimana cara agar tidak terjadi banjir

    dan
    sulit mendapatkan air bersih pada musim kemarau yang terjadi di bandung disebabkan
    oleh :
    1. tidak terkendalinya jumlah kendaraan di jalan yang menyebabkan polusi.
    2. menipisnya lapisan ozon
    3. penggunaan air yang kurang terkendali
    4. kurangnya tempat cadangan air
    5. Pengolahan limbah pabrik sembarangan

    Ada pun solusinya untuk kedua masalah tersebut :
    1. pembuatan sumur resapan air
    2. pengolahan sampah dengan benar membedakan sampah organik dan an organik
    3. mengendalikan jumlah kendaraan di jalan raya
    4. memperbanyak penanaman pohon.
    5. meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pendidikan lingkungan hidup.

    demikian jawaban dan solusi yang saya berikan.
    maaf bila jawaban dan solusinya tidak sempurna. terima kasih.


    wassalamualaikum...

    BalasHapus
  68. assalamualaikum wr.wb
    saya LUPITA RAMDHAINA YUSUF dari kelas XI IPA 2 akan mencoba menjawab pertanyaan dari bu tati tentang banjir di jawa barat dan apabila musim kemarau orang harus mengantri air bersih.

    menurut saya banjir sering terjadi banjir di jabar dikarenakan beberapa faktor, diantaranya:
    1. hutan di jawa barat yang sudah sangat minim, selain itu pohon pohon yang ada di hutannya pun sudah sangat banyak yang ditebang. sehingga apabila terjadi hujan, akar-akar pohon sudah tidak bisa menahan air hujan.
    2. akibat dari pemanasan global, sehingga terjadi perubahan iklim yang nantinya akan berpengaruh pada curah hujan. sehingga curah hujan terkadang tinggi atau bisa juga rendah.
    3. meningkatnya pembangunan di daerah jawa barat, sehingga daerah untuk resapan air hujan pun berkurang. terlebih meningkatnya penduduk yang tinggal di jawa barat.
    4. masih banyak penduduk di jawa barat yang tidak peduli dengan lingkungan sehingga mereka dengan mudahnya membuang sampah sembarangan ke sungai yang menyebabkan air hujan tidak dapat ditampung lagi oleh sungai.
    5. dan sekarang sungai sungai di jabar sudah semakin dangkal.

    yang kedua adalah mengapa pada saat musim kemarau orang harus mengantri air bersih. menurut saya itu disebabkan oleh:
    1. hutan hutan yang terdapat di jawa barat sudah semakin gundul.
    2. banyaknya air yang sudah tercemari oleh limbah pabrik terlebih limbah tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
    3. efek pemanasan global yang mempengaruhi intensitas cuaca.
    4. pemborosan air saat kita belum sangat membutuhkan air.
    5. kurangnya sumur resapan air hujan.

    solusi dari 2 permasalahan diatas adalah:
    1. pemerintah harus menindak tegas terhadap penebangan penebangan liar.
    2. masyarakat harus punya inisiatif sendiri untuk mencintai dan merawat lingkungan tempat tinggalnya.
    3. berhentilah membuang limbah pabrik ke sungai.

    sekian dan terima kasih. mohon maaf apabila terjadi salah penulisan karena saya masih dalam proses pembelajaran.
    wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  69. Nama : Dena Adi Kurnia
    Kelas : XI-IPA-2

    Menurut saya, hutan kehilangan pohon, tatanan alam menjadi rusak. Menjadi wajar bila kekurangan air di musim kemarau, dan sangat berlimpah di musim penghujan berupa banjir.Penyebab utama bencana banjir di Jawa Barat adalah kerusakan alam yang berlebihan. Hutan sebagai komponen utama penyimpan air sudah tidak bisa lagi menjalankan fungsinya dengan baik. Sebanyak 70% hutan di Indonesia telah lenyap. Menurut perhitungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia kerusakan hutan di Indonesia merupakan kerusakan hutan tercepat di dunia. Kerusakan tersebut mencapai 3.8 juta hektar per tahun. Rawa, waduk, situ, dan lainnya yang berfungsi sebagai penyerapan air berlebih kini telah banyak dialih fungsikan menjadi kawasan permukiman. Ditambah lagi kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan yang berakibat meluapnya air sungai saat curah hujan tinggi. Hampir setiap hari kita mendengar berita menyedihkan tentang kerusakan alam yang timbul pada sumber air, gunung, laut, atau udara. Pemanfaatan alam lingkungan secara serampangan dan tanpa aturan telah dimulai sejak manusia memiliki kemampuan lebih besar dalam menguasai alam lingkungannya. Dengan mengeksploitasi alam, manusia menikmati kemakmuran hidup yang lebih banyak. Namun sayangnya, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, alam lingkungan malah dieksploitasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan kerusakan yang dahsyat. Akibatya, puluhan ribu hektar tanah mengalami gagal panen.

    Selain banjir, kerusakan alam juga dapat menyebabkan bencana kekeringan saat musim kemarau. Kekeringan berkaitan erat dengan menurunnya fungsi lahan dalam menyimpan air, dan semakin diperparah dengan adanya perubahan iklim. Dampak kekeringan ini adalah gagal panen, kekurangan air bersih dan pangan hingga dampak yang terburuk adalah banyaknya gejala kurang gizi bahkan kematian. Padatnya penduduk perkotaan dapat mempengaruhi tingginya kebutuhan akan air bersih, selain untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, air juga diperlukan untuk keperluan niaga, seperti mall, hotel, pabrik, jasa cuci sepeda motor/mobil, dan lain sebagainya.

    Kita sangat berpengaruh besar terhadap keadaan lingkungan. Kita selaku penerus bangsa juga harus ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan walaupun sekecil apa yang kita lakukan seperti membuang sampah pada tempatnya namun akan besar manfaatnya. Karena bagaimanapun ketidakdisilinan dan ketidakacuhan kita sebagai masyarakat juga memberikan pengaruh yang besar terhadap terjadinya bencana. Kita juga harus sadar bahwa bencana yang sedang terjadi sekarang sebagian besar karena ulah kita sendiri.

    BalasHapus
  70. Nama : Tryanthoni Rachman
    Kelas : XI IPS 1

    Menurut saya banjir masih sering terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
    1. meningkatnya pembangunan di daerah jawa barat, sehingga daerah untuk resapan air hujan pun berkurang.

    2. menggundulnya hutan yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab

    3. kurangnya pendidikan tentang lingkungan hidup pada masyarakat bagaimana cara agar tidak terjadi banjir

    4. Kurangnya kesadaran dari dalam diri masyarakat sendiri tentang pentingnya lingkungan kita untuk kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang

    5. Factor cuaca yang kian hari kian tidak menentu karena terjadinya global warming.

    6. Kurangnya penanganan dari pemerintah tentang pengantisipasian banjir di wilayah jawa barat


    MASALAH YANG KE2 mengapa harus antri air bersih?

    1. Hutan Hutan di jawa barat sudah mulai gundul sehingga pada saat musim kemarau panjang pohon2 tidak memiliki persediaan air yang ada di dalam tanah.

    2. efek global warming

    3. Pemborosan air yang terus menerus sehingga pada saat musim kemarau persrdiaan dan cadangan air menipis.

    SOLUSI DARI KE 2 MASALAH TERSEBUT ADALAH:

    Pemerintah harus bertindak cepat dan tegas terhadap lingkungan.
    dan pemerintah juga harus mensosialisasikan tentang pentingnya lingkungan kita di masa sekarang, karena sekarang kita telah berada di masa yang rawan atau kritis.
    memberikan pengarahan kepada masayrakat agar masyarakat dan pemerintah bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah yang sedang di hadapi.

    Sekian yang dapat saya tulis.
    mohon maaf lebih kurangnya.]


    wassalamualaikum wr. wb

    BalasHapus
  71. Nama:Tubagus Phandu Mursabdo
    Kelas:XI IPA 2
    Absen:37

    Penyebab banjir pada musim hujan:
    1.Hutan goendoel
    2.Tebang liar
    3.Kurangnya daerah resapan air
    4.Global warming
    5.Efek rumah kaca

    Penyebab susahnya air pada musim kemarau:
    1.Hutan goendoel
    2.Kurangnya daerah resapan air
    3.Daerah kotor
    4.Air gampang meluap
    5.Orang yang kurang ramah lingkungan

    Solusi:
    1.Reboisasi
    2.Shalat istiqah
    3.Pengurangan pemakaian ac
    4.Ramah lingkungan
    5.Pengurangan pemakaian kendaraan bermotor
    6.Kurangi pemakaian gas emisi
    7.Ramah terhadap alam

    BalasHapus
  72. Nama : Meta Zahro Kurnia
    Kelas : XI IPA 2

    Banjir sudah gak asing lagi di kota Bandung, malah kalo setiap ada ujan besar ajah, pasti banjir deh. Liat ajah SMA 9. Waktu dulu juga pernah kejadian banjir gede kan di SMA kita. Baru pertama kali aku melihat banjir yang besar dan kotor seperti itu. Banyak sampah-sampah yang mengambang di permukaan air, ya mau sampah organik maupun non organik. Lalu saya berfikir, apah sih penyebab banjir? Nah menurut saya penyebab banjir di bandung adalah :
    1.Karena kebiasaan buruk manusia sendiri.. Gak usah jauh-jauh meliahat orang yang buang sampah sembarangan di luar sekolah, di dalam sekolah juga udah banyak kok.
    2.Di daerah Bandung tuh menurut saya masih kurang hijau-hujaunya. Maksud saya masih kurang pohon-pohon yang rindang yang mampu menyerap air dengan banyak ketika saat terjadi hujan besar. Apa lagi kan seharusnya wilayah Dago itu adalah daerah resapan air. Tapi kok Dago malah banyak mall yah? Gimana gak banjir orang gak ada resapan airnya..
    3.Saluran irigasi airnya menurut saya kurang!! Kalo misalkan ada juga setidaknya di urus donk.. Kalo misalkan ada sungai yang kotor yah hayu kita gotong royong bersihin sungai supaya kalo ada hujan besar gak mampet trus jadi banjir.. Trus kalo misalnya sungai terasa dangkal seperti sungai Citepus yang ada di sebelah sekolah kita meningan di dalemin lagi kedalemannya.. Jadi kalo ada banjir kiriman dari atas kita tenang-tenang ajah soalnya saluran irigasi kita udah dalam dan berih. Insyallah gak bakalan jadi banjir.. Aminn..
    4.Kota Bandung ini berbentuk cekungan. Kota bandung ini di kelilingi oleh dataran-dataran tinggi. Sehingga tidak heran apa bila di bandung mengalami banjir karena air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir.

    Lalu pertanyaan yang ke dua. Mengapa pada saat musim kemarau susah mendapatkan air bersih? Menurut saya karena :
    1.Di daerah Bandung tuh menurut saya masih kurang hijau-hujaunya. Maksud saya masih kurang pohon-pohon yang rindang yang mampu menyerap air dengan banyak untuk cadangan air
    2.Masyarakat yang kurang peduli aka penghematan pemakaian air. Jadi kalo kita kurang air salahin ajah yang boros make air.
    3.Banyak sungai-sungai yang udah tercemar sama limbah pabrik maupun rumah tangga. Jadi msyarakat susah nyari air bersih gara-gara ulahnya sendiri.

    BalasHapus
  73. nama M.lazuardi
    kelas ;XI IPS 1

    Assalamualaikum Wr Wb

    menurut saya akibat banjir yang terjadi di Kota Bandung karena hutan yang fungsinya sebagai daerah resapan air dipakai sebagai perumahan /villa contohnya di daerah lembang, kawasan puncak, daerah sumedang.
    solusinya adalah
    1. banyak membuat daerah resapan air.
    2. sebisa mungkin daerah resapan air (hutan)
    jangan dipakai untuk perumahan / villa.
    3. jangan membuang sampah sembarangan.
    4. jangan membuang limabah yang dapat
    mengganggu kelestarian alam seperti limbah
    pabrik dan lain-lain.
    5. mengadakan reboisasi di daerah hutan yang
    gundul.

    dan penyebab sulitnya mendapatkan air bersih pada musim kemarau di daerah JawaBarat karena kurangnya pepohonan untuk meresap air di daerah tersebut,sungai yang sudah tercemar dan permukaan tanah yang sudah rendah sehingga tanah tidak bisa menyerap air semaksimal mungkin
    solusinya adalah sebaiknya seluruh masyarakat di kota bandung dan sekitarnya merubah gaya hidup sekarang, misalnya hemat listrik, perbanyak resapan air,jangan buang sampah sembarangan, gunakan kertas daur ulang, kurangi polusi udara.
    wassalamualaikum...

    BalasHapus
  74. Muhammad Ghifari
    XI IPS-1

    Assalamualaikum wr. wb

    Menurut saya, masalah yang dialami oleh Jawa Barat ini salah satunya diakibatkan oleh penyebaran daerah serapan air yang tidak merata, karena tidak di semua Jawa Barat saat musim hujan terjadi banjir dan saat musim kemarau susah air,.. tapi ada juga saat musim hujan susah air dan di musim kemarau malah kebanjiran,...:)

    Penyebab lainnya ini diakibatkan oleh ketidak seimbangan penggunaann lahan yang tersedia apalagi di kota - kota besar, dimana lebih banyak bangunan yang berdiri ketimbang taman kota yang akan menyeimbangkan dan menjadi paru-paru bagi kota tersebut, padahal sudah jelas peran besar dari tumbuh - tumbuhan yang akarnya dapat mengikat air dan menyimpannya, bila di suatu daerah terjadi hujan dan tidak ada tumbuhan disana maka tidak ada sang pengikat air, air akan mengalir begitu saja dan menyebabkan banjir dan ketika musim kemarau tiba sang penyimpan air pun tak ada, maka sulit airlah yang terjadi.

    Diluar faktor diatas, faktor lain yang cukup mempengaruhi adalah SAMPAH,.. tentu saja meskipun ada tumbuhan tetapi sampah bertebaran dan menyumbat saluran air potensi banjir pasti ada,...

    Maka dari itu marilah kita mulai hidup sehat,.. memang bicara lebih mudah daripada bertindak tapi dengan melakukan hal - hal kecil akan memberi pengaruh besar jika dilakukan bersama - sama,..
    Sekian argumen saya semoga bermanfaat,..

    Wassalamualaikum wr. wb

    BalasHapus
  75. ass.

    Nama : Muhammad Hafizh Marthajaya
    Kelas : XI IPS 1

    1. II. Penyebab/faktor-faktor Terjadinya Banjir

    Banjir biasa disebabkan oleh beberapa factor, seperti :

    Æ Banyaknya tumpukan sampah

    Hal ini merupakan penyebab utama, karena beberapa dari kita banyak yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya, yang semestinya wajib kita lakukan agar terhindar dari banjir. Namun masih banyak masyarakat yang kurang tanggap dan terkesan meremehkan hal ini. Sehingga, sampah jadi menumpuk dan menyumbat beberapa saluran air dan sungai.

    Æ Penebangan hutan

    Banyaknya penebangan hutan secara liar juga menjadi salah satu penyebab banjir. Karena penebangan hutan yang tidak diikuti dengan penanaman kembali dapat menyebabkan erosi, sehingga tidak ada penyerapan air pada saat musim hujan.

    Æ Banjir kiriman

    Hal ini sering terjadi didaerah dataran rendah. Banjir yang tiba-tiba datang karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan menyebabkan meluapnya aliran sungai yang menuju ke dataran rendah meluap, sehingga terjadilah banjir pada dataran yang lebih rendah.


    Æ Banyaknya bangunan

    Banyaknya bangunan juga menjadi penyebab terjadinya banjir karena kurangnya daerah resapan air. Kebanyakan bangunan perkantoran atau perumahan menggunakan materi padat pada halamannya, seperti aspaldan semen, sehingga air hujan tidak dapat terserap ke tanah. Selain itu banyak rawa-rawa yang kemudian berganti menjadi daerah perumahan atau gedung perkantoran, padahal rawa-rawa sangat berguna sebagai daerah resapan air.

    Æ Perubahan lingkungan

    Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu manusia juga telah merubah penggunaan lahan (yang juga perubahan lingkungan) yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan. Semakin lama jumlah vegetasi semakin berkurang, khususnya di daerah perkotaan. Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah.

    Æ Bertumpuknya sampah pada saluran air

    Faktor yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan, karena Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya menyebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran air.

    Selain beberapa faktor diatas, ada juga faktor selain yang disebabkan oleh ulah manusia, yaitu faktor alam.

    2. penyebab antri air saat kemarau
    1. tidak ada cadangan air yg tertahan oleh pepohonan.
    2. pola masyarakat yg terlalu konsumtif terhadap air.
    3. kurangnya sumur resapan di bandung yg berfungsi dgn baik.
    4. eksploitasi air tanah oleh industri industri di bdg
    5. banyaknya limbah yg dibuang ke sungai sehingga tdk bisa dipakai manusia airnya.
    6. rusaknya kawasan hulu yg menjadi daerah tangkapan air
    7. kurangnya pepohonan yg menahan air.
    8. menurunnya muka air tanah di bdg.
    9. pemerintah kurang mendukung adanya program sanitasi yg lebih baik.

    BalasHapus
  76. nama : Muhammad Hafizh Marthajaya

    kelas : XI IPS 1


    1. II. Penyebab/faktor-faktor Terjadinya Banjir

    Banjir biasa disebabkan oleh beberapa factor, seperti :

    Æ Banyaknya tumpukan sampah
    Hal ini merupakan penyebab utama, karena beberapa dari kita banyak yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya, yang semestinya wajib kita lakukan agar terhindar dari banjir. Namun masih banyak masyarakat yang kurang tanggap dan terkesan meremehkan hal ini. Sehingga, sampah jadi menumpuk dan menyumbat beberapa saluran air dan sungai.

    Æ Penebangan hutan

    Banyaknya penebangan hutan secara liar juga menjadi salah satu penyebab banjir. Karena penebangan hutan yang tidak diikuti dengan penanaman kembali dapat menyebabkan erosi, sehingga tidak ada penyerapan air pada saat musim hujan.

    Æ Banjir kiriman

    Hal ini sering terjadi didaerah dataran rendah. Banjir yang tiba-tiba datang karena pada dataran tinggi terjadi hujan dan menyebabkan meluapnya aliran sungai yang menuju ke dataran rendah meluap, sehingga terjadilah banjir pada dataran yang lebih rendah.

    Æ Banyaknya bangunan

    Banyaknya bangunan juga menjadi penyebab terjadinya banjir karena kurangnya daerah resapan air. Kebanyakan bangunan perkantoran atau perumahan menggunakan materi padat pada halamannya, seperti aspaldan semen, sehingga air hujan tidak dapat terserap ke tanah. Selain itu banyak rawa-rawa yang kemudian berganti menjadi daerah perumahan atau gedung perkantoran, padahal rawa-rawa sangat berguna sebagai daerah resapan air.

    Æ Perubahan lingkungan

    Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu manusia juga telah merubah penggunaan lahan (yang juga perubahan lingkungan) yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan.

    2. penyebab kekurangan air.

    1. kurangnya cadangan air
    2. sedikitnya pepohonan yg menahan air
    3. masyarakat trlalu konsumtif air
    4. kurang sumur resapan
    5. rusaknya daerah hulu tangkapan air.

    BalasHapus
  77. tambahan dr komentar Muhammad hafizh Marthajaya dr XI IPS 1.
    penyebab banjir.

    Æ Bertumpuknya sampah pada saluran air

    Faktor yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan, karena Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya menyebabkan terjadinya penyumbatan pada saluran air.

    BalasHapus
  78. nama:Puspa Edelita
    kls: XI IPS I


    saya berpendapat mengapa Bandumg mengalami banjir di musim hujan dan kemarau hal itu di karenakan:


    penyebabnya banjir di musim hukjan:

    1.kurangnya kesiapan warga bandung menghadapi musim hujan

    2.kurangnya perhatian warga bandung terhadap lingkungan apalagi banyaknya pendatang baru yang datang ke kota Bandung tetapi kurang memahami wilayah bandung sehingga tidak bisa menggunakan fasilitas dengan baik

    3.kurangnya terpelihara TPA di Kota BANDUNG ,sehingga dibutuhkannya TPA yang baru sedangkan bila mau membangun TPA baru dibutuhkan lahan dan persetujuan dari penghuni sekitar TPA

    4.kurangnya tempat sampah,baik di pinggiran jalan maupun jalan raya

    5.penebangan pohon secara liar

    6.rusaknya gorong gorong

    7.limbah rumah tamgga maupun pabrik yang merusak partikel tanah ataupun air yang dikenainya

    penyebab kekeringan dimusim kemarau:

    1.radiasi matahari

    2.asap kendaraan bermotor

    3.efek rumah kaca

    4.penebanagan pohon secara liar menyebabkan kurangnya resapan air di kota bandung

    5.kurangnya perhatian warga bandung terhadap lingkungan apalagi banyaknya pendatang baru yang datang ke kota Bandung tetapi kurang memahami wilayah bandung sehingga tidak bisa menggunakan fasilitas dengan baik

    6.limbah rumah tamgga maupun pabrik yang merusak partikel tanah ataupun air yang dikenainya

    7.sampah yang MENUMPPUK




    SOLUUUUUUSI nya:

    1.penyuluhan
    2.sanksi berat kalau bisa penjara selama jumlah pelanggaran yang dibuat tanpa penecualian
    3.Rebosasi
    4.kurangi jumlah kendaraan bermotor seperti kendaraan bermotor yang sudah tua /tidak layak pakai/mesinya karatan
    5.seharusnya TPA yang terbengkalai dapat di pergunakan kembali
    6.seharusnya ada penyediaan tong sampah di setiap rumah maupun jalan ,penyedianya dilakukan oleh pemerintah dengan kas negara daripada kas negara dikorupsikan lebih baik dipergunakan untuk lingkungan dan keperluan penting negara lainnya


    SEkian Thankx ^^ mohon maaf bila ada kesalahan

    salam Puspa Edelita XI IPS I

    BalasHapus
  79. Nama: Ksatria Wasis Wicaksono
    Kelas: XI IPA 2
    Absen: 20

    Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

    Banjir memang sering terjadi di Jawa Barat, padahal terletak di daerah pegunungan, pada dasarnya salah satu penyebab banji adalah luapan saluran air atau sungai, bisa terjadi di tempat yang rendah maupun yang tinggi. ketika hujan turun air akan mengalir ke tempat yang rendah melalui saluran-saluran atau sungai, ada yang meresap kedalam tanah dan ada juga yang menguap keatas. dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa penyebab-penyebab banjir di Jawa Barat adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, ketika turun hujan air akan membawa sampah ke saluran atau sungai yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran-salurannya. Adapun kurangnya lahan resapan atau filtrasi yang menyebabkan air tergenang. tumbuhan menjadi faktor yang sangat penting bagi pencegahan banjir, perbanyaklah kegiatan reboisasi dan tanam seribu pohon.

    Tidak ada tumbuhan sama dengan tidak ada air, maka jika musim kemarau tiba walaupun di daerah pegunugan jika tidak ada tumbuhan akan sulit mendapatkan air bersih. Kebanyakan tanah-tanah yang menjadi daerah filtrasi terkontaminasi oleh bakteri seperti E-coli dan tinja, dan banyak air yang mengandung logam berat, sehingga penduduk tidak bisa menggunakan air tersebut, terpaksa mereka harus mengantri air bersih.

    Maka dari itu marilah kita semua jaga dan lindungi lingkungan kita agar tidak terjadi banjir dan saat kemarau tiba masyarakat tidak perlu mengantri lagi.

    Wassalam.

    BalasHapus
  80. Nama : Shauma Ulfah F.
    Kelas : XI IPA-2

    Assalamualaikum,

    Menurut saya hal ini bisa terjadi karena :
    1. Sampah-sampah yang menumpuk dan kurangnya TPS dan TPA serta kurang disiplinnya masyarakat saat membuang sampah
    2. Selokan/got yang kotor sehingga aliran air tersumbat
    3. Penebangan liar sehingga kurangnya tempat cadangan air
    4. Lahan-lahan habis di gunakan untuk membangun rumah/gedung sehingga tidak adanya tempat resapan air
    5. Kurangnya sikap peduli lingkungan

    Solusinya :
    1. Menambah TPS dan TPA dan segera mendaur ulang sampah agar tidak menumpuk
    2. Membersihkan selokan/got di lingkungan sekitar
    3. Mengadakan reboisasi
    4. Pemanfaatan lahan sebaik mungkin
    5. Menerapkan sikap 3R

    Sekian dan terimakasih..
    Wassalam..

    BalasHapus
  81. Assalammu’alaikum wr.wb
    Nama : Salimul Anwar
    Kelas : 11 IPA 2

    Menurut pendapat saya di daerah Pegunungan Jawa Barat ini terjadi demikian karena secara faktual faktor determinan penyebab BANJIR dan KEKERINGAN adalah :
    · kondisi iklim ekstrim
    · terganggunya keseimbangan hidrologis
    · penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukannya
    · penggundulan hutan (illegal logging) dan akibatnya kurang daerah resapan air
    · terbatasnya volume air hujan yang masuk ke dalam tanah menyebabkan tambahan (recharging) cadangan air tanah menjadi sangat terbatas, sehingga pada musim kemarau tentu air tersebut tidak akan mencukupi satu periode musim kemarau.
    · pembangunan inflastruktur secara egois telah mengabaikan lingkungan contohnya banyak yang lahan di pakai untuk pembuatan villa.
    · tersumbatnya sungai-sungai / selokan karena penumpukan sampah yang berlebihan
    · kurangnya kesadaran masyarakat atas pentingnya lingkungan hidup
    · sedimentasi sungai
    Dari penyebab di atas kita dapat mengetahui bahwa sekarang Jawa Barat banyak terjadi hal demikian yaitu banjir dan kekeringan, dan menurut pendapat saya solusinya yaitu :
    · Mencari sumber air alternatif atau membuat sumur
    · Rehabilitasi dan pemeliharaan Jaringan irigasi dan drainaseinya
    · Sosialisasi/diseminasi hasil prakiraan iklim
    · Sosialisasi, penyuluhan, diseminasi informasi dan teknologi
    · Reboisasi (penanaman hutan kembali)
    · Biasakan gemar menanam tanaman karena satu pohon itu kurang lebih dapat menyerap air kurang lebih 15000 galon air.
    · Biasakan membuang sampah pada tempatnya

    BalasHapus
  82. Nama: wulan purnamsari
    Kelas:XI IPS I


    Menurut saya,penyebab terjadinya banjir di bandung karena:

    1.sampah yang menumpuk di setiap tempat,bahkan di saluran air,yang justru bisa menghambat arus air.

    2.Kurangnya daerah resapan air,seperti tanah,yang mulai saat ini berkurang karena mulai dipenuhi oleh pembangunan

    3.Kurangnya lahan yang luas untuk tempat pembuangan akhir,sehinga bisa di proses

    4.Kurangnya pohon-pohon atau tumbuham lainnya yang dapat menahan air dan bisa menyerap air oleh akarnya.

    5.Padatnya penduduk, menbuat lahan-lahan yang harusnya di gunakan untuk kepentingan penghijauan dan alam lainnya hanya sedikit

    6.Global warming/pemanasan global,yang mulai tidak mementu,membuat cuaca dan musim tak terkendali.

    7.Radiasi Matahari yang tak merata,sehingga bumi slalu panas.





    yang menyebabkan pada musim kemarau sering kekurangan air:
    1. Kurangnya resapan air tanah.

    2. Sungai yang tercemar limbah,sampah baik organik maupun non organik,sehingga air kotor dan berpenyakit.

    3.penggunaan yang terlalu berlebihan,sehingga cadangan air tidak ada.

    4.kurangnya pemanfaatan air hujan.

    5.kurangnya penghijauan.

    6.Pemanasan global

    7.Yang terpenting KURANGNYA KESADARAN UNTUK MENJAGA ALAM DAN LINGKUNGAN,karena semua berawal dari kita sendiri sebagai penggunanya.



    Solusi:
    1.dengan cara 3 R

    2.Reboisasi

    3.pemanfaatan air tanah dengan sebaik- baiknya.

    4. Mengurangi polusi kendaraan

    5.Menghambat jumlah pertambahan penduduk,sehingga tidak terlalu padat
    6.perluas lahan untuk penghijauan,secara merata di setiap daerah,terutama kota.

    7.tidak membuang limbah,sampah dll ke sungai,supaya tetap jernih.

    8.memberikan penyuluhan /mengajak kepada masyarakat tentang pentingnya alam dan pentingnya menjaga untuk kehidupan yang lebih baik.


    perlu di ketahui oleh kita semua bahwa segala sesuatu yang allah ciptakan di dunia ini tidak sia-sia,artinya semua yang ada akan bermanfaat ,terutama jika kita menjaga dengan sebaik-baiknya(surah ali -imran)
    dan dalam al quran di jelaskan bahma naluri manusia selalu ingin merusak dan serakah terhadap apa yang ada.

    sekian dari saya,mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalan penulisan dan lainnya.
    terimakasih

    Wassalam.

    BalasHapus
  83. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  84. Nama : Tiara Rahmawati
    Kelas : XI IPS 1

    Bismillahirahmanirahim . . . (^^)
    Assalamu'alaikum wr. wb.

    Jawa Barat merupakan kawasan daerah pegunungan, namun bila musim hujan tiba dapat dipastikan BANJIR dan bila musim kemarau kebalikannya yaitu untuk mendapatkan air bersih harus antri.

    Tidak ada hubungan Jawa Barat merupakan kawasan pegunungan sehingga BANJIR atau KEKERINGAN, itu semua disebabkan tidak lain karena ulah manusia yang tidak berilmu & berakal, seperti yang dituliskan teman-teman diatas (buang sampah sembarangan dsb.)

    solusi yang terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan merubah pola pikir manusia melalui hipnotis pendidikan untuk memelihara lingkungan dengan sebaik mungkin, sedini mungkin.

    (-_-)hanya itu yang bisa saya tuliskan (pendapat saya sudah diborong teman-teman diatas)

    Wassalamu'alaikun wr. wb.

    BalasHapus
  85. NAMA : DEA SINTIA
    KELAS : X1 IPS 1

    Menurut saya peristiwa ini sering sekali terjadi di Jawa Barat dan sebetulnya kita semua harus segera membenahinya karena ini bisa dikatakan sudah rutin sekali terjadi, terutama di daerah-daerah terpencil. Bahkan sekarang sudah mulai sering terjadi di perkotaan atau daerah-daerah utama.

    Peristiwa yang pernah terjadi di Leuwigajah adalah Longsor Sampah dan hal ini sangat memprihatinkan sekali. Akibat hujan yang deras tumpukkan sampah itu jadi longsor dan pada akhirnya sampai pada rumah warga dan jadilah banjir sampa. Hal ini membuktikan kurangnya kesadaran warga provinsi Jawa Barat yang masih sangat minim sekali. Banyak sekali orang-orang yang sangat tidak peduli terhadap lingkunganya masing-masing, bahkan kita sendiri juga kadang tidak sadar kalau kita sudah tidak peduli lagi seperti buang sampah sembarangan. Hal ini sedikit demi sedikit harus dikurangi agar tidak terjadi BANJIR lagi. Akibat peristiwa ini banyak sekali orang yang kehilangan harta benda dan bahkan kehilangan nyawa orang-orang tercinta.

    Di Jawa Barat ini sangat kurang sekali penghijauannya. Sebetulnya di daerah-daerah tertentu, seperti Buah Batu atau di daerah Dayeuh Kolot itu masih banyak sekali daerah yang asri atau alami. Banyak sawah-sawah yang bisa dikatakan terawat. Tetapi, saat ini persawahan itu malah dibuat menjadi perumahan. Semakin banyak lahan digunakan untuk perumahan, maka makin sedikit juga tempat untuk menyimpan cadangan air. Kita juga harus bisa menghemat air agar tidak KEKERINGAN lagi. Apabila KEKERINGAN banyak orang yang sulit mendapatkan air bersih dan pada akhirnya menggunakan air kotor dan banyak yang terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal bahkan sampai berdarah gara-gara menggaruknya.

    Menurut saya hal ini sangat penting untuk kita perhatikan. Kita bisa mencegah banjir dengan cara :
    1. Membuang sampah pada tempatnya
    2. Mengadakan kegiatan gotong royong seperti
    membersihkan saluran-saluran air
    3. Menyediakan tempat sampah, namun harus
    dibedakan antara organik dan non organik
    Untuk mencegah KEKERINGAN kita bisa lakukan dengan cara :
    1. Menanam pohon di halaman rumah
    2. Menyediakan tempat cadangan air
    3. Menggunakan air dengan sehemat-hematnya

    BalasHapus
  86. NAMA : YANUAR NURSANI INDRIANI
    KELAS : XI IPA 2

    Assalammualaikum wr.wb.
    Saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan dari Guru PLH saya yaitu Ibu Tati.
    Jawa Barat merupakan kawasan daerah pegunungan, namun bila musim hujan tiba dapat dipastikan BANJIR dan bila musim kemarau kebalikannya yaitu untuk mendapatkan air bersih harus antri. Mengapa terjadi demikian? Apa yang menjadi argumen Anda dari kejadian tersebut?
    Terjadinya Banjir di Jawa Barat disebabkan oleh :
    1. Karena menurunnya infiltrasi (peresapan) air hujan ke dalam tanah,maka menyebabkan meningkatnya aliran permukaan sehingga terjadilah banjir. Jadi banjir sangat berhubungan dengan komponen penyerap air seperti hutan, dan daerah resapan air lainnya.
    2. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hutan di Indonesia khususnya di Jawa Barat telah mengalami kerusakan akibat deforestasi (penebangan hutan) secara berlebihan. Hutan sebagai komponen utama penyimpan air sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya.
    3. Waduk,situ, rawa dan ruang terbuka hijau lainnya yang berfungsi menampung kelebihan air di musim hujan kini telah banyak ditimbun untuk kemudian berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman, pertokoan dan industri. Apalagi ditambah dengan kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah serta membangun rumah di bantaran sungai berakibat meluapnya sungai saat curah hujan tinggi.
    4. Banjir di daerah lain terjadi karena luapan sungai-sungai yang sudah tidak dapat menampung kelebihan air permukaan karena tidak berfungsinya hutan sebagai penyerap dan penampung air utama pada musim hujan, sebagai akibat dari penggundulan hutan illegal (illegal logging) yang membabi buta yang dilakukan para penjarah dengan jaringan pelakunya yang luas.
    5. drainase yang tidak jalan atau sempit dan tak mampu menerima air yang debit banyak.
    6. Di daerah Bandung Utara, semua lahan telah dibeli pihak swasta untuk perumahan elite. Pegunungan Dago Utara hingga Pengunungan Manglayang nyaris tidak memiliki pohon. Menunggu pembangunan real estate, masyarakat menanami lahan tersebut dengan berbagai sayuran. Al hasil, daerah tersebut nyaris tidak pepohonan besar yang menancap didalamnya. Tak pelak, bila hujan tiba, air dari daerah atas menggelontor kebawah tanpa ada yang menghalangi.
    7. Kurangnya pepohonan hijau yang ditanam
    8. Tingginya curah hujan
    9. Kurang sadarnya masyarakat
    10. kurangnya penegasan dari pihak hukum
    11. Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan

    BalasHapus
  87. Kekeringan dan sulitnya mendapatkan air bersih yang menimpa Jawa Barat disebabkan oleh :
    1. Lapisan Ozon yang sudah menipis
    2. Tidak adanya pohon pohon yang dapat meresap air ketika hujan turun,pohon pohon tersebut ditebang seenaknya saja oleh manusia
    3.Tidak adanya cadangan air
    4. Tidak adanya tempat untuk menyimpan cadangan air ketika musim hujan, dan akhirnya menyebabkan banjir sehingga pada musim kemarau terjadi kekeringan
    5. Banyaknya limbah pabrik yang telah mengotori sungai, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan air bersih pada saat musim kemarau
    6. Masyarakat yang terlalu boros dalam mengkonsumsi air bersih ketika musim kemarau belum terjadi
    7. Rendahnya curah hujan
    Solusi yang seharusnya dilakukan agar terhindar dari kekeringan pada saat musim kemarau dan terhindar dari banjir pada saat musim hujan yaitu :
    1. Reboisasi
    2. Penghijauan
    3. Adanya penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan
    4. Menambah tempat penyerapan air
    5. Menghemat air
    Argumen saya mengenai permasalahan ini yaitu penyebab dari bencana ini yaitu diakibatkan oleh tangan jahat manusia. Jika manusia tidak menebang pohon sembarangan,tidak melakukan penggundulan hutan,tidak boros air maka hal ini tidak akan terjadi. Akibat dari tangan jahat manusia, maka hewan tumbuhan bahkan kita sendiri pun dapat terkena dampaknya. Untuk itu selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup, kita manfaatkan kesempatan tersebut untuk menjaga lingkungan karena jika kita menjaga lingkungan, maka hal tersebut dapat berguna bagi anak cucu kita di masa depan.
    Sekian jawaban dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan kata kata, karena kekurangan hanya milik saya, dan kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T semoga jawaban saya dapat berguna bagi kalian yang membacanya
    Wassalammualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  88. Nama : Aldi Ruvian
    Kelas : Xl IPA 2

    Assalamualaikum we.wb
    Menurut saya berdasarkan pertanyaan di atas itu mungkin karena ulah manusia sendiri yang suka menebang pohon sembarangan di kawasan yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya tumbuhan dan dijadikan sebagai tempat tempat pemukiman , rekreasi dll. Karena ketika turun hujan , biasanya sebagian besar air hujan akan mengalir di atas permukaan tanah. Akibatnya, nilai aliran permukaan tanah sangat besar dan mubazir karena air berlebihan langsung masuk ke sungai dan menimbulkan banjir, terutama apabila sungainya dangkal akibat pelumpuran dari erosi tanah. Namun, permukaan air tanah dapat menurun dan pengisian kembali air ke dalam tanah oleh air hujan sangat sedikit. Karena itu, banyak mata air kering, permukaan air sumur menurun, dan terjadi kekurangan air terutama pada musim kemarau . Dan biasanya akhir akhir ini curah hujan yang tinggi sering melanda daerah jawa barat dan sekitarnya , jadi sebenarnya penyebab banjir dan kekurangan air pada musim kemarau yaitu ulah tangan manusia sendiri yang tidak peduli pada lingkungannya dengan cara menebang pohon sembarangan yang seharusnya menjadi daerah resapan air .
    Waalaikumsalam wr.wb

    BalasHapus
  89. Nama:Lutfia Dwi P
    kelas: 11 IPA 2

    Menurut saya dapat terjadi kekeringan karena di Bandung sudah banyak terdapat industri seperti industri textil yang membuang limbah indusri ke sungai sehingga air sungai menjadi tercemar dan air sungai tidak dapat dimanfaatkan. Sedangkan yang menyebabkan banjir adalah karena terjadi penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar, di terminal, dan tempat-tempat umum lainnya.

    solusi untuk masalah kekeringan dengan tidak boros menggunakan air dan berusaha untuk tidak lagi mencemari air sungai.

    solusi untuk masalah banjir mungkin sudah umum yaitu dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat khususnya di saluran air.
    mungkin sekarang tinggal merialisasikannya.

    BalasHapus
  90. Nama : Muhamad khaeriva hasani
    kelas : XI-ips 1


    Menurut saya penybab utama terjadinya banjir saat musim hujan yaitu :
    1.Cuaca yg tidak menentu akibat pemanasan global
    2.Pendangkalan yang terjadi di sungai-sungai.
    3.kurangnya sumur resapan air
    4.curah hujan yang tinggi
    5. selokan yang dipadati oleh sampah, sehingga saluran air tidak lancar

    dan menurut saya solusinya adalah :
    1. pembuatan sumur resapan air
    2. melakukan reboisasi
    3. menghentikan penebangan pohon liar
    4. membuang sampah pada tempatnya

    BalasHapus
  91. Nama ;iin apriliani
    kelas : XI ipa 2

    Menurut saya jabar sebagai daerah pegunungan yang seharusnya tidak ada masalah dengan persediaan air bersih dan banjir jika lingkungan di sekitarnya tidak dirusak.Terjadinya banjir dan kekeringan di jabar karena rusaknya ekosistem yang ada dan beralihfungsinya hutan yang menjadi paru-paru dunia dan cadangan air menjadi perumahan dan bangunan lainnya yang tidak memperhatikan dampak yang mungkin ditimbulkan akibat kerusakan tersebut. Kerusakan hutan menyebabkan kurangnya pepohonan yang membantu air meresap ke dalam tanah, dengan berkurangnya pepohonan menyebabkan daerah yang ttidak terdapat pepohonan menjadi terkena erosi karena air hujan yang jatuh langsung mengalir ke sungai atau saluran air lainnya dengan membawa humus dan lumpur. Apabila hal ini terjadi akan menyebabkan sungai atau aliran air lainnya menjadi dangkal dan terjadilah banjir pada musim hujan. Selain itu, pertumbuhan penduduk juga menjadi salah satu penyebab banjir dan kurangnya air bersih karena dengan bertambahnya penduduk semakin banyak hutan yang dialihfungsikan menjadi perumahan dan bangunan lainnya dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang menyebabkan semakin banyak juga limbah yang dihasilkan oleh masyarakat yang dapat mencemari air resapan di dalam tanah sehingga air bersih yang ada semakin sedikit serta banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga menyumbat saluran air yang ada dan terjadilah banjir serta kurangnya air. SElain itu pemerintah juga kurang tegas dalam memberikan pengawasan dan aturan yang baik dan benar terhadap hal-hal yang menyangkut lingkungan.

    BalasHapus
  92. Nama : Zita Nada Nirmala
    Kelas: XI IPA 2

    Assalamualaikum wr.wb
    Menurut saya banjir pada musim hujan dan kekeringan serta sulit mendapatkan air bersih pada musim kemarau terjadi karena banyak faktor. Namun yang saya ketahui diantaranya:
    1. Adanya perubahan musim, dimana musim penghujan saat ini lebih lama daripada musim kemarau yang dirasakan oleh kita semua. Cuaca juga sering berubah-ubah, kadang panas namun tiba-tiba turun hujan.
    2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan sekitar. Walaupun masyarakat sudah ada yang pernah mengikuti penyuluhan mengenai lingkungan namun tetap saja masih banyak yang belum menyadari pentingnya memelihara lingkungan
    3. Banyaknya pohon-pohon yang ditebang. Padahal pohon sangatlah berguna untuk meresap air hujan juga bisa mengurangi polusi.
    4. Terjadinya penyalahgunaan lahan hijau yang seharusnya lingkungannya dilestarikan namun lahannya dibangun menjadi gedung-gedung, perumahan dan lainnya.
    5. Bertambahnya populasi manusia khususnya yang tinggal di Jawa Barat. Hal ini menyebabkan kebutuhan air bersih di Jawa Barat pun meningkat.
    6. Waduk-waduk serta sungai-sungai yang malah menjadi tempat pembuangan sampah dan pembuangan limbah pabrik yang belum dinetralisir. Hal ini menyebabkan waduk dan sungai tersebut terkena polusi.
    7. Kurangnya taman kota diperkotaan. Walaupun ada taman kota tapi kurang dijaga dan malah ada yang disalahgunakan menjadi tempat untuk kegiatan yang bersifat negatif.
    8. Kurangnya pepohonan di jalanan perkotaan. Namun volume kendaraan terus meningkat.

    Solusi yang bisa dilakukan diantaranya:
    1. Membiasakan diri untuk selalu menjaga lingkungan mulai dari lingkungan disekitar kita
    2. Melakukan reboisasi
    3. Sering mengadakan kegiatan mengenai pemeliharaan lingkungan sejak dini
    4. Menghemat penggunaan air bersih
    5. Membuang sampah pada tempatnya. Dan sebaiknya kita harus membiasakan diri untuk memisahkan minimal antara sampah organik dan non organik

    Jadi kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT harus menjaga dan melestarikan lingkungan yang telah diberikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Sekian jawaban dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
    Wassalam

    BalasHapus
  93. NAMA : PUTRI CHAIRUN ANNISA
    KELAS: XI IPA 2

    Assalamalaikum

    Menurut saya hal-hal yang menyebabkan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau adalah sebagai berikut:
    1. Kerusakan hutan, hal tersebut merupakan faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya banjir ataupun kekeringan. Ini dikarenakan hutan sangat identik dengan pepohonan dan tumbuhan lainnya yang berfungsi untuk menampung air yang meresap kedalam tanah pada saat hujan lebat dan sebagai penyedia air pada saat musim kemarau.
    2. Selain itu disebabkan oleh DAS (Daerah Aliran Sungai)yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air hujan ke suatu titik patusan (outlet) menuju ke laut atau danau. Sehingga kita harus memperhatikan DAS, karena jika aliran sungai lancar maka akan mengurangi resiko terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.
    3.Kurangnya kesadaran manusia untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama pada tempat-tempat yang berfungsi untuk mengalirnya air seperti selokan dan sungai. Karena jika kita membuang sampah ke sungai atau selokan dapat menyumbat saluran untuk mengalirnya air. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan banjir.
    4. Penataan tata ruang suatu kawasan. Seperti yang kita ketahui sebagian besar kawasan kita terutama kota-kota besardidominasi oleh gedung-gedung yang menjulang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya lahan untuk penyerapan air, setidaknya harus disediakan lahan yang ditanami oleh banyak pepohonan yang berfungsi untuk menyerap air hujan. Sehingga kita dapat mengurangi resiko terjadinya banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
    5. Curah hujan yang lebat juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya banjir karena sungai tidak dapat menampung kapasitas maksimal volume air.
    6. Pendangkalan sungai, hal tersebut dapat terjadi karena adanya sampah-sampah yang tertimbun di pinggir atau di dalam sungai atau juga dapat terjadi karena adanya bahan-bahan material seperti pasir yang terbawa arus sungai dari bagian hulu ke bagian hilir sungai. Hal tersebut dapat berpotensi terjadinya banjir pada saat hujan turun.
    7. Keadaan cuaca yang tidak menentu, hal in terjadi karena akibat dari pengaruh dari pemanasan global atau Global Warming yang berakibat air dapat menguap lebih cepat pada musim kemarau sehingga memungkinkan terjadinya kekeringan pada musim kemarau. Selain itu curah hujan yang lebat pun dapat mengakibatkan banjir karena pepohonan yang berfungsi untuk menahan aliran air hujan sudah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan pertambahan penduduk yang semakin pesat sehingga diperlukan lahan untuk pemukiman yang lebih luas.
    8. Penggunaan air yang tidak efisien.

    Dari faktor-faktor diatas cara yang tepat untuk meminimalisir hal-hal tersebut diantaranya sebagai berikut:
    1. Kesadaran diri terhadap lingkungan atau lebih dikenal dengan kepedulian diri terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting sekali karena apapun cara menanggulangi permasalahan dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata apabila kita memiliki kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita.
    2. Tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengurangi bencana banjir dan kekeringan yang sering terjadi akhir-akhir ini.
    3. Mengadakan tebang pilih, kegiatan ini merupakan cara yang digunakan untuk melestarikan pepohonan yang berfungsi untuk menampung aliran air hujan dimana kita dalam menebang pohon tidak sembarangan melainkan dipilih mana yang layak untuk ditebang.
    4. Mengadakan penghijauan atau reboisasi. Hal ini dilakukan sebagai alternatif apabila kegiatan tebang pilih tidak berhasil. Kita bisa memulai dengan menanam pohon di pekarangan rumah kita sendiri.
    5. Menggunakan air secara efisien yakni dalam menggunakan air, sesuai dengan kebutuhan .
    6. Mengadakan kerjasama dengan pihak pemerintah mengenai kegiatan penyuluhan seperti cara menghemat air, meminimalisir banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau dan memperkenalkan kegiatan penghijauan kepada masyarakat.

    Wassalam

    BalasHapus
  94. Assalamualaikumm wr.wb.
    Nama : Rana Nurul Khairiyah
    Kelas : xi ipa 2
    Menurut saya, hal itu terjadi karena ulah manusia yang tidak mencintai lingkungan seperti manusia menimbulkan polusi udara, tanah, air, suara sehingga menyebabkan lapisan ozon menipis, dan membuat cuaca dan iklim menjadi tidak menentu. Selain itu juga manusia selalu membuat hutan hutan menjadi gundul sehingga tidak adanya tempat untuk meresap air.Sehingga ketika musim kemarau, keadaan menjadi sangat kering. dan apabila hujan sering kali terjadi banjir. Selain itu juga Manusia selalu melakukan penebangan hutan sembarangan,membuang sampah sembarangan,membuang sampah ke sungai. Mereka tidak sadar, padahal dampak akibat ulah mereka itu akn merasakan akibatnya yaitu banjir kita lihat saja kota Lembang yang bisa kita sebut sebagai paru-paru kota bandung saja sudah banyak yang di jadikan vila-vila, padahal lebih baik dijadikan kawasan hijau saja. Selain karena hal tersebut, kurangnya penyuluhan yang diberikan pemerintahan kepada masyarakat mengenai menjaga lingkungan, dan juga kurang tegasnya aparat penegak hukum mengenai hal tersebut. Penyebab kurangnya air bersih di Jawa Barat ketika Musim Kemarau yaitu banyaknya limbah pabrik yang mencemari sungai sehingga air sungai pun tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat selain itu pemborosan yang dilakukan masyarakat ketika musim kemarau belum tiba.
    solusi saya :
    pemerintah sebaiknya bertindak lebih tegas dan harus turun tangan terhadap warganya, lebih baik diadakan menanam 10000 pohon di setiap kawasan secara serentak, diadakan penyuluhan-penyuluhan ke setiap daerah, pembersihan sungai dari sampah sampah, menambah tempat penyerapan air, dan reboisasi

    sekian komentar dari saya mohon maaf bila ada kesalahan kata
    wassalammualaikum wr.wb

    BalasHapus
  95. nama: Ghaida Farisya
    kelas: XI IPA 2

    Menurut saya hal-hal yang menyebabkan banjir pada musim hujan adalah sebagai berikut:
    1. saluran/gorong-gorong penuh dengan sampah
    2. banyak bangunan-bangunan liar dan kompleks perumahan
    3. banyaknya sampah-sampah rumah tangga di alirana sungai
    4.tata kota bandung yang kurang diperhatikan
    5. daerah jawa barat yang berrelief cekung sehingga menyebabkan banjir di daerah cekungan yang paling rendah yaitu margahayu dan ciwastra,

    Menurut saya hal-hal kekeringan pada musim kemarau adalah sebagai berikut:
    1.terlalu banyak jalan aspal
    2.di daratan tinggi sekarang banyak perumahan-perumahan
    3. kesadaran warga Bandung ysng kurang me,anfaatkan air bersih
    4.kurangnya sumur serapan.

    solusi nya:
    1. masyarakat Bandung harus lebih mengerti tentangkepedulian terhadap lingkungan dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tentang lingkungan
    2.mengadakan penghijauan\reboisasi. di pekarangan-pekarangan rumah
    3.pemerintah seharusnya lebih menata baik kota bandung.
    4.dan selalu membuang sampah sembarangan
    5. menerapkan pada masyarakat tentang 3R.

    sekian dari saya terimakasih

    BalasHapus
  96. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  97. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  98. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  99. Nama : Ratna Dwi Nurcahyani
    Kelas : XI IPA 2
    Assalamu’alaikum wr.wb
    Menurut saya , terjadinya kekeringan dan banjir karena :
    1. kurangnya pohon untuk resapan air tanah sehingga pada saat musim kemarau datang kita mengalami kekeringan, padahal air tanah sangat diperlukan dan penting untuk hidup karena pada saat kemarau datang air tanah akan keluar sebagai mata air yang baru dan tidak akan ada yang namanya kekeringan dan kekurangan air bersih di kota Bandung dan sekitarnya, dan kurangnya sumur resapan juga dapat menimbulkan kekurangan air bersih pada saat kemarau datang.
    2. Penggunaan air tanah yang berlebih juga dapat mengakibatkan kekeringan bahkan dampak yang lainnya adalah tanah akan amblas jatuh kebawah karena di bawah tanah kosong yang seharusnya ada air tetapi sekarang habis.
    3. Kurangnya sumur-sumur resapan, sumur resapan sangat berfungsi untuk cadangan saat kemarau datang sehingga kita tidak akan kekurangan air bersih.
    Selain itu secara umum kita sudah mengetahui sebab terjadinya banjir itu apa, antara lain :
    1. Penebangan pohon dan pembakaran hutan yang berlebih atau ilegal dan tidak di tanam kembali sehingga tidak ada media untuk meresap air yang turun dari hujan dan air akan lebih banyak di serap oleh tanah secara berlebihan dan itu pun bisa menimbulkan hal yang buruk seperti longsor. Selain untuk resapan dan pencegah longsor pohon juga sebagai media utama penghasil O2 untuk kelangsungan hidup mahluk hidup di bumi.
    2. Pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya juga dapat menimbulkan banjir karena aliran yang seharusnya di lalui oleh air tetapi dilalui oleh sampah-sampah non-organik yang dapat menyumbat pintu-pintu air pada bendungan sehingga terjadilah banjir.
    3. Pembangunan gedung bertingkat atau perumahan di lahan-lahan resapan air yang tidak mementingkan lingkungan hidup juga dapat menyebabkan banjir misalnya lahan yang seharusnya menjadi paru-paru kota atau hutan pohonnya di tebang untuk di jadikan mall dan tidak ada penanaman kembali pohon yang cukup untuk meresap air sehingga dampaknya tidak hanya kepada pemilik mall yang akan kebanjiran melainkan berdampak pula kepada masyarakat sekitar.
    Maka dari itu perlu adanya kesadaran dari diri kita masing-masing agar semua dampak yang akan terjadi dari ulah tangan kita sendiri tidak terjadi dan usaha-usaha dari pemerintah untuk menanggulangi banjir dan kekeringan dapat terlaksanakan.
    Solusinya :
    1. Sadar diri akan pentingnya lingkungan hidup
    2. Sebaiknya mulai dari sekarang kurangi pemborosan bahan-bahan yang sulit untuk di uraikan oleh tanah dan lakukan daur ulang, agar sampah di kota dapat berkurang sedikit demi sedikit.
    3. Kurangi penggunaan bahan dasar yang terbuat dari pohon, karena jika kita tidak menghemat akan banyak lagi pohon yang di tebang dan akan menimbulkan banjir.
    4. Mulai mengadakan penanaman pohon di sekitar rumah agar lebih banyak media untuk menyerap air hujan.
    5. Kurangi jalan yang beraspal, karena jalan aspal juga dapat berpengaruh untuk peresapan air sehingga air tidak dapat meresap kedalam tanah.
    Wassalamu’alaikum wr.wb

    BalasHapus
  100. Nama : Azni Nurul Fauzia
    Kelas : XI IPA 1

    Assalammu'alaikum Wr. Wb

    Menurut saya hal tersebut dapat terjadi sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Manusia dan alam memiliki hubungan timbal balik. Maka apa yang diperbuat oleh manusia akan direspon oleh alam, responnya pun bervariasi tergantung dengan apa yang kita perbuat.
    Berikut yang lebih rincinya tentang permasalahan banjir dan kesuliatan air di prov. Jawa barat.
    Pada musim hujan Prov. Jawa Barat dapat mengalami banjir, sebab :
    1. Curah Hujan yang tinggi dan keadaan waduk yang tidak dapat menampungnya.
    Dari keadaan fisik dan alam, curah hujan di Jawa Barat diperkirakan masih akan tinggi. Yang dapat memperarah keadaan tersebut adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tidak mampu menahan keseluruhan debit yang mengalir saat ini, sehingga akan dialirkan. Dialirkan dalam arti limpahan air yang selama ini ditampung tidak lagi ditahan di waduk. Namun dibiarkan mengalir sesuai kondisi alamnya, sehingga dapat menyebabkan banjir di daerah-daerah tertentu.
    2. Perilaku Masyarakat
    *Perilaku masyarakat yang dapat menyebabkan banjir antara lain tidak adanya rasa memiliki lingkungan. Contohnya, membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.
    *Membuat pemukiman dibantaran sungai.
    *Tidak adanya kemauan masyarakat untuk membuat sumur resapan.
    3. Fungsi Lahan Yang Dialih fungsikan
    Penutupan lahan oleh bangunan (seperti pada kawasan puncak yang menjadi kawasan pemukiman) yang seharusnya menjadi lahan resapan air, mengakibatkan fungsi resapan pada daerah hulu, daerah tengah dan hilir tidak berfungsi optimal.
    4. Penyempitan saluran drainase
    Saluran yang memiliki peranan penting sebagai jalan bagi air untuk mencapai laut, lama kelamaan mengalami penyempitan dengan adanya pembangunan di pinggir-pinggir sungai. Perilaku tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan banjir, karena saluran drainase yang tidak sesuai dengan debit air.


    Pada musim kemarau Prov. Jabar sulit mendapatkan air bersih, sebab :
    1.Penggundulan Hutan
    Kerusakan lingkungan pada saat ini semakin parah akibat penggundulan hutan merupakan penyebab utama kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah tangkapan air telah rusak karena penebangan liar dan tidak adanya reboisasi.
    2. Global Warming
    Menurut saya Global Warming pun berkaitan erat dengan kesulitan air. Seiring dengan semakin panasnya permukaan bumi, tanah tempat di mana air berada juga akan cepat mengalami penguapan untuk mempertahankan siklus hidrologi. Air permukaan juga mengalami penguapan semakin cepat sedangkan balok-balok salju yang dibutuhkan untuk pengisian kembali persediaan air tawar justru semakin sedikit dan kecil. Ketika salju mencair tidak menurut musimnya yang benar, maka yang terjadi bukanlah salju mencair dan mengisi air ke danau, salju justru akan mengalami penguapan. Danau-danau itu sendiri akan menghadapi masalahnya sendiri ketika airnya tidak lagi membeku.
    Air akan mengalami penguapan yang jauh lebih lambat ketika permukaannya tertutup es, sehingga ada lebih banyak air yang tersisa dan meresap ke dalam tanah. Ketika terjadi pembekuan yang lebih sedikit, artinya semakin banyak air yang dilepaskan ke atmosfir. Maka, ketika gletser yang tersisa dari zaman es mencair semua, sungai-sungai akan kehilangan sumber air.
    3. Pencemaran Air
    *Pembuangan limbah pabrik yang langsung ke Sungai
    * Masyarakat yang sering membuang sampah ke Sungai sehingga sumber air di daerah sekitarnya dapat mengalami pencemaran. Sebagai contoh penelitian saya dan teman-teman di kelas X-6, apa yang masyarakat rasakan mengenai sumber air (terutama yang sangat dekat dengan Sungai Citepus) telah menimbulkan rasa yang tidak nyaman bagi masyarakat itu sendiri dengan sumber air yang mulai berbau.
    4. Pemanfaatan air yang tidak pada tempatnya.
    5.Manajemen Pengelolaan Air yang Kurang Baik

    BalasHapus
  101. NAMA : AZNI NURUL FAUZIA
    KELAS : XI IPA 1

    Assalammu'alaikum Wr. Wb

    Menurut saya hal tersebut dapat terjadi sebagian besar karena ulah manusia itu sendiri. Manusia dan alam memiliki hubungan timbale balik. Maka apa yang diperbuat oleh manusia akan direspon oleh alam, responnya pun bervariasi tergantung dengan apa yang kita perbuat.
    Berikut yang lebih rincinya tentang permasalahan banjir dan kesuliatan air di prov. Jawa barat.
    Pada musim hujan Prov. Jawa Barat dapat dipastikan banjir, sebab :
    1. Curah Hujan yang tinggi dan keadaan waduk yang tidak dapat menampungnya.
    Dari keadaan fisik dan alam, curah hujan di Jawa Barat diperkirakan masih akan tinggi. Yang dapat memperarah keadaan tersebut adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tidak mampu menahan keseluruhan debit yang mengalir saat ini, sehingga akan dialirkan. Dialirkan dalam arti limpahan air yang selama ini ditampung tidak lagi ditahan di waduk. Namun dibiarkan mengalir sesuai kondisi alamnya, sehingga dapat menyebabkan banjir di daerah-daerah tertentu.
    2. Perilaku Masyarakat
    *Perilaku masyarakat yang dapat menyebabkan banjir antara lain tidak adanya rasa memiliki lingkungan. Contohnya, membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.
    *Membuat pemukiman dibantaran sungai.
    *Tidak adanya kemauan masyarakat untuk membuat sumur resapan.
    3. Fungsi Lahan Yang Dialih fungsikan
    Penutupan lahan oleh bangunan (seperti pada kawasan puncak yang menjadi kawasan pemukiman) yang seharusnya menjadi lahan resapan air, mengakibatkan fungsi resapan pada daerah hulu, daerah tengah dan hilir tidak berfungsi optimal.
    4. Penyempitan saluran drainase
    Saluran yang memiliki peranan penting sebagai jalan bagi air untuk mencapai laut, lama kelamaan mengalami penyempitan dengan adanya pembangunan di pinggir-pinggir sungai. Perilaku tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan banjir, karena saluran drainase yang tidak sesuai dengan debit air.


    Pada musim kemarau Prov. Jabar sulit mendapatkan air bersih, sebab :
    1.Penggundulan Hutan
    Kerusakan lingkungan pada saat ini semakin parah akibat penggundulan hutan merupakan penyebab utama kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah tangkapan air telah rusak karena penebangan liar dan tidak adanya reboisasi.
    2. Global Warming
    Menurut saya Global Warming pun berkaitan erat dengan kesulitan air. Seiring dengan semakin panasnya permukaan bumi, tanah tempat di mana air berada juga akan cepat mengalami penguapan untuk mempertahankan siklus hidrologi. Air permukaan juga mengalami penguapan semakin cepat sedangkan balok-balok salju yang dibutuhkan untuk pengisian kembali persediaan air tawar justru semakin sedikit dan kecil. Ketika salju mencair tidak menurut musimnya yang benar, maka yang terjadi bukanlah salju mencair dan mengisi air ke danau, salju justru akan mengalami penguapan. Danau-danau itu sendiri akan menghadapi masalahnya sendiri ketika airnya tidak lagi membeku.
    Air akan mengalami penguapan yang jauh lebih lambat ketika permukaannya tertutup es, sehingga ada lebih banyak air yang tersisa dan meresap ke dalam tanah. Ketika terjadi pembekuan yang lebih sedikit, artinya semakin banyak air yang dilepaskan ke atmosfir. Maka, ketika gletser yang tersisa dari zaman es mencair semua, sungai-sungai akan kehilangan sumber air.
    3. Pencemaran Air
    *Pembuangan limbah pabrik yang langsung ke Sungai
    * Masyarakat yang sering membuang sampah ke Sungai sehingga sumber air di daerah sekitarnya dapat mengalami pencemaran. Sebagai contoh penelitian saya dan teman-teman di kelas X-6, apa yang masyarakat rasakan mengenai sumber air (terutama yang sangat dekat dengan Sungai Citepus) telah menimbulkan rasa yang tidak nyaman bagi masyarakat itu sendiri dengan sumber air yang mulai berbau.
    4. Pemanfaatan air yang tidak pada tempatnya.
    5.Manajemen Pengelolaan Air yang Kurang Baik.

    Terima kasih
    Wasslammu'alaikum Wr. Wb

    BalasHapus
  102. Nama :Muhammad.Syts. A.F
    Kelas:XI IPS 1

    Assalamualaikum
    Menurut saya,banjir telah menjadi hal yang sangat biasa di negeri ini, khususnya kota Bandung.Saat tiba musim penghujan banyak wilayah di kota Bandung yang dilanda kebanjiran, khusunya di Bandung Selatan.

    Banjir di sebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya sebagai berikut:

    1.Penggundulan hutan.
    2.Banyaknya sampah yang mengakibatkan saluran air meluap.
    3.Merajalelanya pembabatan hutan.
    4.Kurangnya ketersediaannya sumur resapan.
    5.Curah hujan yang tinggi.

    Berikut ini penyebab mengapa pada saat musim kemarau sulit mendapatkan air bersih, diantaranya sebagai berikut:

    1.Pemborosan pemakaian air bersih pada saat musim penghujan.
    2.Banyaknya limbah industri.
    3.Kurangnya tempat resapan air.

    Kerugian akibat banjir sudah tak terhitung lagi. Bukan hanya harta benda, nyawa pun telah banyak terenggut akibat bencana ini. Berikut ini beberapa alternatif solusi untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana banjir:

    1.Penghijauan lingkungan.
    2.Pembuatan sumur resapan.
    3.Pemerintah seharusnya bertindaki tegas terhadap masalah pembabatan hutan yang sudah merajalela.

    Sekian tanggapan dari saya. Semoga bermanfaat.Amien

    Wassalamualaikum.

    BalasHapus
  103. Nama : Muhamad Fauzan
    Kelas : XI IPS 1


    Menurut saya banjir disebabkan:
    1.karena proses reboisasi yang lambat. Dengan begitu, areal lahan hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) terus berkurang.

    "Hal ini karena proses reboisasi lambat ketimbang proses pembangunan,"

    Menurut pakar sumber daya air ini, areal hutan tidak sebanding dengan luas sawah. Saat ini luas sawah mencapai 513,86 kilometer persegi atau mencapai 29,86 persen. Menurutnya, hal itu sangat aneh. "Lebih luas sawahnya dibandingkan hutannya, padahal pengairan sawah sangat bergantung dengan hutan

    2.disebabkan oleh curah hujan di atas rata-rata selama beberapa hari dan adanya perubahan areal tangkapan hujan di kawasan hulu. Upaya teknis pun belum dilaksanakan di daerah yang rawan banjir tersebut.

    3.Lalu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri

    Hujan merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini saluran2 yg ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran permukaan dan tanah2 cepat mengalami penjenuhan.

    Penyebab langkanya krisis air:

    1.Penyebabnya adalah selain pertambahan populasi, perubahan iklim juga karena konversi hutan di hulu, perubahan areal vegetasi menjadi kepentingan bisnis skala besar dan infrastruktur, serta gagalnya negara menjalankan program rehabilitasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah faktor pendorong krisis air.

    2.Konsumsi air yang berlebih terutama untuk pemenuhan sektor industri pariwisata tentu berdampak terhadap ketersediaan air bersih.

    3.pembangunan akomodasi pariwisata di daerah hulu; sebut saja pembangunan villa di pegunungan dan DAS

    faktor-faktor diatas berakibat semakin langkanya air pada musim kemarau dan menjadi bencana banjir pada musim hujan.

    BalasHapus
  104. elizabeth wisiasri
    XI IPA 1

    mengapa jawa barat selalu banjir pada saat musim hujan tiba?

    jawa barat khususnya bandung merupakan daerah yang dikelilingi pegunungan,maka morfologi kota bandung dapat dikatakan cenderung berupa cekungan. tidak menutup kemungkinan bahwa daerah bandung dan dataran tinggi lain di jawa barat mengalami banjir saat musim hujan tiba. Air akan cenderung mengalir bila morfologinya curam, dan mengalir pelan bila morfologinya landai. Dengan demikian kalau ada daerah landaian air akan cenderung menggenang. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir.Bandung memang berada di daerah tinggian. Namun kalau diperhatikan morfologinya, maka Bandung Selatan merupakan sebuah landaian. Bahkan terkesan mendatar. Morfologi yang datar dan dikelilingi tinggian ini sering disebutkan sebagai Cekungan Bandung (Bandung Basin). Batuan yang ada dibawah Bandung selatan ini diperkirakan hasil dari pengendapan sebuah danau. selain bandung daerah yang selalu terkena banjir adalah Jakarta.Hampir setiap awal tahun di Jakarta akan mengalami banjir, hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dimana air sudah tidak mampu lagi melewati saluran-saluran air yang ada.Banjir di Jakarta sangat mungkin disebabkan oleh aliran air permukaan (runoff). Daya serap tanah sudah pasti tidak akan mampu lagi menyerap air hujan lebat. Kemampuan saluran yang ada baik got, sungai maupun Saluran Banjir kanal tidak mampu menahan banjir bila hujan sangat deras. Penyebab tambahan adalah akibat kiriman dari Bogor memang ada tetapi sangat tidak dominan. Kalau memang daya serap air serta kemugkinan banjir kiriman, maka yang perlu dilakukan adalah memperbaiki saluran air lingkungan. Termasuk didalamnya Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT).

    lalu mengapa jawa barat sulit air bila musim kemarau tiba?

    Pengaruh El Nino di Jawa Barat telah menyebabkan kelembapan udara di Kota Bandung dan
    wilayah lainnya di Jabar sangat rendah. Jika biasanya saat musim kemarau kelembapan udara
    Kota Bandung mencapai 75 persen, kini hanya sekitar 40 persen. Akibatnya, musibah
    kebakaran dan kesulitan air lebih rentan terjadi pada masa ini.kelembapan rendah menyebabkan udara di Kota Bandung menjadi sangat
    kering. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Selain kebakaran dan kesulitan air, sejumlah penyakit pun berpotensi
    muncul pada musim kemarau ini. Masyarakat harus waspada dan mengantisipasi hal tersebut
    dengan sebaik-baiknya, di antaranya melakukan penghematan air. Saat ini, di
    daerah dataran tinggi, efek musim kering telah terasa, seperti di Lembang.

    sekian pendapat dari saya, terimakasih.

    BalasHapus
  105. Nama: restu.syntia
    Kelas:XI IPS 1

    menurut saya persoalan ini semakin hari semakin sini akibatnya sangat fatal.
    hal ini terjadi karena berawal dari perbuatan manusia sendiri.jawa barat yg dahulu sangat sejuk dipenuhi oleh pohon-pohonan rindang sekarang malah menjadi dipenuhi oleh bangunan-bangunan beton tinggi yg membuat air tidak bisa menyerap ke dalam tanah.pohon sebagai sumber air,dan dapat menjadi untuk tempat penyimpanan air ketika hujan.
    Namun sekarang krn sudah jarang tertanam pohon,ketika hujan malah menyebabkan banjir dan ketika panas susah kita temukan air bersih.
    Selain itu juga masyarakat sekarang kurang menyadari tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan kurangnya penyuluhan tentang akibat lalainya masyarakat sendiri terhadap lingkungan.
    Begitu juga masyarakat sering membuang sampah sembarangan ,sehingga menyebabkan selokan tersumbat dan ketika hujan datang menyebabkan banjir.
    selain itu juga kurang adanya reboisasi,dan sudah sedikit sekali lahan yang dapat kita gunakan untuk reboisasi itu sendiri.
    Dari itu sejak sekarang kita harus bisa untuk pintar-pintar menjaga lingkungan,karena semua itu berawal dari kita dan untuk kita sendiri.
    Bersahabatlah dengan lingkungan dan alam sekitar kita.

    BalasHapus
  106. Zeina M. Caroline
    XI IPA 1

    Assalammualaikum wr. wb. :)
    menurut pemikiran dan hasil informasi yang saya dapatkan lewat google, penyebab terjadinya banjir di daerah Bandung, dikarenakan..

    1. lambatnya reboisasi yang dilakukan oleh pemerintah.
    2. berhentinya penanaman pohon dirumah-rumah masyarakat, bahkan tidak dirawat.
    3. semakin banyaknya penebangan pohon yang tidak bertanggung jawab.
    4. semakin banyaknya lahan kosong yang dijadikan bangunan-bangunan seperti, real estat, hotel/villa, pertokoan, tempat hiburan anak-anak, mall, dll.
    5. curah hujan yang tidak menentu, sering terjadi hujan deras padahal sudah memasuki musim kemarau.
    6. banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan saluran pembuangan air macet dan got/ selokan tersumbat.

    lalu, penyebab susahnya mendapatkan air bersih, menurut saya itu dikarenakan..

    1. pemakaian air tanah / air ledeng yang terlalu boros.
    2. banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga membuat air bersih tercemar.
    3. penebangan pohon yang tidak bertanggung jawab juga menyebabkan hal ini terjadi karena pohon yang berfungsi untuk menyerap air, sudah tinggal sedikit akibat penebangan pohon yang tidak bertanggung jawab.
    4. terjadinya pendangkalan sungai-sungai, dikarenakan terbawanya tanah oleh hujan ke aliran sungai.
    5. pembuangan limbah pabrik seenaknya.
    6. pemanasan global juga berperan penting dalam menyebabkan terjadinya kekeringan.

    menurut saya, solusi yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya banjir, yaitu dengan..

    1. menegakkan hukum di Indonesia yang setegak-tegaknya.
    2. memberikan sanksi yang berat, seberat-beratnya tanpa pandang bulu.
    3. mengadakan penyuluhan kepada masyarakat min. 3 bulan sekali, untuk penanaman seribu pohon, bahkan jangan hanya 1 per rumah, kalau bisa, usahakan lebiih dari tiga pohon, dan tanaman hias.
    4. selain mengadakan penyuluhan tentang penanaman seribu pohon, lakukan penyuluhan tentang berhemat air bersih, dan jangan membuang sampah sembarangan, karena yang rugi bukan hanya orang lain, lama kelamaan kita akan merasakan juga akibatnya.
    5. hindari penggunaan bahan dari styrofoam, plastik, kertas, tisu, penggunaan AC, kulkas dan alat elektronik lainnya yang berbahaya bagi lingkungan.
    -sebagai pengganti dari penggunaan kertas, kita dapat menggunakan teknologi yang semakin zaman semakin canggih.
    -sebagai pengganti dari penggunaan kertas tisu, kita dapat menggunakan lap, atau sapu tagan, atau bisa juga dengan baju kita yang sudah tidak dipakai.
    -sebagai pengganti dari penggunaan plastik kita dapat memakai plastik yang dapat didaur ulang, walaupun harus membeli, tapi hanya 2000 rupiah kita sudah membantu dalam penanganan global warming.


    sekian argumen dari saya, maaf jika ada penulisan kata yang salah, atau tidak baku, dan juga telat, atau ada sama dengan teman saya yang lain, tapi yaa begitulah bu hasil pemikiran saya dan hasil saya mencari di internet.. :D :D hohoho
    Wassalam .. :)

    BalasHapus
  107. Nadyah Rachma Dewi
    XI IPA2

    Menurut saya,
    banjir yang terjadi di Bandung disebabkan oleh :
    a) Banyaknya lahan penduduk, sehingga membuat tanaman-tanaman yang meresap air hujan terbatas.
    b)Kurangnya kesadaran masyarakat akan penghijauan dan pemeliharaan lingkungan.
    c) Masyarakat masih mebuang sampah di sungai yang membuat aliran sungai tersumbat lalu air meluap dan menyebabkan banjir
    d) kurangnya daerah resapan air

    juga fakta yang saya dapatkan:
    Bandung merupakan kota dengan elevasi yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (dpl) (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).

    Kalau bandung kota yang cukup tinggi kenapa bisa banjir ?
    Banjir tidak hanya di dataran rendah.

    Air akan cenderung mengalir bila morfologinya curam, dan mengalir pelan bila morfologinya landai. Dengan demikian kalau ada daerah landaian air akan cenderung menggenang. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir.

    wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  108. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  109. Nama : Rizkie Ramadhan Setiawan
    kelas: XI IPS 1

    Karena ada faktor-faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Contohnya bisa saja ketika musim penghujan selalu ada banjir dikarenakan reboisasi yang kurang didaerah resapan air dan bila sedang musim kemarau , mengapa air bersih jarang pada saat musim kemarau, karena persediaan air bersih rakyat mengurang dikarenakan dengan mengurangnya juga hujan.
    Adapun faktor faktor yang lainnya :
    Hutan yang sudah mulai gundul di daerah resapan air, daerah resapan air yang sudah sebagian menjadi tempat tinggal warga ataupun telah bedirinya bangunan seperti gedung dan lainnya, yang menghalangi atau menghambat proses daur ulagnya air bersih, kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai ataupun got-got saluran air, limbah pabrik yang langsung dibuang ke sumber air tanpa mengolahnya terlebih dahulu yang menyebabkan air tersebut terkontaminasi dan tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat, tidak adanya pendidikan yang layak yang dipunyai oleh masyarakat yang menyebabkan masyarakat mengkonsumsi air yang tercemar tanpa diketahui air itu akan membuat penyakit, pemerintah yang mungkin, kurang mengontrol asupan dana untuk memperbaiki masalah lingkungan hidup.
    Jadi kesimpulannya, penyebab hal ini adalah disebabkan oleh sarana yang belum terakomodasir dan belum berjalan baik dikarenakan banyak hal seperti yg tertera diatas, salah satunya dengan kesadaran warganya sendiri dan banyak faktor alam lainnya yang mengganggu atau menghambat proses daur ulangnya air bersih yang tentu juga banyak disebabkan karena ulah manusia diantaranya.

    BalasHapus
  110. Anak Agung S. Dyah Ayunda Nadia A.
    XI IPA 1

    Menurut saya terjadinya banjir di daerah Jawa Barat adalah:
    1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengerti betul tentang masalah apa yang akan ditimbulkan jika membuang sampah sembarangan di sungai, selokan, atau tempat-tempat tertampungnya air jika hujan turun. Jika tempat penampungan air tersebut sudah tertutup oleh sampah-sampah maka air akan meluap dan terjadilah banjir yang akan merugikan masyarakat sekitar.
    2. Pembangunan di daerah Jawa Barat dapat dikatakan berkembang dengan pesat dan baik, tetapi rumah dan bangunan beton lainnya menutup permukaan tanah dan menyulitkan air meresap ke tanah, hal tersebut telah mempersempit kawasan resapan air. Akibatnya, air hujan yang turun di daerah hulu, yang volumenya seringkali meluap dan menimbulkan banjir dan genangan di kawasan sekitar sungai.
    3. Penebangan pohon yang dilakukan hanya untuk kepentingan manusia semata terkadang dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, jika kita tidak melakukan reboisasi. Manfaat dari pohon saat hujan turun adalah untuk menahan laju air sehingga akan lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah. Menurut penelitian, tegakan hutan yang berdaun jarum mampu membuat 60% air hujan terserap tanah, bahkan tegakan hutan yang berdaun lebar mampu membuat 80% air hujan terserapuk di daerah perbukitan atau pegunungan. tanah, hal ini mampu menahan banjir dan longsor.
    4. Perubahan iklim yang tidak menentu pula yang mempengaruhi terjadinya hujan yang merupakan salah satu faktor dari banjir.
    5. Kurangnya daerah resapan air seiring dengan berkurangnya daerah penghijauan yang kian hari kian menyempit.
    6. Banyaknya rumah penduduk di sekitar aliran sungai yang menyebabkan badan kali/sungai menjadi berkurang, dan masyarakat daerah pemukiman itu pun ironisnya ikut menyumbang limbah/sampah ke sungai sehingga terjadi pendangkalan dasar sungai.
    7. Morfologi daerah Jawa Barat pun ikut mempengaruhi, contohnya seperti Bandung yang berbentuk cekungan.

    Penyebab terjadinya kekeringan sehingga untuk mendapatkan air bersih harus mengantri terlebih dahulu adalah:
    1. Karena membuang sampah dan limbah sembarangan ke sungai atau ke tempat-tempat tertampungnya air maka terjadilah pencemaran air yang sebelumnya bersih dan dapat kita gunakan sebagai air untuk minum dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga pada saat musim kemarau kita kesulitan untuk mendapat air bersih.
    2. Penebangan pohon juga dapat menimbulkan kesulitan air bersih, karena pohon dapat menyimpan cadangan air sehingga pada saat kemarau tiba tidak terjadi kekeringan.
    3. Pemakaian air bersih yang terlalu boros.
    4. Perubahan iklim yang terjadi yang mempengaruhi terjadinya pergantian musim kemarau dan hujan.
    5. Terjadinya eksploitasi air bersih secara berlebihan demi keuntungan ekonomi semata.

    Solusi:
    1. Ditegakannya hukum-hukum yang berlaku tentang membuang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, dan pembangunan liar.
    2. Melakukan 3R Reuse (memakai kembali), Reduce (mengurangi pemakaian), dan Recycle (Daur Ulang)
    4. Melakukan reboisasi pada hutan yang sudah gundul.
    5. Mengurangi pemakaian barang-barang yang dapat menyebabkan global warming, seperti AC, penggunaan parfum, plastik, galon, mengurangi pemakaian kendaraan karena asapnya dapat menimbulkan gas yang dapat merugikan lingkungan. Sehingga tidak terjadi perubahan iklim yang sangat drastis.
    6. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat agar menyadari akan pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.
    7. Mencari energi alternatif yang tidak merusak lingkungan (ramah lingkungan)

    Sekian pendapat dari saya. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kurang berkenan, dan mohon maaf telat juga. Terimakasih

    BalasHapus
  111. Nama : Febrizio Ramadhani
    Kelas: Xl IPA 2

    Menurut saya salah satu faktornya karena di jawa barat kurangnya lahan untuk perserapan air , kebanyakn laha lahan nya dipakai untuk pembanguna gedung gedung sama rumah rumah jadi berkurangnya lahan ntuk perserapan air . terus bisa juga gara gara selokan kecil sampai sungai sungai kecil yang ada di jawa barat banyak sampah sampah yang bikin aliran sungai terhambat terus air di hulu sungai jadi penuh dan terjadilah banjir.
    Nah kalau musim kemarau kekurangan air karenakurangnya air dalam tanah . penyebabnya bisa juga karena pembangunan pembangunan yang berlebihan jadi tidak dad resapan air yang akibatnya kurang air dalam tanah .

    BalasHapus
  112. NAMA: ANNISA RAMADHINA TRIYUDANINGTYAS
    KELAS: XI IPA 2

    Menurut pendapat saya tentang Jawa Barat yang merupakan daerah pegunungan tetapi bila musim hujan banjir dan bila musim kemarau kekeringan ialah :

    1. Banyaknya masyarakat Jawa Barat terutama Bandung yang membuang sampah sembarangan pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air sehingga terjadi meluapnya air dari saluran air
    2. Penebangan hutan liar untuk dibangunnya kompleks perumahan atau bangunan besar seperti mall
    3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk melakukan penghijauan kembali di lahan yang gundul
    4. Minimnya lahan resapan untuk menampung air hujan
    5. Tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah

    Sedangkan faktor alam yang menyebabkan terjadinya banjir adalah:

    1. Badai dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter.
    2. Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah dan dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai
    3. Intensitas curah hujan yang tinggi

    Dan mengapa pada musim kemarau Bandung mengalami kekeringan dikarenakan berkurangnya lahan hijau yang ada didaerah Bandung sehingga menyebabkan kurangnya lahan resapan atau sumur resapan untuk air hujan

    BalasHapus
  113. NAMA : MILDA NUR HIKMAH
    KELAS : XI IPA 2

    Assalamualaikum Wr.Wb

    menurut saya hal ini terjadi karena aktivitas manusia yang merusak lingkungannya sendiri,berikut laporannya.

    Pada umumnya bencana alam yang berupa banjir disebabkan oleh bebeapa faktor antara lain :
    1. Tingkat curah hujan yang tinggi
    2. Adanya pendangkalan sungai,sebagai akibatnya adanya pengendapan materi yang dibawa oleh erosi dari bagian hulu.
    3. Adanya campur tangan manusia berupa pembuangan sampah di sepanjang alliran sungai yang dapat mengakibatkan pendangkalan dasar sungai, sehingga di musim hujan sungai tersebut tidak mampu menampung air hujan, lalu sungai tersebut kemudian meluap dan terjadilah banjir. Sampah-sampah masyarakat yang dibuang dimana saja tanpa adanya kesadaran terhadap lingkungan sudah membludak dan menyumbat aliran air baik di kali ataupun di sungai,sehingga air yang seharnya mengalir menjadi tertahan dan meluap ,dan pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri.
    Sampah yang sering kali menjadi penyumbang banjir adalah sampah padat. Kesalahan perlakuan manusia terhadap sampah inilah yang sering menimbulkan masalah, padahal apabila diperlakukan dengan benar, sampah itu bukannya membawa masalah, malah membawa berkah yang bermanfaat.
    4. Adanya penebangan hutan di bagian hulu, yang menyebabkan menurunnya kemampuan lahan dalam menyerap air hujan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya aliran permukaan pada saat hujan, sehingga dapat menyebabkan banjir.
    5. Dikarenakan di jawa barat dimana mana banyak sekali terdapat gedung-gedung,jalan beraspal,maka air hujan tidak dapat di serap oleh tanah,dan inilah yang menyebabkan air hujan semuanya mengalir ke sungai ,walaupun kini sungai itu telah di penuhi oleh sampah yang memperburuk keadaan.

    Terjadinya kekeringan juga diakibatkan oleh :
    1. Pohon- pohon yang ditebang menyebabkan tidak adanya penyerapan air hujan untuk menyimpan air yang apabila datang musim kemarau kita tidak akan mengalami kekeringan.
    2. Penutupan bagian permukaan bumi dengan adanya bangunan, jalan beraspal dan saluran air berbeton yang semuanya itu dapat mengurangi daya serap tanah terhadap air.
    3. Adanya pembuangan sampah dan limbah industry yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air hujan yang meresap ke dalam tanah. Limbah-limbah itu berupa limbah domestic: berasal dari toilet,dapur,deterjen yang dapat merusak lingkungan.limbah industry dan limbah pertanian.
    4. Borosnya pemakaian air sedikitnya berpengaruh terhadap masalah kekeringan ini.

    wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  114. Nama : samuel
    Kelas : XI ipa 1


    menurut saya masalah tersebut di atas merupakan masalah yang cukup kompleks.
    sebenarnya keaadaan lingkungan di kota bandung memungkinkan hal itu tidak terjadi. tetapi komponen masyarakat kota bandug tidak mengerti bagaimana menjaga lingkungan tersebut.

    hal itu terjadi karena kurangnya daerah resapan, itu adalah masalah utamanya.
    pemerintah seperti mengijinkan daerah - daerah resapan untuk di bangun, masyarakat pun tidak mengerti akan hal itu.

    maslah resapan ini di akibatkan oleh beberapa hal, antara lain:
    > pepohonan yang kurang
    > sistem saluran air yang bermasalah
    > dan beberapa hal yang berhubungan dengan
    limbah sampah yang melimpah

    karena tidak ada resapan maka air akan meluap ke pemukiman disaat hujan, dan tidak ada cadangan air pada musim panas..

    masalah yang lebih besar !!
    banyak orang yang menyadari akan masalah ini tapi tidak ada tindakan yang berubah..
    jadi kita sebagai murid SMA harus bisa membuat perubahan sikap, dan tindakan.

    BalasHapus
  115. Nama :Ridwan.A
    kelas:XI.IPS.1

    menurut saya kota Bandung seharusnya kota yang bebas dari Banjir,yang akhir akhir ini sering terjadi belakangan ini banyak yang menyangka kejadian tersebut akibat kurangnya daerah resapan air di kota Bandung .

    daerah resapan air yang ada di kota Bandung kini sudah sulit untuk ditemukan itu semua disebabkan karena banyak di bangunnya perumahan-perumahan elite dan itu semua menyebabkan semakin menipisnya daerah resapan air di kota bandung.

    untuk masalah ketika kemarau sulit mendapatkan air bersih.
    menurut pendapat saya sebaiknya pemerintah kota Bandung harus berkerja sama dengan PDAM kota Bandung agar bisa menyimpan air cadangan dikala musim hujan sedang tiba,jadi ketika musim kemarau sulit dicarinya air bersih pihak PDAM bisa mengalirkan air cadangan tersebut dan perlu digaris bawahi air cadangan tersebut harus bersih,jernih,dan aman untuk digunakan.

    sekian dari saya
    wasalamualaikum.wr.wb

    BalasHapus
  116. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  117. Nama : Lydia Zayyani
    Kelas : XI IPA 2

    ass wr,wb

    menurut saya banjir disebabkan karena sungai yang tersumbat akibat sampah masyarakat yang dibuang dimana saja . oleh karena itu harus ditegakkan peraturan yang tegas mengenai pelestarian lingkungan

    BalasHapus
  118. Nama : Ilma Julianti Marista
    Kelas : XI IPA 2

    Assalamu’alaikum Wr.Wb
    Menurut pendapat saya, Jawa Barat yang selalu banjir dan ketika kemarau selalu kekeringan hingga kekurangan air bersih dikarenakan :
    1. Pulau Jawa sudah Krisis Air Bersih. "Karena sumber daya air yang ada kini sudah melampaui batas daya dukung, utamanya di perkotaan.
    2. Kurangnya kesadaran manusia dan ulah manusia itu sendiri yang tidak bijaksana dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya , contohnya dengan membuang sampah sembarangan ke sungai sehingga membuat aliran sungai tersumbat dan akhirnya membudal naik ke permukaan yang mengakibatkan banjir.
    3. Berdasarkan fakta dilapangan dapat dibuktikan ketika musim hujan turun, di Jawa barat khususnya Bandung daerah yang memiliki tinggi lebih rendah akan terendam banjir, Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya manfaat dari sistem drainase atau sistem saluran air di sebagian besar wilayah kota Bandung. Ketika musim panas datang, ketersediaan air pun berkurang, karena terjadi pendangkalan di dasar sungai yang mnyebabkan, kontribusi air ke wilayah persawahan menjadi berkurang.
    4. Hutan yang gundul mengakibatkan air hujan tidak dapat diserap oleh akar-akar tumbuhan sehingga terjadi banjir dan pada saat kemarau pun terjadi kekeringan akrena tidak ada persediaan air yang disimpan di batang pohon, sehingga air bersih pun jumlahnya minim sekali
    5. Banyaknya bangunan-bangunan yang berdiri kokoh di Jawa barat mengakibatkan tumbuh-tumbuhan yang ada di taman-taman kota jumlahnya sangat minim sekali dan nyaris tidak ada.
    6. Sungai-sungai sekarang sudah tidak dapat dijadikan sumber air bersih akibat tingginya ringkat pencemaran sehingga kemudian menyebabkan eksploitasi besar-besaran terhadap air tanah.Dari data yang ada. Pulau Jawa memanfaatkan air tanah dengan persentase terbesar, sebanyak 62%. Dengan tingkatkebutuhan air bersih setiap tahunnya sekitar 5.289 juta meter kubik dan akan meningkat menjadi 360 juta meter kubik pada 2015 mendatang.

    Solusi :
    Pertama, harus ada kesadaran dari dalam diri kita sendiri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak alam dan merugikan masyarakat banyak.
    Kedua, mesti ada teknologi yang memanfaatkan air laut menjadi sumber air baku.

    Penjelasan
    Kita sebagai manusia yang berpendidikan seharusnya dapat menjaga keindahan alam di wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat. Agar kelak kita dapat mewariskan seluruh kebudayaan dan kekayaan alam Indonesia kepada anak cucu kita kelak secara utuh.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  119. nama : rudi khaerudin safari
    kelas : XI IPS 1

    menurut saya yang menyebabkan terjadinya banjir di Jawa Barat disebabkan oleh beberapa faktor
    secara biofisik yaitu;
    1. curah hujan yang tinggi
    2. kurang tempat untuk resapan air
    3. penyempitan saluran drainase
    4. penebangan pohon yang sembarangan
    5. erosi tanah
    6. perubahan penutupan lahan

    sedangkan secara sosial ekonomi budaya disebabkan oleh;
    1. tidak tegasnya penegakkan hukum
    2.perilaku masyarakat yang kurang sadar
    3. timpangnya pembangunan

    untuk solusinya dapat dilakukan
    dalam jangka pendek yaitu;
    1.peningkatan kapasitas saluran drainase
    2.pembuatan bendungan yang benar
    3.pembuatan sumur2 resapan di daerah hulu2
    4.melakukan rehabilitasi daerah tangkapan air

    dalam jangka panjang;
    1.mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
    2.reboisasi
    3.mengupayakan pemerataan pembangunan

    sekian dan terima kasih, mohon maaf bila ada kesalahan, tong hilap sing ageung nilaina

    penyebab jawa barat kesulitan air bersih saat musim kemarau yaitu:
    1. pembuangan limbah pabrik sembarangan
    2. pembuangan sampah sembarangan
    3. ditebangnya pohon-pohon secara ilegal sehingga tidak terdapatnya cadangan air dalam akar tumbuhan

    BalasHapus
  120. Nama : Decky Adiwisesa
    Kelas : XI IPA 2
    Absen : 12

    Assalamualaikum wr.wb.

    Singkat saja dari saya.Memang Jawa Barat merupakan daerah dengan dataran tinggi,namun menurut peninjauan saya, masalah kurangnya air bersih dan kekeringan terdapat pada :

    1.Semakin padatnya penduduk yang pindah ke Jawa Barat terutama Bandung otomatis setiap sudut kota akan semakin terisi penuh,lahan yang tadinya kosong semakin penuh, jika hal ini terus terjadi maka dataran tinggi yang tadinya berisi hutan-hutan dan lahan sebagai daerah resapan mempunyai potensi untuk dialih fungsikan sebagai perumahan-perumahan, dengan begitu dataran tinggi yang mempunyai fungsi sebagai daerah resapan terancam akan kehilangan fungsinya

    2.kurangnya lahan resapan sebagai tempat cadangan air saat musim kemarau dan tempat menampung di saat musim hujan

    3.Tidak adanya reboisasi pohon" tua yang sudah tidak berfungsi sebagai tempat serapan air

    4.kebakaran hutan dan eksploitasi hutan merupakan penyebab utama hilangnya daerah resapan .

    5.pemanasan global yang terus menerus terjadi mengakibatkan es di kutub semakin mencair dan akibatnya permukaan air di muka bumi naik,dan akibatnya permukaan air sungai pun naik yang berakibat meluapnya air sungai terutama ketika hujan.

    Kesimpulan saya, semua penyebab kekeringan dan banjir merupakan ulah manusia sendiri. Dan mungkin semua bencana yang ada di muka bumi ini merupakan sebuah peringatan akan semakin hancurnya rumah kita, yaitu bumi dan merupakan sebuah balasan atas apa yang kita lakukan semua.


    Wassalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  121. Nama :Winton Shaleh
    Kelas :XI IPA 2

    Menurut saya Banjir dan Kekeringan adalah sesuatu yang tidak diinginkan bahkan ditakuti oleh masyarakat pada umumnya khusunya di Jawa Barat.Namun pada saat ini masyarakat tidak takut lagi terhadap hal tersebut bahkan sudah menganggapnya tradisi jika musim hujan selalu terjadi banjir dan jika musim kemarau terjadi kekeringan yang menyebabkan sulitnya mendapatkan air bersih.Banjir dan kekeringan memang sebuah bencana namun ini disebabkan oleh manusia juga,misalnya banjir disebabkan oleh:
    1.Banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan ke selokan.
    2.Banyaknya penebangan hutan berlebihan yang menyebabkan banjir bahkan longsor.
    3.Banyaknya orang yang membuang sampah ke sungai sehingga menyebabkan air sungai meluap dan akibatnya adalah banjir.

    Kemudian yang kedua adalah kekeringan yang disebabkan oleh:
    1.Banyaknya bangunan yang didirikan di tempat resapan air sehingga terjadi kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih.
    2.Musim kemarau yang berkepanjangan.
    3.Banyaknya penggunaan jetpam.

    Menurut saya itulah yang menyebabkan terjadinya banjir dan kekeringan bahkan sulit mendapatkan air bersih.Penangulangannya adalah:
    -Diadakannya reboisasi
    -Tidak membuang sampah sembarangan
    -Hemat dalam pemakaian air
    -Tidak mendirikan bangunan di tempat resapan air

    Terimakasih...

    BalasHapus
  122. Nama : Mira Oktora
    Kelas : XI IPS 1

    Menurut saya karena sekarng ini di jawa barat aga sulit untuk mencari air bersih dan jernih karena saat ini sudah terlalu banyak orang-orang yang menebang pohon sembarangan.

    Solusinya kita sebagai penerus bangsa seharusnya memangkitkan Jawa Barat seperti yang dulu lagi dan seharusnya pemerintah membuat bendungan yang benar dan baik.
    penyebabnya Bandung atau Jawa Barat seperti ini karena pembuangan sampah yang sembarangan,penebangan pohon yang sembarangan,pembuangan limbah dari pabrik yang sembarangan dan sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan warga yang kesulitan dalam mencari air yang jernih dan bersih dan buatlah Jawa Barat seperti yang dulu lagi.

    BalasHapus
  123. Nama :Bilqis Tsamrotul
    Kelas :XI IPA II

    berbagai argunmen yang telah saya baca juga perhatikan dari berbagai siswa siswi kelas II baik IPA ataupun IPS tentang Biografi Prov Jawa Barat
    Yang merupakan kawasan daerah pegunungan, namun bila musim hujan tiba dapat dipastikan BANJIR dan bila musim kemarau kebalikannya yaitu untuk mendapatkan air bersih harus antri.

    Mengapa terjadi demikian? Apa yang menjadi argumen Anda dari kejadian tersebut?

    Yang menjadi argumen saya mengenai perihal diatas yang pertaman, bila musim hujan datang dapat dipastikan daerah Jawa Barat banjir itu merupakan perihal yang aneh bila dilihat dari segi letak geografisnya. kita lihat bandung yang merupakan sebagian kota yang terletak di daerah atau kawasan Jawa Barat yang termasuk dataran tinggi. taopi sekarang berbagai kota yang terletak di deaerah Jawa barat sering terjadi banjir itu disebabkan karena ulah manusia yang tidak sadar akan masa depan.

    kita masih punya banyak harapan kepada anak-anak penerus bangsa. untuk merubah bangsa ini ke jalan yang lebih baik dengan tidak membuang sampah sembarangan juga dapat memanfaatkan sampah atau limbah rumah tangga tersebut dengan mulai sadarnya manusia akan sampah dapat diolah dan dimanfaatkan dengan baik itu merupakan argumen saya tentang penanggulangannya tapi mengenai hal diatas disebabkan oleh pembunagn sampah yang sembarangan yang merupakan sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat yang membtuhkan waktu yang lama.

    tapi mengapa bila terjadi kemarau untuk mendapatkan air susah dan mungkin antri. itu disebabkan karena banyak pembangguna pabrik yang menyalahi tata ruang kota juga banyak yang meremehkan pembuangan limbah.
    tentang tataruang kota bahwa banyak bangunan pabrik atau banyak pembuatan jalan yang di beton itu mengakibatkan kurangnya penyerapan air sehingga pencarian sumber air sangat susah juga dengan lebih dalam nya pengeboran yang dilakukan oleh pabrik-pabrik untuk mendapat sumber air sehingga rumah-rumah yang mengandalkan beberapa puluh meter telah habis terserap oleh mesin pabrik yang sangat dalam. sehingga pencarian sumber air oleh rumah-rumah penduduk susah dan warga harus antri diu depan-depan gerbang pabrik untuk mendapatkan air.

    Sekian argumen dari saya, banyak kata yang kurang pas juga kurangnya isi argumen saya harap menjadi amklum, dan saya menunggu masukan dan kritik dari ibu pembimbing terima kasih.

    BalasHapus
  124. nama : ramadhiany jasmine noor husna
    kelas : XI IPS 1




    menurut saya penyebab terjadinya banjir saat
    musim hujan di Bandung adalah :
    1. Banyaknya bangunan yang berkembang di daerah sehingga tidak adanya lahan kosong yang bisa dijadikan daerah resapan air.
    2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
    3. Kurangnya reboisasi yang dilakukan oleh pemerintah pada lahan gundul
    4. Banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai


    Kemudian, bila musim kemarau susah untuk mendapatkan air bersih :
    1. Tidak adanya cadangan air, karena banyaknya pohon hutan yang ditebangin.
    2. Pencemaran air bersih akibat pembuangan limbah pabrik yang dibuang secara sembarangan.

    BalasHapus
  125. NAMA : WAHYU RIZKY
    KELAS: XI IPA 1

    menurut saya mengapa jawa barat masih rawan banjir, adalah karena jawa barat bukan hanya daerah pegunungan saja,banyak daerah daerah dataran rendah yang terdapat di jawa barat ini. dan biasanya daerah daerah dataran rendah inilah yang rawa banjir. sebab banjir itu pun beragam. terdapat dua faktor yang dapat menyebabkan banjir. yaitu:
    1. faktor alam
    faktor ini adalah faktor yang tidak dapat diubah manusia. manusia hanya bisa mencegahnya, dan menurut saya upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya banjir oleh faktor ini sudah cukup baik. contohya adalah dengan membuat daerah resapan air dan lain-lain. cara ini cukup efektif,namun tetap saja banjir masih melanda jawa barat. itu dikarenakan faktor ke 2 yang menjadi titik kunci dari masalah
    2. faktor manusia
    faktor ini membuat masalah banjir semakin menjadi. kebanyakan banjir yang terjadi di jawa barat ini adalah disebabkan faktor ini.upaya mencegah daripada faktor ini adalah dengan adanya sosialisasi dari pemerintah untuk warga agar dapat membantu membuat daerah ini menjadi sepi banjir. oleh karena itu pemerintah harus bekerja keras untuk memberikan sosialisasi pada warga jawa barat khususnya di daerah yang rawan banjir. karena penting sekali adanya kesadaran pada warga agar dapat mempermudah kinerja pemerintah untuk membuat jawa barat ini menjadi daerah yang tidak lagi rawan banjir. jadi tidak hanya pemerintah yang bekerja,warga pun ikut serta membuat jawa barat ini menjadi lebih baik

    BalasHapus
  126. Nama : Astrid Widhowaty S.
    Kelas : 11 IPA 2

    Menurut saya, secara singkat dan jelas, berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan kota Bandung sering kali mengalami banjir dan kekeringan ketika musim kemarau :

    1. Letak kota Bandung secara geografis sendiri yang berupa sebuah cekungan yang cukup besar, yang dibuktikan oleh suatu penemuan ilmuwan dari masa kolonial Belanda dengan ditemukannya beberapa fosil-fosil laut. (Dapat dilihat di Museum Sri Baduga) bahwa Kota Bandung dulunya merupakan sebuag danau yang cukup luas (disebut Danau Bandung Purba) lalu mengering akibat beberapa kejadian alam, seperti adanya penyusutan permukaan air. Letak Kota Bandung sendiri memang berada di bawah dasar laut bersamaan dengan daerah Ciparay. Jdi, tidak heran kalau Bandung sering mengalami kebanjiran dibanding daerah lainnya.
    2. Penataan tata ruang kota dalam pengaturan saluran air yang salah menjadi salah satu pemicu mengapa Bandung sering banjir. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan besarnya gorong-gorong yang tidak sebanding dengan jumlah massa air yang kira-kira dapat ditampung ketika hujan. Apalagi ditambah dengan tidak adanya lahan dari tiap-tiap rumah penduduk yang disisakan untuk membuat atau memperlebar saluran air tersebut.
    3. Kesadaran penduduk yang kurang dalam mengelola dan menjaga kebersihan lingkungan. Dapat disaksikan, bahwa masih banyak penduduk yang membuang sampah secara sembarangan ke sungai maupun saluran-saluram air yang memang sempit. Hal ini dapat mengganggu kelancaran laju sungai sehingga dapat menyebabkan banjir.
    4. Daerah-daerah resapan air hujan seperti di daerah Dago dan Lembang, hutannya dialih fungsikan sebagai tempat-tempat peristirahatan maupun villa-villa sehingga air hujan yang jatuh tidak dapat tertampung dengan baik dan dapat menyebabkan banjir ketika musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Dikarenakan akar-akar pohon yang berfungsi untuk menahan laju air sudh tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
    5. DAS (Daerah Aliran Sungai)dari hulu ke hilir yang seharusnya ditanami oleh tumbuhan atau pepohonan seperti pohon bambu, malah dijadikan sebagai perumahan penduduk. Contoh : di sekitar sungai Citepus. Dari hasil survey Badan Pengamat Lingkungan dengan dialih fungsikannya daerah sekitar aliran sungai menjadi perumahan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai dan dapat menjadi suatu penyebab banjir yang cukup membahayakan karena air tidak mudah diserap.
    6. Bandung saat ini lebih banyak bangunan-bangunan tinggi dan besar yang hampir menutupi sebagian besar seluruh wilayah kota Bandung, sehingga daerah-daerah hijau yang biasa digunakan untuk penyerapan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pasokan air untuk cadangan ketika musim kemarau dengan tidak diserapnya air ketika hujan.
    7. Sikap boros manusia dalam menggunakan air menyebabkan terjadinya kekeringan ketika kemarau. Menurut saya, penggunaan bathub ketika mandi dapat membuang air secara percuma karena ketika harus berkali-kali membilas dibandung dengan menggunakan gayung atau shower.

    Lalu bagaimana harus mengatasinya? Berikut ini mungkin bisa menjadi suatu solusi yang cukup membantu :
    1. Mereboisasi hutan-hutan yang rusak
    2. Tidak membangun perumahan atau villa di daerah resapan air
    3. Memperbaiki drainase
    4. Memperbaiki Daerah Aliran Sungai
    5. Memberikan suatu daerah hijau untuk penyerapan air hujan
    6. Mulai menjaga kebersihan dan belajar untuk mengolah sampah terutama sampah-sampah plastik
    7. Tidak menghabiskan lahan depan rumah untuk dijadikan perluasan bagian rumah
    8. Tidak membangun perumahan di sekitar aliran sungai
    9. Tidak boros air

    Cukup sekian, maaf saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih atraktif dikarenakan saya baru mengetahui info ini sehari sebelum deadline ketika saya berada di luar kota.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  127. Nama : Akbar
    Kelas : XI-IPA 2

    Bismillahirahmanirahim
    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Menurut pendapat saya, penyebab utama bencana yang terjadi di Jawa Barat dikarenakan banyak air yang terbuang dan semakin sedikit cadangan air yang tersimpan di dalam tanah. Kondisi ini diperburuk oleh meningkatnya produksi sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah tersebut dapat menyumbat aliran drainase. Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir serta kekeringan dapat menuntut kita yang sebagaimana pengguna lahan dan air, sekaligus penghasil sampah. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus memperbaiki fungsi hidrologis resapan air di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satunya adalah dengan membuat Lubang Resapan Biopori . Lubang Resapan Biopori lebih mudah dibuat karena diameternya jauh lebih kecil ketimbang membangun Sumur Resapan. Dengan diameter kecil dan diisi sampah organik, dinding Lubang Resapan Biopori tidak perlu diperkuat lagi oleh semen, melainkan dibiarkan tetap terbuka sehingga dengan mudah air meresap melalui dinding lubang. Biopori membuat keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tidak sedap dapat tertangani, disamping itu kita dapat menabung air untuk keperluan musim kemarau. Penerapan biopori di rumah tangga sangat mungkin dilakukan karena sampah organik dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah.

    Selain itu, kita juga sebagai masyarakat Indonesia harus sadar akan kebersihan lingkungan seperti pembuangan sampah. Seperti kata pepatah ” cleanliness is a part of faith”. Peringatan Allah haruslah selalu kita ingat bahwa sesungguhnya kerusakan dan bencana yang terjadi di negeri kita adalah karena ulah kita sendiri. Mari kita selamatkan lingkungan sekarang juga. Ingatlah “Sumber daya alam yang kita nikmati hari ini bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak dan cucu kita”.

    Sekian pendapat yang dapat saya kemukakan, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan karena sesungguhnya manusia tidak luput dari kesalahan.

    Bilahi taufik wal hidayah,
    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    BalasHapus
  128. Nama : Adinda Safrina
    Kelas : XI IPA 1

    Assalamualaikum Wr.Wb

    menurut saya hal tersebut terjadi karena daerah pegunungan hutan dan pepohonan di jawa barat telah rusak. pohon berfungsi sebagai tempat menahan datangnya air dan juga tempat menyimpan persediaan air. namun jika pepohonan sudah ditebangi dan hutan-hutan menjadi gundul, daerah tangkapan air di pegunungan tidak dapat menahan datangnya air ketika musim hujan tiba. sehingga air hujan akan langsung mengalir ke dataran rendah dan menyebabkan banjir. namun sebaliknya pada musim kemarau, air akan sulit diperoleh karena pepohonan di daerah pegunungan sudah semakin sedikit. sehingga daerah tangkapan air yang berfungsi sebagai tempat menyimpan air semakin berkurang.

    solusi yang tepat untuk menanggulangi hal tersebut adalah melakukan reboisasi terhadap pegunungan hutan serta menghentikan penebangan pohon secara berlebihan.

    terimakasih
    Wassalamu'alaikun wr. wb

    BalasHapus
  129. nama : Nauval .A.P
    kelas : XI IPS 1


    Menurut saya, secara singkat dan jelas, berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan kota Bandung sering kali mengalami banjir dan kekeringan ketika musim kemarau :

    1.Banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan ke selokan.
    2.Banyaknya penebangan hutan berlebihan yang menyebabkan banjir bahkan longsor.
    3.Banyaknya orang yang membuang sampah ke sungai sehingga menyebabkan air sungai meluap dan akibatnya adalah banjir.

    Kemudian yang kedua adalah kekeringan yang disebabkan oleh:
    1.Banyaknya bangunan yang didirikan di tempat resapan air sehingga terjadi kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih.
    2.Musim kemarau yang berkepanjangan.
    3.Pencemaran air bersih akibat pembuangan limbah pabrik yang dibuang secara sembarangan.

    solusi yang tepat adalah melakukan Reboisasi dan tidak membuangan limbah dari pabrik sembarangan dan sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan warga yang kesulitan dalam mencari air yang jernih dan bersih dan buatlah Jawa Barat seperti yang dulu lagi.

    sekian argumen dari saya.

    BalasHapus
  130. Nama:Ibnu Fajar Prakoso
    Kelas:XI IPS 1

    Menutut saya ,penyebab banjir di Bandung, yaitu:
    Perubahan lingkungan yang tidak bisa kita pungkiri, dengan semakin meningkatnya populasi manusia telah menyebabkan semakin terdesaknya kondisi lingkungan. Saat ini yang paling hangat dibicarakan akibat dari perubahan lingkungan adalah terjadinya pemanasan global, selain itu kita juga telah merubah penggunaan lahan ~yang juga perubahan lingkungan~ yang berakibat pada berkurangnya tutupan lahan.
    Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah.

    Dan pada musin kemarau penybabnya, yaitu :
    1)Kurangnya resapan air , disebebkan illegal logging sehingga air dari gunung tidak meresap ke tanah tetapi langsung mengalir ke sungai.
    23)Kurangnya pembuatan sumur resapan sehinnga air hujan langsung mengalir ke sungai atau penampungan air lainnya.
    3)Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan.
    4)Kurang maksimalnya kinerja pemerintah untuk menenggulangi masalah tersebut.
    5)Bertambahnya limbah-limbah pabrik/manusia yang dibuang ke sungai tanpa disaring sehinnga kadar airnya tercemar.

    Dan cara penanggulangannya adalah dengan cara :
    1)Menghemat air.
    2)Melakukan reboisasi di sekitar gunung agar air bisa meresap ke dalam tanah.
    3)Menerapkan pembuatan sumur resapan di setiap rumah.
    4)Menerapkan system saring limbah secara maksimal.

    BalasHapus
  131. Nama : Adela Sarah Vania
    Kelas : XI IPA 2

    Penyebab banjir di Bandung dan penyebab langkanya air bersih ketika musim kemarau antara lain :
    1. Masyarakat masih banyak yang membuang sampah sembarangan atu membuang sampah ke sungai yang menyebabkan air sungai meluap ketika hujan turun.

    2. Belum adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

    3. Kurangnya daerah resapan air

    4. Ilegal logging

    5. Kurangnya tebang pilih tanam dan reboisasi

    BalasHapus
  132. NAMA:AMANDA AYU RANGGA PUTRI
    KELAS:XI IPA 2

    yang menyebabkan terjadinya banjir di Jawa Barat disebabkan oleh beberapa faktor
    secara biofisik yaitu;
    1. curah hujan yang tinggi
    2. kurang tempat untuk resapan air
    3. penyempitan saluran drainase
    4. penebangan pohon yang sembarangan
    5. erosi tanah
    6. perubahan penutupan lahan

    suatu solusi yang cukup membantu :
    1. Mereboisasi hutan-hutan yang rusak
    2. Tidak membangun perumahan atau villa di daerah resapan air
    3. Memperbaiki drainase
    4. Memperbaiki Daerah Aliran Sungai
    5. Memberikan suatu daerah hijau untuk penyerapan air hujan
    6. Mulai menjaga kebersihan dan belajar untuk mengolah sampah terutama sampah-sampah plastik
    7. Tidak menghabiskan lahan depan rumah untuk dijadikan perluasan bagian rumah
    8. Tidak membangun perumahan di sekitar aliran sungai
    9. Tidak boros air

    BalasHapus
  133. Nama : putri Arumingtias Al-Qhadri
    Kelas XI IPA 1
    assalamualaikum warahnatullahi wabarakatuh,..

    Menurut saya , hal itu dapat terjadi karena
    1.Ketidak pedulian pemerintah
    Seperti yang kita ketahui, pemerintah sangatlah berperan penting dalam kehidupan manusianya/warganya. Jikalau pemerintah nya saja tidak peduli terhadap lingkungan dan warganya, kegiatan untuk menjaga kelastarian alam tidaknya sempurna, karena untuk menjaga kelestarian alam sepenuhnya pemerintah yang menganbil keputusan, dan warganya yang melakukannya.
    2.Ketidak pahaman warga setempat untuk menjaga kelestarian pegunungan agar tidak terjadi bencana alam seperti jikalau hujan, akan ada bencana banjir dan longsor, dan sebaliknya, jikalau musin kemarau, warga akan susah untuk mendapatkan air bersih.
    3.Ketidak pedulian manusiannya, hanya mementingkan kebutuhannya sendiri tanpa memikirkan apa akibat yang dapat timbul dari perbuatannya tersebut, dan ingin meraih keuntungan kelompok dan merugikan banyak orang. Seperti adanya pembalakan liar(illegal logging), Pembakaran hutan, dan lain-lain
    4.Curah hujan yang tinggi.
    Selain dampak dari kemasyarakatan, juga diengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan banjir.
    5.Kurangnya reboisasi, dan pilih
    6.Pengeksploitasian sumber daya air oleh pengusaha-pengusaha,
    7.kurang nya sumur serapan, kurang nya selokan, kurangnya terasering.
    8.Tidak ada nya pohon-pohon sehingga penyerapan air ke dalam tanah tidak begitu sempurna, tidak ada cadangan air.
    9.Saluran pengairan mengalami penyumbatan, pendangkalan, atau pemampatan.
    10.Banyaknya bangunan yang menutupi tanah, sehingga air hujan akan sulit meresap ke dalam tanah.
    11.Pemborosan air bersih disaat sebelum terjadinya kekeringan oleh masyarakat banyak.
    12.Bendungan dan saluran air rusak.
    13.Pengelolaan SDA Buruk

    Adapun solusi akan uraian tersebut adalah :
    1.Harusnya pemerintah dan masyarakat ikut serta dalam memelihara daerah pegunungan
    2.Membuar organisasi upaya pemeliharaan daerah pegununggan, bertujuan untuk membuat seminar untuk para penduduk daerah pegunungan agar mengetahui kiat-kiat atau bagaimana cara untuk menjaga daerah pegunungan, dampak positiv menjaga daerah pegunungan, dan dampak negativ jika tidak menjaga daerah pegunungan serta kerugiaanya, sehingga penduduk terdorong untuk menjaga kelastarian alam, khususnya untuk daerahnya sendiri yaitu daerah pegunungan
    3.Untuk menghindari kekuranagn air bersih, penggunaan air bersih seperlunya saja,(tidak boros dlm menggunakan air bersih)
    4.Membuat sumur alternatif untuk penggunaan air bersih
    5.Mengangkat tanah-tanah yang mendangkalkan sungai

    waa'laikumsalam...

    BalasHapus
  134. nama : putri Arumingtias Al-Qhadri
    Kelas : XI IPA 1
    Assalamualaikum...
    (part 1)

    Menurut saya , hal itu dapat terjadi karena
    1. Ketidak pedulian pemerintah
    Seperti yang kita ketahui, pemerintah sangatlah berperan penting dalam kehidupan manusianya/warganya. Jikalau pemerintah nya saja tidak peduli terhadap lingkungan dan warganya, kegiatan untuk menjaga kelastarian alam tidaknya sempurna, karena untuk menjaga kelestarian alam sepenuhnya pemerintah yang menganbil keputusan, dan warganya yang melakukannya.
    2. Ketidak pahaman warga setempat untuk menjaga kelestarian pegunungan agar tidak terjadi bencana alam seperti jikalau hujan, akan ada bencana banjir dan longsor, dan sebaliknya, jikalau musin kemarau, warga akan susah untuk mendapatkan air bersih.
    3. Ketidak pedulian manusiannya, hanya mementingkan kebutuhannya sendiri tanpa memikirkan apa akibat yang dapat timbul dari perbuatannya tersebut, dan ingin meraih keuntungan kelompok dan merugikan banyak orang. Seperti adanya pembalakan liar(illegal logging), Pembakaran hutan, dan lain-lain
    4. Curah hujan yang tinggi.
    Selain dampak dari kemasyarakatan, juga diengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan banjir.
    5. Kurangnya reboisasi, dan pilih
    6. Pengeksploitasian sumber daya air oleh pengusaha-pengusaha,
    7. kurang nya sumur serapan, kurang nya selokan, kurangnya terasering.
    8. Tidak ada nya pohon-pohon sehingga penyerapan air ke dalam tanah tidak begitu sempurna, tidak ada cadangan air.
    9. Saluran pengairan mengalami penyumbatan, pendangkalan, atau pemampatan.
    10. Banyaknya bangunan yang menutupi tanah, sehingga air hujan akan sulit meresap ke dalam tanah.
    11. Pemborosan air bersih disaat sebelum terjadinya kekeringan oleh masyarakat banyak.
    12. Bendungan dan saluran air rusak.
    13. Pengelolaan SDA Buruk

    BalasHapus
  135. Nama : Putri Arumingtias Al-Qhadri
    Kelas: XI IPA 1
    (Part II)

    Adapun solusi akan uraian tersebut adalah :
    1.Harusnya pemerintah dan masyarakat ikut serta dalam memelihara daerah pegunungan
    2.Membuar organisasi upaya pemeliharaan daerah pegununggan, bertujuan untuk membuat seminar untuk para penduduk daerah pegunungan agar mengetahui kiat-kiat atau bagaimana cara untuk menjaga daerah pegunungan, dampak positiv menjaga daerah pegunungan, dan dampak negativ jika tidak menjaga daerah pegunungan serta kerugiaanya, sehingga penduduk terdorong untuk menjaga kelastarian alam, khususnya untuk daerahnya sendiri yaitu daerah pegunungan
    3.Untuk menghindari kekuranagn air bersih, penggunaan air bersih seperlunya saja,(tidak boros dlm menggunakan air bersih)
    4.Membuat sumur alternatif untuk penggunaan air bersih
    5.Mengangkat tanah-tanah yang mendangkalkan sungai

    Wa'alaikumsalam...

    BalasHapus
  136. Nama : Heisa Khairunisa Yusup
    Kelas : XI IPA 1
    Menurut pendapat saya, masih banyak warga maupun pemerintah yang kurang peduli terhadap lingkungan sehingga masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, kurngnya lahan seperti untuk sumur resapan. Kurangnya lahan juga yang sudah menjadi tempat gedung gedung bertingkat jadi kurangnya lahan untuk menyerap air tersebut. Gundulnya hutan ini juga salah satu faktor inti dan bukti bahwa banyak sekali ulah manusia yang sama sekali tiodak peduli terhadapa hutan juga. Harusnya juga masyarakat menjalankan reboisasi di hutan yang gundul, efeknya sangat berpengaruh pada beberaapa tahun kedepan.
    Sedangkan kemarau yang terjadi di Bandung disebabkan oleh:
    1. Menurut saya, pengaruh globalwarming menjadi faktor inti, pemanasan global ini sudah sangat krisis. Di Bandung suhu udara yang sudah sangat panas sangat berkaitan dengan global warming,ini. Menipisnya lapisan ozon bumi sehingga sinar ultraviolet yang bisa membahayakan kulit, seperti kanker kulit.
    2. Kurangnya masyarakat yang peduli terhadap pemanfaatan air hujan.
    3. Sumur resapan juga
    4. Hutan gundul

    BalasHapus
  137. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  138. nama: taufik rachman
    kelas: XI IPA1

    menurut pendapat saya,hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah untuk memaksimalkan hal yang ada. kebanyakan dari kita hanya bisa mengkonsumsi saja sedangkan untuk pemeliharaan sangat kurang. jawa barat sudah mempunyai sumber daya alam yang cukup untuk bisa menahan banjir dan tidak kekurangan air, namun itu semua bukannya dipelihara malah dirusak oleh manusia itu sendiri. kita ambil contoh daerah sumedang, kadang-kadang masyarakat disana merasakan kekurangan air padahal tempatnya di daerah kaki gunung tampomas. itu semua karena perusakan alam yang dilakukan oleh manusia. di tempat pemandian umum saja air sudah mulai berkurang apalagi di tempat lainnya. selain kekurangan air juga banjir, banjir di daerah Bandung disebabkan karena kurangnya daerah resapan air, seperti dago yang sekarang banyak dialih fungsikan sebagai perumahan. hal itu sangat berdampak buruk terhadap lingkungan. oleh karena itu, kesadaran manusia akan lingkungannya sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.

    BalasHapus
  139. nama : Alifia Ganjaraharja
    kelas : XI IPS 1

    Jawa Barat menjadi wilayah pegunungan yang sering terlanda banjir di musim penghujan, kemungkinan penyebabnya adalah karena kebiasaan masyarakatnya yang sudah mulai kurang peduli pada lingkungan. Sungai-sungai yang seharusnya mengalirkan air, sudah banyak tercemar dengan limbah pabrik, belum lagi sungai yang menjadi dangkal karenan permukaan di dalam sungai sudah demikian kotor dengan sampah-sampah yang tidak bertanggungjawab. Pada akhirnya keadaan pegunungan yang terlanda banjir adalah AKUMULASSI KEBIASAAN-KEBIASAAN MASYARAKAT di Jawa Barat yang sangat jauh dari bersahabat dengan alam.

    Solusi yang disarankan : Menciptakan KEBIASAAN menjaga lingkungan dari mulai membuang sampah pada tempatnya, menanam 1 orang , 1 pohon. Serta mengurangi pengotoran sungai. Semua harus dimulai dari masing-masing keluarga sebagai kelompok terkecil dalam masyarakat. Termasuk anda.

    BalasHapus
  140. Nama :muhammad zaki mubarok
    kelas:ipa 1

    menurut saya mengapa pada musim hujan di jawa barat sering terjadi banjir dan pada saat musim kemarau sulit mendapatkan air bersih disebabkan banyak faktor, yaitu:

    1. faktor alam, Air akan cenderung mengalir bila morfologinya curam, dan mengalir pelan bila morfologinya landai. Dengan demikian kalau ada daerah landaian air akan cenderung menggenang. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir. Jawa barat memang berada di daerah tinggian. Namun kalau diperhatikan morfologinya,ada beberapa daerah yang merupakan sebuah landaian. Bahkan terkesan mendatar. Morfologi yang datar dan dikelilingi tinggian ini sering disebutkan sebagai Cekungan Bandung.

    2.kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab berkurangnya sumber air bersih. Abrasi pantai menyebabkan rembesan air laut ke daratan, yang pada akhirnya akan mengontaminasi sumber air bersih yang ada di bawah permukaan tanah. Pembuangan sampah yang sembarang di sungai juga menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tidak sehat untuk digunakan

    berikut ini merupakan cara-cara menanggulangi hal tersebut.

    1. untuk mencegah terjadinya banjir bisa dengan cara konstruksi teknik sipil, antara lain membangun waduk di hulu, kolam penampungan banjir di hilir, tanggul banjir sepanjang tepi sungai, sodetan, pengerukan dan pelebaran alur sungai, sistem polder, serta pemangkasan penghalang aliran. Pertama, berupa manajemen di hilir di daerah rawan banjir, antara lain pembuatan peta banjir, membangun sistem peringatan dini bencana banjir, sosialisasi sistem evakuasi banjir, kelembagaan penanganan banjir, rekonstruksi rumah akrab banjir, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan banjir, serta kemungkinan asuransi bencana banjir.

    2. untuk mencegah sulitnya mendapatkan air bersih dengan cara membuat fasilitas umum air bersih untuk semua masyarakat di berbagai daerah jawa barat, menjauhkan pembangunan2 rumah di daerah dekat sungai atau danau, Dan membuat slogan2 agar masyarakat peduli akan lingkungan dan tidak mencemarinya.

    BalasHapus